IMAMKU IDOLAKU - 4

97 6 3
                                    

Maafkan aku,jika perasaanku
membuatmu merasa
tidak nyaman.

-Dzikri Alfajri

""

"Ra,emang seberapa gantengnya sih ustadz zain.Kayaknya anti ngefans-nya banget banget?".Tanya amel bingung,teman-temannya pun mengangguk-anggukan kepalanya menandakan kalau mereka juga bertanya seperti amel.

"Emang kak zain itu ganteng,tapi ana liat bukan dari wajahnya.Ana juga liat dari kepandaiannya dalam berceramah dan kebaikan hatinya".Jelas zahra

"Nanti antun  juga kalau udah ketemu pasti ngefans juga.Apa lagi ana,mungkin udah jatuh cinta,hehe".
Lanjut zahra sambil terkekeh pelan.

"Ra,jangan terlalu berharap sama ustadz zain.Nanti stres lagi".Zulfa mencoba memperingati zahra.

"Ya ampun,gak bakal.Ana juga tau batasannya".Jawab zahra.

"Bener ra,jangan liat kedepan dulu.Di belakang aja masih ada yang setia nunggu anti".Ilah juga ikut berkomentar.

"Tau tuh zahra,padahal ada cowok yang lagi setia menunggu.Orangnyapun idaman para wanita.Ganteng,tinggi,putih,pinter,pokoknya perfect deh.Kalo ana jadi antimah dah ana terima ra."
Fatma yang sedang asik mengupil juga ikut-ikutan berkomentar.

Sedangkan zahra yang sedari tadi menunduk kini menatap lekat keempat teman-temannya itu.

"Maksud kalian dzikri?"

Dzikri adalah teman masa kecil zahra.Dia dan zahra sudah sangat  bersahabat.Karena dari sekolah dasar sampai sekarang ketika aliyahpun mereka satu sekolah,walau ketika tsanawayah sampai sekarang mereka tidak satu sekolah.Karena mereka berada di pondok.Ditambah lagi hubungan orang tua mereka yang  sangat dekat.

Tapi sekarang mereka tidak sedekat dulu.Semenjak dari mereka masuk pondok,dan ditambah lagi zahra mengetahui kalau dzikri menyukainya.

Sebenarnya sudah memendam perasaannya sejak kelas 1 tsanawiyah.Tapi dzikri tidak pernah mengatakan hal itu kepada zahra.

Zahra mulai tau ketika dirinya meminjam buku pelajaran dzikri,dan melihat di buku dzikri ada tulisan kaligrafi namanya,dan curhatan hatinya.

"Iya ra,siapa lagi kalau bukan dzikri.Masa si erwin".Amel menjawab pertanyaann zahra.

"iyah bener tuh,,si erwinkan cuman punya fatma".Ledek ilah sambil menyyenggol bahu fatma,dan menggodanya dengan menaik turunlan alisnya.

Erwin adalah teman baik dzikri sejak mereka masuk pondok.Sikapnya hampir mirip sama fatma.Aneh,koplak,polos-polos ngenekin,intinya percis kayak fatma.Oleh karena itu dirinya di jodoh-jodohkan dengan fatma.

"Apaan sih,,suka juga kagak".Fatma memutar bola matanya kesal.

Zahra menghembuskan nafasnya pelan,dan coba menjelaskan kepada teman-temannya.

"Kan ana udah sering bilang,kalau ana sama dzikri cuman temenan,gak lebih.Lagian dipondok dilarang keras untuk berpacaran,islampun melarang keras.

Zahra sebenarnya sangat kesal,tapi dia bukan tipe orang pemarah.Persoalan ini sudah sering sekali dibahas dan dijelaskan.

"Ini bukan masalah pacaran ra,seenggaknya anti hargain sedikit perasaannya".Zulfa mencoba menasihati

IMAMKU IDOLAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang