Tidur lama

85 18 2
                                    

"HAHH??!! " ucap ghia dan kevin bersamaan

"Kok bisa sih bik" Ucap ghia cemas

"Anu non, bibik juga kurang tau" Ucap bi surti msih dalam keadaan menunduk

"Yaudah ghi ayok kita langsung kerumah sakit aja" Ucap kevin

"Hikss.. Iya kak" Ucap ghia sambil terisak tangisannya

Tak sampai setengah jam mereka sampai dirumah sakit yang menangani ayah Ghia dan Aldo
....

Saat masuk rumah sakit Aldo bergegas pergi kemeja resepsionis menanyakan ruangan ayah nya

"Maaf mba, atas nama bram Wijaya" Ucap kevin kepada resepsionis

"Atas nama pak bram Wijaya ada di ruangan bougenville II mas" Ucap karyawan tersebut dengan ramah

Tanpa aba aba kevin langsung menarik tangan ghia yang sejak tadi hanya menangis

Tibalah mereka di depan pintu ruangan bougenville II...

"Assalamu'alaikum mah pah" Salam kevin sambil membuka pintu ruangan tersebut

"Hikss, Wa'alaikumussalam nak hikss hikss" Jawaban dri bu ana, mama kevin dan ghia

"Mah papah kok bisa gini sih? Hikss" Ucap ghia sambil diiringi isakan nya

"Papah di tabrak orang nak,saat dia sedang menyebrang jalan tiba tiba ada mobil yang menabrak nya dengan kuat, sehingga papah kalian terpental cukup jauh sehingga papah kalian mengeluarkan banyak darah, hiksss" Cerita bu ana menjelaskan kronologi nya dan mengusap ujung matanya

"Siapa mah orang nya? Orang nya tanggung jawab gak? Kalo sampe ngga liat aja bakal gue habisin orang itu" Ucap Aldo dengan nada marah sambil mengusap kasar air matanya yang tidak tau malu turun tanpa izin

"Orang itu belum ditemukan nak hikss, dia melarikan diri tetapi polisi sedang mencarinya" Jelas bu ana sambil melirik ke arah Bram yang sedang bertahan hidup dengan alat medis yang menopang

"Gabisa gini ma, gara gara dia papah jadi gak sadarkan diri kek gini" Ucap kevin

Saat mama Ghia ingin membuka mulutnya tiba-tiba dokter datang dengan suster yang sentiasa mendampingi nya

"Maaf Bu, mas, dokter ingin memeriksakan keadaannya, jadi di mohon kalian keluar sebentar" Jelas suster sambil tersenyum ramah

Tanpa ada yang membalasnya mereka pun langsung keluar ruangan tersebut.

"Papah, ghia sayang papah, papah jangan ninggalin ghia ya g ghia blum bi bisa bahagiain papah hiksss" Ucap ghia

"Udah nak kita berdoa semoga papah kalian cepat sadarkan diri" Ucap mama sambil nenangin Ghia walaupun dirinya sendiri belum merasa tenang

Tak lama pun dokter keluar ruangan,mereka bertiga pun langsung menyerang dokter dengan pertanyaan yang biasa ia Terima

"Gimana dok suami saya?" Ucap bu ana

"I iya dok gimana papah kami?" Ucap ghia sambil menunjukkan matanya yang bengkak karena kelamaan menangis

Dokter itu tidak menjawab pertanyaan bu ana dan ghia tadi,dia merasa tidak enak hati

"Gimana dok? Jawab! Gmna keadaan papah saya?"ucap aldo dgn nada marah dan mengguncang kan badan dokter yang diperkirakan usianya menginjak kepala empat

"Jadi gini,dengan berat hati saya mengatakan bahwa......

🥀✨🥀

Gimana nih guys? Menurut kalian pak bram meninggal atau jangan dulu? Komen ya ;)
Klo ada yg typo maklum ya guys heheh

See you to next part❤🙏🏻

Eits jgn lupa vote duluu

Ketika Hati Memilih (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang