Mulai Melupakan

51 13 0
                                    

Aku terbangun ketika matahari menyemburkan sinarnya kedalam kamar ku, aku terbangun dan mulai melakukan ritual mandi ku, setelah mandi aku bergegas memakai baju sekolah dan sedikit memoles bedak bayi diwajah ku

Setelah selesai dengan diriku sendiri aku bergegas menuruni tangga dan melihat papa mama dan kakak ku sedang menikmati sarapan pagi

"Selamat pagi pah, ma" Ucapku sambil menuruni anak tangga

"Iya sayang pagi jga"ucap ayah ku sambil tersenyum penuh kasih sayang kepadaku

" Pagi anak mama yang cantik, sini yuk sarapan dulu"ucap mama ku sambil memoles roti dengan selai coklat

"Dih gw gak diucapin nih? " Ucap kak aldo sewot

Aku hanya memutar bola mataku jengah

"Lo mau brg gw atau bawa mobil sendiri? " Tanya kak aldo

"Ya brg lo lah, biasanya emg gitu kok" Ucap ku dgn beda jutek

"Gdh jutek jutek ih, nambah jelek lo klo cemberut trs" Ucap kak aldo sambil menoel pipiku

"Ih kak aldo, ngeselin ngeselin ngeselin" Ucap ku sambil memakan paksa roti ku

"Yaudah yuk berangkat, udah mau telat jg nih" Ucap kak aldo sambil menenteng tas nya

"Yauda yuk" Ucapku sambil memasukkan kotak makan siang ku kedalam tas

"Dah ma, pa " Ucap kami berdua berbarengan

Mama dan papa hanya tersenyum manis dan melambaikan tangan mereka kearah ku dan kak aldo

"Mereka tumbuh terlalu cepat"

"Bahkan aku blm belum sanggup mengatakan yang sebenarnya kepada mereka"

"Kamu gak perlu khawatir, aku sayang sama mereka seperti sayang seperti anak kandung ku"

...

Aku melemparkan tas ke meja ku dan duduk disamping vira yang sedang membaca novel dan memakai earphone

Vira sama sekali belum menyadari kedatangan ku, dan aku mulai menggebrak meja dan membuat nya amat terkejut dengan wajah polosnya yang amat lugu

"Kamu kenapa sih? Pagi pagi udah bikin orang punya penyakit jantung" Ucap vira dengan wajah kesal nya

"Hehe maaf deh, kamu sih terlalu fokus sampe sampe aku dateng aja kamu gak liat" Ucap ku sambil menunjukkan kedua jari ku membentuk peace

"Kamu udah tugas fisika? " Ucap vira sambil menatap penuh harap ke pada ku sambil menunjukkan puppy eyes miliknya, dan akupun sudah mengenal tabiat buruk sahabat dekat satu satunya itu

"Udah, nih" Ucapku sambil menyodorkan buku tulis

"Hehe maacih" Ucap vira dengan nada sok dimanjakan nya

Pelajar demi pelajaran sudah terlewati dengan santai

Bel istirahat pun berbunyi, dengan sekejap makhluk makhluk dikelasku lari menyerbu kantin sekolah, tpi tidak dengan ku dan vira karena kami selalu menghabiskan makanan yang kami bawa dari rumah dan makan dikelas

"Kamu bawa apa ghi? " Ucapnya sambil mengunyah makanan

"Ih klo mau ngomong tuh habisin dulu makanan yang ada dalem mulut kamu, ini aku bawa sandwich doang" Ucapku sambil melirik vira

"Oh kenapa gak bawa nasi aja? " Ucap vira penasaran

"Udh deh makan aja dulu, tanya jawab nya ntaran aja berisik banget" Nada bicara ku agak naik 1 oktaf dan membuat vira terdiam dan melanjutkan makanan nya seolah olah tidak peduli apa yang telah dikatakan olehku

Akupun tidak perduli dan lebih memilih memakan makanan ku

Bel pulang sekolah pun berbunyi, dan aku mulai menanyakan kepada diri ku sendiri 'kemana vino? Kenapa dia gak ngabarin aku sama sekali?' aku tidak begitu menghiraukan dan berjalan menuju parkiran sekolah

"Kamu pulang bareng siapa?"

Sontak membuat ku kaget dan melihat siapa yang berbicara

"Vino?aku pulang bareng kakak aku" Ucap ku.

"Bareng aku aja yuk, aldo masih ada urusan di kantor dan dia udah nyuruh aku ngajak kamu pulang bareng" Jelas Vino

Aku pun hanya mengangguk menyetujui perkataan Vino

Jujur aku sedikit canggung berada di dekat Vino,padahal kami masih berstatus pacaran untuk saat ini

Vino pun tidak mengajak ku berbicara, mungkin karena dia fokus mengendarai motor nya

Kami pun sampai

"Makasih" Ucapku tersenyum lirih

Saat aku menuju masuk kerumah tiba tiba dia menarik tangan ku

Ada apa ini? Sontak aku pun berbalik kearah Vino

"Helm nya" Ucapnya sambil tersenyum

"Eh iya"

Aku merasa malu, hanya untuk sekedar bertemu kembali dengan Vino.. Kenapa sifatnya begitu dingin seolah olah tidak ada apa apa di antara kami

Akupun mulai menetralisir kan perasaan ku tentang nya

Drtttt.. Drtttt

Aku mengambil handphone ku dan menatap notifikasi nya, 2 notifikasi pesan?

Vino ❣:
Aku tau kamu mulai capek sama aku

Aku terbelak melihat pesan dari Vino seperti itu, dan aku mulai memberanikan diri untuk membuka notifikasi satunya lagi

Vino❣:
Aku harap kamu bisa ketemu sama aku untuk terakhir kali nya nanti malem di taman ujung komplek,aku juga gak bisa ngekang kamu kalo kamu sendiri yang memilih untuk menjauh

Kedua pesan dari Vino tadi pun membuat ku sedikit khawatir, apakah dia tau hubungan ku dengan Leon? Atau dia juga udah punya perempuan lain?

Aku pun memutuskan mandi setelah hari hari melelahkan yang sudah ku lalui hari ini



Haii Haii Haii 👋🏻
Sowry baru bisa update hehe, soalnya aku sibukk

Sibuk mencari gaya terbaru untuk rebahan ku yang melelahkan karena masa karantina ini:)

Gimana guys puasanya?

Oke,aku rasa cukup
See you to next part❤🙏🏻

Kamis
30 april '20


Ketika Hati Memilih (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang