KITA JADIAN

43 19 12
                                    

Drrtt...

Ponsel Luna bergetar pertanda pesan masuk.

"Hai..."

"Siapa?"

"Leo. Kau sedang apa?"

"Membalas pesanmu"

"Hahaha... Tentu saja. Apa kau ada acara malam ini?"

"Tidak, kenapa?"

"Aku ingin mengajakmu makan malam. Bagaimana?"

"Baiklah"

"Nanti malam jam 8, kau kirimkan saja alamatmu. Aku akan menjemputmu"

Luna hanya membaca pesan itu lalu bersiap- siap.

-----------------------------
Luna berdiri menatap dirinya dari pantulan cermin di depannya.

Drrtt...

Luna mengangkat ponselnya.
"Aku sudah di depan"

"Baiklah, tunggu sebentar"

Luna berjalan menuju pintu utama.

"Masuklah"

"Dimana orangtuamu?" tanya Leo menengok sekitar.

"Ada di dalam"

Leo masuk lalu duduk dengan tenang.
"Kita berangkat sekarang?" tanya Luna.

"Iya, dimana orangtuamu?"

"Untuk apa?"

"Tentu saja untuk meminta ijin. Aku tidak mau kalau dilaporkan ayahmu ke polisi karena menculik putrinya"

"Baiklah, tunggu sebentar"

Luna meninggalkan Leo untuk menghampiri Mama dan Papanya di ruang keluarga.

"Ma, Pa ada teman Luna yang ingin berbicara dengan Mama dan Papa"

"Siapa? Aran?" tanya Mama.

"Aran? Siapa itu?" tanya Papa Luna.

"Pacar Luna, Pa. Tadi pagi dia kesini" jawab Mama Luna santai.

"Teman, Ma. TEMAN"

"Bailah, teman" jawab Mama Luna dengan senyum misterius.

"Sudah, sudah. Ayo kita temui teman Luna, Ma" ajak Papa Luna.

Sesampainya di ruang tamu Papa duduk di depan Leo.
"Selamat malam, Om" sapa Leo sopan.

"Selamat malam, Nak. Ini pacarnya Luna yang namanya Aran itu ya?" tanya Papa Luna yang membuat Mama Luna melotot

"Bukan, Pa. Itu bukan Aran!" bisik Mama Luna pada suaminya.

"Eh! Bukan, Om. Saya Leo" jawab Leo canggung.

"Iya, Leo. Maaf ya! Om tidak tau. Luna bilang Nak Leo mau berbicara sesuatu dengan Om?"

"Iya, Om. Leo mau minta ijin ajak Luna keluar. Itupun kalau Om mengijinkan" tutur Leo sopan.

"Om mengijinkan, tapi jaga baik- baik Luna, ya! Jangan pulang terlalu larut" wejang Papa Luna.

"Baik, Om. Kalau begitu Leo pamit. Terimakasih! Mari, Om, Tante"

Luna berjalan mengikuti Leo masuk ke mobil.
"Kita mau kemana?" tanya Luna.

"Kamu akan melihatnya nanti"

"Hmm"

"Hei! Apa kau marah?" tanya Leo sambil meraih tangan Luna lalu menggenggamnya.

WHATS WRONG WITH LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang