[H] Hug

716 123 1
                                    

"Apakah kau butuh sebuah pelukan?"

Tak ada jawaban yang (Your name) dapatkan untuk pertanyaannya. Sosok tegap Ryouta tak bergeming di tempat. Namun gadis itu dapat menangkap getaran samar dari kedua pundak pemuda di hadapannya.

Semenjak mereka mengetahui hasil pertandingan yang menyatakan kekalahan SMA Kaijou oleh Akademi Touou, Ryouta yang tak pernah kehabisan topik pembicaraan kini bungkam.

"Tidak. Aku tidak butuh itu, (Your name)-cchi," ujar Ryouta.

Akan tetapi (Your name) lebih dari memahami apa yang Ryouta maksud. Ketika guncangan di kedua pundaknya tampak lebih jelas dan suara serak yang ia dengar, gadis itu tahu apa yang harus ia lakukan selain menuruti ucapan kekasihnya.

Tanpa banyak kata kedua tangan (Your name) terbuka untuk membawa pemuda pirang itu kedalam sebuah pelukan erat. Tepat ketika Ryouta merasakan kehangatan dari pelukan yang begitu familiar, air mata seketika tumpah dari kedua pipinya.

(Your name) tahu, Ryouta berkata bahwa ia tak butuh pelukan darinya bukan karena pemuda itu tidak ingin. Namun karena Ryouta paham betul, ia tengah berada di sebuah kondisi dimana pelukan (Your name) akan membuat tangisnya pecah seketika.

ALPHABET (Kise x Reader)[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang