PART 2

135 23 3
                                    

Kenapa hidup gue gini amat sih?.Kenapa gue ditakdirkan untuk selalu diteror?.Apa gue salah hidup di dunia ini...Apakah gue gak bisa bahagia sekali aja?.Gue ingin dimana gue masih bisa merasakan kebebasan tanpa takut ketika si pembunuh itu kembali.

"peneror itu ngikutin gue dari tadi?.ini udah mau hujan sebaiknya gue lari..",gue berlari dengan sangat kencang tapi,si peneror itu semakin memburuh ingin memangsa. Gue linlung lari ke jalan yang sepi dan ternyata buntu.

BUUGGHHHH!!!

Gue ditendang dari belakang sehingga membuat gue tersungkur dengan sangat jauh sampai-sampai lutut gue koyak akibat tergesek oleh aspal.

"Awwhhhh!!",dengan sekuat tenaga gue berdiri dan ingin membalas.
Tapi,hujan turun dengan sangat deras dan bercampur dengan petir yang membuat gue terduduk ketakutam dan tidak bisa berbuat apa apa.Gue trauma!!Gue trauma sama hujan..

"cuihh!Cuma segitu kemampuan mu hah!!.Katanya lo seorang pembunuh tapi cuma sama hujan dan petir takut.Dan ya,mana abang lo yang nggak guna itu?.Ahk,hari ini gak menantang!",ucapnya sambil senyum miring kepadaku.

Gue dijambak,ditendang bagian perut,ditampar berkali-kali dan terakhir dia mengambil pisau yang sangat tajam dari belakang bajunya.Dan dia mengarahkan kepadaku sambil membuat senyum iblis.

"AAKKKHHH!!!", satu tusukan berhasil lolos yang berada tepat pada bahuku.Seketika badan gue lemas,nafasku sesak dan sudah berlumuran darah.

"Bunda.....tolongin nanta!!,
bang...!!!,ayah...!!",dengan keadaan setengah sadar gue masih memanggil yang tiga itu.

Tidak ada pertolongan selama setengah jam.Aku melihat jalan yang sepih.Sehingga siapapun tidak ada yang lewat.Peneror itu terus menampariku dengan sekuat tenaga dan mengikat ku dengan tali yang sangat kuat.Menyeret ku kearah terowongan yang sepi dan kotor.
Hujan semakin deras dan gue hanya bisa terdiam ketika si peneror itu memukuliku.

"Hah!!.Kenapa lo gak bisa mati sih!Habis tenaga gue mukuli lo dari tadi.Ah,apa gue bakar aja lo ya disini?,ucapnya sambil mengambil botol yang sudah berisikan bensin dan tidak lupa dia sekali kali juga menendang ku.

Apa gue akan mati dengan seperti ini?Apa gue mati tanpa melihat orang yang gue cintai terakhir kalinya?

Gue ingin berontak tapi tidak bisa,gue ingin teriak tapi sudah tidak bertenaga lagi,gue ingin menangis tapi air mata tidak keluar lagi.Dan terkahir, gue melihat si peneror itu menyirami ku dengan bensin.

"kak nia tolongin ananta".

Gue lihat dia sudah mengeluarkan koreknya tapi,

"Woy brengsek!!",ucap pria itu sambil menunjang si peneror itu.Seketika gue tersenyum karena melihat ada malaikat penolong yang datang dan akhirnya gue tidak sadarkan diri.

💫💫💫

"Dokter tolong dok!!",kudengar ucapan pria yang menolongku tadi.Dengan setengah sadar gue membuka mata ingin melihat siapa dia tapi telat gue sudah masuk keruangan.

💫💫💫

COWOK PROV

"astaga,gimana nasib tu cewek ya?.Owh iya hp nya!Gue telpon keluarganya aja",ucap gue sambil menyarik hp cewek itu dan menemukan salah satu kontak yaitu bunda.

"hallo,apa ini dengan ibu dari nomor yang saya hubungin ini?",ucap gue dengan sangat lembut.

"....."

"saya tadi nolongin anak ibu yang sudah pingsan di jalanan.Karena ada seorang peneror yang hampir membunuh dia tadi.Saya akan kasih alamat rumah sakitnya".

"....."

"iya bu,sama sama".

TUUTTT

"gue tunggu sampai ibu nya datang aja deh.Abis itu gue pulang",ucap gue sedikit lega.

💫💫💫

Bunda prov

"Akhirnya masakan uda siap.Tapi kenapa nanta jam segini belom pulang ya?.Dia juga tidak memberi kabar."

TRRIIIINNNGGG

HP ku berbunyi dan melihat ada nama ananta disitu

"....."

"iya,saya ibunya.Kamu siapa?Anak saya mana?",ucap saya sangat khawatir dan penuh penekanan

"....."

"astaga,ananta!!!.Baiklah terimakasih saya akan kesana!"

TUUTTTT

"ayah....! juna...! ananta masuk rumah sakit.Katanya dia hampir dibunuh oleh peneror.... hiks hiks",seketika ayah dan juna terkejut dan langsung berangkat menuju rumah sakit.

Sesampainya disana saya melihat ruangan putih yang saya takuti kejadian itu terulang kembali.Saya melihat laki-laki yang menolong anak saya dan saya berterima kasih kepadanya.Setelah 1 jam menunggu disitu akhirnya si cowok tadi pulang.

Tak berselang lama setelah itu akhirnya dokter pun keluar dari ruang operasi.

"B-bagaimana anak saya dok??..."

"syukurlah bu,anak ibu sudah melewati masa kritis nya.Dia memiliki luka dibagian kepala akibat terlalu kuat dipukul,ada juga luka di bagian wajah dan ada 1 tusukan di bagian bahu yang membuat dia banyak kekurangan darah.Tapi untung pemuda itu membawa kemari sehingga masih bisa kami tangani.
Saya akan menyuruh perawat memindahkan anak ibu ke ruang rawat pribadi.Saya permisi bu",ucapnya sambil pergi meninggalkan ruangan operasi

"terimakasih dok...",ucap ku dengan penuh syukur.

"syukurlah kejadian itu tidak terulang lagi.Dan kamu juna!!,kenapa kamu tidak bisa menjaga adik mu dengan baik hah!!.Apa kamu mau kehilangan dia?Cukup sudah kakak kamu yang pergi....hiks hiks"

"udah bun,udah!Sabar ya, yang penting ananta masih hidup",ucap ayah sambil menenang kan saya.

💫💫💫

Back to room

Bunda,ayah,dan juna masih tetap duduk di luar ruangan sambil menunggu ananta sembuh.Sudah 4 jam berlalu tapi tidak kunjung sadar.Juna masuk ke ruangan dan mengecek apakah adiknya itu sudah sadar apa belom.

Juna duduk di kursi disamping ananta dan memasang wajah bersalah.Sambil memegang tangan nya ananta alhasil juna pun tertidur.Setelah 30 menit akhirnya juna terbangun dan alangkah terkejutnya juna melihat adik nya sadar dan sudah duduk.

"ehk!!,yaampun.Lo kok gak ngomong sih kalau sadar.Tunggu bentar gue panggil ayah dan bunda.",ucap juna sambil pergi keluar.

"nanta,kenapa duduk nak?Apakah lukanya tidak sakit?.Kamu seharusnya masih istirahat nak biar kamu cepat sembuh.",ucap bunda khawatir sambil mengambil mangkok berisi bubur.

"nanta barusan sadar kok bun",sambil makan bubur yang disuapin bunda.

"Owh iya,bunda tadi ketemu sama yang nolongin nanta nggak?"

"ketemu sih tapi dia langsung pulang tadi.Dia nitip salam aja sama kamu nak"

"semoga nanta ketemu sama dia dan bilang terimakasih."

💫💫💫

Setelah menjalani perawatan dirumah sakit selama 1 minggu,akhirnya nanta pulang kerumah.

"anjirr...akhirnya gue pulang.Akhirnya gue bisa bunuh orang lagi",ucap gue dalam hati.

sesampainya dirumah gue langsung ke kamar ingin tidur tapi,suara ribut diruang makan sangat mengganggu.Gue berjalan kearah situ dan ternyata sudah ada trio macan.
Juna abang gue beserta temanya,adrien,dan zivo.

zivo : "ehk selingkuhan gue uda pulang..Sini duduk",menepuk sofa yang kosong disamping nya

adrien :"ehk jarjit!!,nanta itu pacar gue!.Enak banget loh ngomong gitu."

nanta : "owh,ternyata ada trio macan kumpul.Mau buat konser bg?,tanyaku pada mereka bertiga.

zivo : "trio macan???, iwak peyek dong...."

adrien :*putar putar kepala

juna : "gue nonton dulu ya..Lagi ada spongebob terbaru..."

"HAHHH!!!",adrien & zivo terkejut











bagaimana ceritanya ....banyak banyak koment ya....dan jangan  lupa untuk vote..Terimakasih ❤❤❤

My BooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang