Hilang rasa

24 7 1
                                    

Pagi ini Ghia pergi sekolah seperti biasa,dan menjalani hari harinya tanpa hambatan,masalah hubungan nya dengan Vino? Ah lelaki itu bahkan hampir lupa dengan Ghia

Mengapa Ghia tidak memutuskan hubungan nya dengan Vino? Mungkin nanti bila ada waktu yang tepat

Kali ini Ghia tidak akan ambil pusing.Ingin mendekat silahkan,ingin menjauh juga Ghia tidak mempermasalahkan

Bila yang terbaik adalah berpisah Ghia akan berusaha ikhlas,bukan keinginan Ghia untuk menghilangkan perasaan nya tetapi,Vino lah yang membuat nya semakin menjauh

Ghia sudah duduk dan mendengarkan materi yang telah disampaikan oleh guru biologi dan Guru-guru mata pelajaran nya hari ini,tak terasa bel pulang sudah berbunyi membuat seluruh siswa-siswi Angkasa berebut keluar kelas

Saat sedang berjalan melewati koridor tiba tiba telapak tangan besar menepuk pelan bahu nya dan Ghia langsung berbalik arah menghadap orang tersebut

Ghia mengangkat salah satu alisnya seolah bertanya 'apa?'

"Pulang bareng aku,kita perlu bicara"

"Tapi Vin,aku capek mau tidur," Ya,orang yang menepuk bahu Ghia adalah Vino orang yang masih sampai saat ini berstatus sebagai pacar Ghia

"Sebentar aku mohon," Ghia hanya menghela nafas ringan dan mulai mengikuti kemana arah pria itu berjalan

Setelah sampai diparkiran Vino dan Ghia langsung masuk kedalam mobil Vino karena Ghia tidak membawa kendaraan

Selama 15 menit perjalanan tidak ada yang membuka suara,yang terdengar hanyalah lagu yang berputar di playlist mobil Vino

Tak lama mereka sampai di sebuah taman yang tak jauh dari komplek Ghia

Mereka turun dan duduk disalah satu bangku yang ada disana

"Mau ngomong apa?" Tanya Ghia to the poin tanpa melihat kearah Vino

"Kamu kenapa akhir-akhir ini ngejauhin aku?"tanya Vino yang menatap manik mata Ghia

Ghia berdecih pelan "Bukannya kamu yang ngebuat kita semakin jauh?bahkan kamu lebih milih perempuan itu daripada aku yang status nya masih pacar kamu,"ucap Ghia sambil menahan cairan bening yang akan keluar dari pelupuk matanya

"Ghi,liat aku."Mau tidak mau Ghia menatap wajah Vino dengan tatapan kecewa

"Setiap aku pergi sama Nesa,aku selalu minta izin sama kamu dan bahkan kamu keliatan nya baik-baik aja,"sambung Vino sambil meraih memegang tangan Ghia

Ghia menarik tangan nya lalu tertawa hambar " Gak semua yang baik-baik aja keliatan baik-baik aja,seharusnya kamu mikir gimana perasaan aku ngeliat pacar sendiri lebih milih jalan dengan orang lain,asal kamu tau dia itu bukan perempuan baik Vin,"ucap Ghia sambil mengusap mata nya kasar

"Kamu gak tau apa-apa Nesa itu perempuan lugu yang baik,"ucap Vino sambil menatap kosong kedepan

Ghia menganggukkan kepala nya kemudian tersenyum miris "terus sekarang mau kamu apa?"

"Kita pu-tus," Dua kata yang dilontarkan Vino membuat tubuh nya seolah tersengat listrik

"Oke kalo itu mau lo gw ikutin,dan jangan harap kita bakal ada lagi" Ghia tertawa getir "gw harap pilihan lo tepat terimakasih atas waktu lo yang kebuang sia-sia,gw deluan,"ucap Ghia sambil pergi pulang kerumah nya

Vino yang sejak tadi dia tak berkutik kemudian menjambak rambut nya kasar "ARGHH!"

"Terima kasih ghi karena sudah pernah menjadi sebagian dari hidup gw,maaf gw udah sering buat lo kecewa," Ucap Vino kemudian pergi mengendarai mobilnya meninggalkan taman

✨✨✨

Ghia sudah sampai dirumah nya yang sangat sepi,semenjak kejadian dimana ayahnya kecelakaan Ghia menjadi anak yang mandiri,menyiapkan segala nya sendiri termasuk menyelesaikan masalahnya

Ghia masuk kedalam kamar nya kemudian langsung masuk ke kamar mandi,Ghia merendam tubuhnya didalam bath up nya yang berisi air hangat dan sabun yang memiliki wangi vanilla

Sejenak Ghia melupakan masalah nya,dia tidak galau tidak.Tapi dia hanya merasa sedikit kehilangan hanya sedikit

Tak lama Ghia keluar kamar mandi dan memakai piyama doraemon miliknya,kemudian turun ke dapur untuk makan malam

"Bi masak apa?" Tanya Ghia kepada bi surti

Bi surti yang sedang memanaskan sayur langsung berbalik menghadap Ghia "bibi masak sayur sop,ayam goreng dan sambal tempe non"

Ghia hanya ber'oh' ria "oh ya bi,ajak mang ujang makan juga bareng kita sini ya"

Mang ujang adalah suami dari bi surti yang menjadi satpam dirumah Ghia

"Iya non,bibi panggilin dulu ya," Pamit bi surti kemudian berjalan ke arah pos satpam rumah

Tak lama bi surti dan mang ujang sampai ke meja makan

"Non apa gak papa mamang makan disini kan gak sopan," ucap mang ujang sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal

Ghia terkekeh kecil "gapapa mang,mulai sekarang mang ujang sama bi surti temenin Ghia makan ya,soalnya Ghia rindu makan bareng-bareng"

Bi surti mengetahui isi hati Ghia,dia rindu dengan keluarga kecilnya. Bi surti dan mang ujang hanya mengangguk dan mulai menikmati makannya

🌼🌼🌼

Hai guys apa kabar?sorry ya aku up nya lama banget udah 1 abad ya kan?(lebay)

Oke guys segini dulu ya,aku harap kalian suka

See you to next part✨

Oh ya kemampuan menjadi cenayang nya simpen dulu,Yuk tekan tombol ⭐gak sampe 5 detik kok:')

Ketika Hati Memilih (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang