Ketika Hati Memilih (On Going)

Kecewa...lagi?

.... Kedua pesan dari Vino tadi pun membuat ku sedikit khawatir, apakah dia tau hubungan ku dengan Leon? Atau dia juga udah punya perempuan lain?

Aku pun memutuskan mandi setelah hari hari melelahkan yang sudah ku lalui hari ini

Setelah selesai mandi, aku mengenakan jeans navy dan sweater panjang bewarna putih jam menunjukkan pukul 18:56 mungkin sebentar lagi aku akan pergi

Aku mengambil slingbag hitam yang ada diatas nakas, dan bergegas pergi ke taman sebelum Vino

Aku memesan taksi dan tak lama pun taksi yang ku pesan online sudah sampai, aku masuk kedalam taksi sekitar 10menit kami pun sampai, aku turun dari taksi lalu duduk dibangku yang ada di taman.. Tidak bisa dipungkiri aku memang merasa tidak enak hati kepada Vino, bagaimana pun kami masih berstatus pacaran

Sudah hampir setengah jam Vino tidak datang juga, langit makin menghitam dan udara terasa sangat dingin.. Aku tetap menunggu sampai Vino akan datang,  sialnya handphone ku ketinggalan dimeja rias

1 setengah jam kemudian Vino tidak datang juga, bahkan angin yang berhembus pun bisa menembus sweater tebal ku..

Tiba-tiba gerimis turun, dan aku merasakan ada tangan yang memegang pundakku reflek aku pun berbalik menghadap ke arah orang tersebut

"L-l-l-leonnn?? " Ucap ku terbata bata

"Kamu ngapain disini sendirian? "

"Aku lagi nunggu Vino" Ucapku sambil tersenyum walaupun aku sangat kedinginan

"Hah?"

"Ke-ke-napaa Leon? " Susah payah aku mengucapkan kata kata ku karena seolah tubuhku terasa sudah membeku

"Dia gak akan dateng"

Pernyataan Leon benar benar membuat ku membelakkan mata

"Keenap-aa?"

"Udah mending kamu pulang aja , kamu udah dingin banget aku takut kamu kenapa napa jadi sekarang aku anterin kamu pulang ya"

Aku pun mengangguk menyetujui

Bener bener gak cukup dia nyakitin ghia berkali-kali,dia ngebuat seolah olah ghia yang salah, bener bener gak nyangka gw sama Vino-batin leon

"Leooooon"aku sedikit berteriak karena leon gak dengerin aku daritadi

" Hah?? Apa?? "

"Kamu kenapa bengong?kita udah nyampe, aku turun ya Makasih leon" Aku membuat lengkungan di bibir ku

"Ghi"

"Iyaa kenapa? "

"Aku sayang sama kamu"

"Ap-ap-apaa?? " Benar benar leon membuat jantungku seolah menari di dalam dada ku

"Gapapa,kamu istirahat ya kalo ada apa apa jangan sungkan sungkan hubungin aku"

"Iya,aku masuk dulu ya"

"Have a nice dream"

"Too" Ucap ku tersenyum sambil keluar mobil

Aku melambai lambai kecil kearah mobil leon

Aku hanya tersenyum dan masuk ke dalam rumah

Author pov

Dilain tempat

Vino sudah siap akan pergi bertemu ghia untuk menyelesaikan masalah mereka,saat sedang menuruni anak tangga Vino sudah melihat nesa duduk diruang tamu dengan bunda nya

"Vin,kmu mau kemana?" Tanya bunda Vino

"Mau ketemu ghia bun"

"Kamu bisa gak nemenin nesa ke dokter?"

"Ya ngga lah, aku udah ada janji sama ghia bun"

Tiba-tiba nesa merasa sesak di dada nya

"Aduh tante,dada aku sa-saakit banget" Ucap nesa sambil memegang dada nya

"Vinoo kmu anterin nesa dulu,urusan ghia bisa nanti kan" Bunda Vino sangat cemas

"Iyaa bun aku anterin dia kerumah sakit dulu, assalamu'alaikum" Ucap Vino sambil menggendong nesa ke arah mobil

Dirumah sakit..

"Gimana dok keadaan teman saya?" Ucap Vino khawatir, bagaimanapun nesa adalah sahabat dekat Vino

"Jantung pasien sangat lemah, maka dari itu jangan buat dia tertekan dan stres yang berlebihan, karena jika tidak keadaan nya akan semakin memburuk bahkan dapat menyebabkan kematian" Jelas dokter

"Baik dok,apa saya sudah bisa masuk? "

"Oh silahkan, kalau begitu saya tinggal dulu. Permisi"

Aku hanya mengangguk

"Nesa kamu gapapa kan? Aku janji gak ninggalin kamu lagi" Tanpa sadar Vino mengucap janji itu

Nesa tersenyum bahagia,bagaimana pun dia tetap licik dan dari tujuan utama nya adalah memisahkan Vino dengan ghia

"Kamu janji kan?" Ucap nesa lemah

"Iya aku janji"

Typo koreksi yaa❣

   07 Mei'20
Kamis...