PART 4

73 11 0
                                    

INI  ADALAH  PERTEMUAN PERTAMA  YANG  MEMBUAT  SIAPA SAJA  YANG  BERPERAN  DIDALAM NYA  DAPAT  MENGINGAT  NYA SAMPAI  KAPAN  PUN.

AKU TIDAK INGIN BERPERAN DIDALAM PERTEMUAN INI. KARENA KEBAHAGIAN DIAWAL AKAN DATANG LUKA YANG SANGAT MENYEDIHKAN

Pagi yang sangat cerah,disambut dengan kicauan burung yang sangat merdu.Jam sudah menuju pukul 06.15 yang membuat alarm ananta berdering. Ananta dengan sigap bangun dari tempat tidur untuk merapikan seisi kamar dan langsung mandi.

Setelah seminggu lewat dia melewati masa masa yang sangat menyeram kan dan sekaligus menyenangkan. Menyeramkan karena,peneror itu tetap mengirim sebuah surat lewat SMS yang mengatakan:

"kamu tidak bagus tertawa,karena  kamu ditakdirkan untuk sengsara"

"kamu lebih baik mati secara perlahan. Jadi,tunggu saja"

"kematian akan datang kepadamu"

Ya!,masih banyak SMS datang dengan perkataan yang sangat menyedihkan.
Nomor itu selalu berganti sehingga ananta tidak bisa melacak keberadaan si peneror.Dia tidak mau memberitahukan kepada bunda,ayah,dan abangnya.Karena ini adalah urusan nya sendiri,dan biarlah si peneror itu menyakitinya. Tapi tidak dengan keluarganya.

Ananta telah selesai bersemedi di kamar mandi.Tidak membutuhkan waktu yang lama,dia sudah rapi mengenakan seragam sekolah.Dia hanya menggunakan bedak baby dan sedikit lip cream dengan rambut yang di kuncir.

"Pagi ayah,bunda,dan ehmmm",ucap ananta sambil duduk di meja makan.

"kan! ini nih.Ini adalah salah satu adek yang ehm!gemes",ucap juna yang sedang makan.

"iya iya!. Pagi juga abang ganteng yang sangat dermawan,rupawan nan indah bagaikan semak belukar."

"heheh makasih adek abang yang gak terlalu cantik.",ucap juna mengejek.

"sudah sudah silaturahmi nya.Ini sudah jam 06.50,setengah jam lagi kalian akan masuk.Jadi,cepat dan habiskan makananya lalu berangkat sama",ucap ayah.

"iya ayah",ucap juna dan ananta serentak.

💫💫💫

Ananta dan juna sudah sampai di sekolah sebelum bel masuk.Mereka menaiki mobil sport milik sang ibu.
Sesampainya disekolah,ananta dan juna langsung di serbu oleh ratusan pasang mata.

"nanti pulang sama!.",ucap juna

"nggak!.Gue pulang sama kawan",kata nanta

"yaudah!,nanti kalau ada apa apa,langsung telefon gue.",ucap juna sambil beranjak ke kelasnya.

Ananta jalan melewati kelas ips,yang sedari tadi banyak cewek cewek teriak histeris,dan ada yang mimisan.
Ananta sama sekali tidak peduli.Toh dia datang kesekolah untuk belajar bukan untuk kepo.

"nanta!",ucap 2 orang cowok dangan serentak di hadapan ananta.

"hmmm?",melihat datar adrien dan zivo

"semangat belajar ya sayang",ucap adrien.

"iya!.Jangan sedih terus ya manis",ucap zivo sambil mengelus kepala ananta.

My BooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang