Sahabat sejati adalah yang
Selalu menemani dalam
Suka, maupun duka-imamku idolaku
""
Jam menunjukan pukul 22.00 WIB. Menandakan bahwa seluruh santri untuk tidur. Pada waktu itu,tidak boleh ada lagi yang bercanda dan mengobrol, kecuali jika belajar. Dengan syarat tidak mengganggu tidur santri yang lain.
Kini zahra telah berada di atas kasurnya, dengan bantal dan gulingnya. Tidak lupa jam alarm yang ia letakan di samping kepalanya, yang sudah diatur waktunya pada jam 02.00 WIB.
Fatma yang tidur di samping fatma merasa haus. Lalu dia bangun dan berjalan menuju lemarinya, untuk mengambil botol minumnya. Namun ketika ia ambil botol, ternyata airnya sudah haus.
"Yahh.. Habis".Ucapnya penuh kekecewaan.
" Apanya yang habis? ".Tanya zahra.
" Airnya ra, mana tenggorokan kering lagi. Dah kayak terasi aja yang di jemur di bawah matahari ".
" Berisik!! ".Ilah yang baru saja memejamkan matanya merasa terganggu dengan ocehan fatma.
Fatma menatapnya sinis, lalu memajukan bibirnya tanda kekesalannya, dan kekecewaannya karena tidak mendapatkan air.
Zahra yang merasa tak tega, dan juga agak sedikit terganggu, akhirnya memberikan minum punyanya.
" Fatma".
"Ya? "
"Ana ada sedikit minum di atas lemari, kalau mau ambil aja".
" Beneran ra? ".Tanynya antusias.
" Iya".Jawab zahra yang diakhiri senyuman.
"Azeekk.... Maacih zahra".Teriaknya dan langsung berhambur memeluk zahra.
"Iya sama-sama, terus kapan minumnya kalo terus peluk-peluk"
"Hehe,, iya ra".fatma langsung melepas pelukannya,sambil menunjukan cengirannya.
Kemudian dia bangkit, dan berjalan menuju lemari zahra mengambil botolnya, dan membukanya.
Namun ketika dirinya baru saja menempelkan ujung botolnya ke bibirnya, ia urungkan kembali karena ucapan zahra.
" Ett.. Jangan minum dulu fatma! "Tegur nya.
" Apa lagi ra?, dah haus nih".
"Tidak ingat hadits Nabi?, laa yasyrabanna ahadukum qaa'iman".
Fatma menepuk jidatnya. " Oh iya,gak boleh minum berdiri".
Lalu fatma duduk dan kembali menempelkan bibirnya ke ujung botol, dan meminumnya.
Zahra menggelengkan kepalanya. "Ck, kebiasaan kamu fatma".
Setelah minum fatma langsung berbaring di kasurnya, yang berada tepat di samping zahra.
Namun, ketika fatma baru menyelimuti dirinya dengan selimut, ia urungkan. Karena ia melihat jam alarm yang ada di tengah antara dirinya dan zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAMKU IDOLAKU
Teen FictionKisah seorang santriwati yang sangat... mengidolakan seorang ustadz yang terkenal. Zahratun Nisa cantik,manis,putih,mempunyai badan yang pas tidak terlalu tinggi dan pendek,selalu ramah pada semua orang,dewasa,memiliki suara yang bagus,pintar memasa...