[Z] Zephyr

486 94 2
                                    

Ryouta mungkin sosok yang tampak selalu ceria dimanapun dia berada. Meskipun begitu, bukan berarti sang model yang tengah naik daun itu tak mampu merasakan mendung dan guntur yang bergemuruh di dalam dada. Ia bisa meledak juga, atau paling tidak menguarkan aura seolah-olah ia bisa meledak kapan saja.

"Bagaimana bisa kau lupa?! Sudah kubilang untuk mengganti jadwal hari ini menjadi lusa, kan?!" Ryouta tengah mengobrol dengan siapapun yang berada di seberang sambungan. Ia sedang geram, terbukti dengan kerutan di dahinya juga nada bicara yang tidak biasaーtinggi, terkesan ditahan, dan tajam.

Entah apa yang menjadi permasalahan kala itu, hingga Ryouta tak menyadari kekasihnya yang baru saja memasuki ruangan. Sangat jarang, namun bukan berarti hal yang tidak mungkin terjadi jika sosok sang model termakan oleh luapan emosi.

"Ryouta," (Your name) mendudukkan diri di sofa. Saat pemuda itu menoleh ke arahnya, ia kembali bicara. "Kemarilah," ujar gadis itu dalam nada bicara pelan ditemani seulas senyuman, kedua tangannya menepuk paha.

Tak butuh waktu lama Ryouta pun menutup sambungan, handphone ia lempar ke atas meja secara sembarang. Kaki jenjangnya membawa ia mendekati sang kekasih, mendudukkan diri di karpet lalu memeluk pinggang gadis itu. Wajahnya ia tenggelamkan di paha.

"Terima kasih, (Your name)-cchi."

Ryouta tak pernah mengungkapannya secara gamblang, namun (Your name) selalu menjadi hembusan angin baginya. Angin yang dengan mudah membawa terbang amarah dalam dada serta membuatnya tenang seketika.

ALPHABET (Kise x Reader)[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang