2019ku memang kacau berantakan, tapi doakan 2020 aku mencapai target yang ku inginkan. Yap, Lolos SBMPTN 2020, program studi Pendidikan Sastra dan Bahasa Indonesia. Semoga bisa semakin bermanfaat untuk orang-orang sekitar dan kalian juga pastinya. Supaya bukan hanya argumen yang ku berikan, tapi juga dari sumber-sumber dari matkul yang ku dapatkan, ku share juga untuk kalian, Aamiin. Semoga tercapai :)
Antartika lolos SBMPTN 2020 ... Aamiin.
******
Jadi anak gapyear itu awal-awal berat, menjalaninya pun harus banyak-banyak sabar, dan melatih ikhlas. Sekalipun itu susah.
Kemarin aku kembali dipusingkan dengan pertanyaan-pertanyaaan yang terlontar dari diri sendiri dan berujung tiada akhir.
Tapi berakhir dengan satu jawaban, dari pemikiran pelik yang akhirnya terselesaikan.
Saat ini aku sudah punya penghasilan sendiri walaupun belum tergolong cukup untuk membantu perekonomian di keluargaku, tapi setidaknya, aku tak perlu repot-repot lagi meminta uang untuk membeli kuota dan beli keperluanku lainnya.
Saat itu, timbul pertanyaan-pertanyaan baru muncul dalan diri ini, "Antartika mau kuliah?" ku jawab, "Iya." Tapi kemudian hati ini kembali bertanya, "Dari mana duitnya?" aku pun terdiam.
Aku memang tak punya banyak uang untuk modalku kuliah, aku juga tak punya persiapan matang untuk melawan SBMPTN nanti, tapi aku niat untuk kuliah tahun ini.
Pada akhirnya aku bertanya pada teman-temanku yang sudah merasakan bangku kuliah lebih dahulu, juga mereka yang kini sama posisinya denganku, 'Terjebak zona nyaman yang bernama Penghasilan.'
Tentu saja jawaban mereka relatif, sesuai dengan posisi mereka sendiri. Ada yang berpendapat bahwa lebih baik kuliah, ada yang bilang mending lanjut kerja, ada yang bilang, "Orang sukses gak harus kuliah, banyak kok sarjana yang menganggur."
Dan pada akhirnya aku bertanya pada ibuku sendiri. Malam itu, beberapa minggu hari yang lalu lebih tepatnya, 28 Juni 2020.
Kami sedang asik menonton tv di ruang keluarga. Tiba-tiba ibuku memulai pembicaraannya denganku.
"Mbak, ibu mau tanya," kata Ibuku.
"Hem ..," jawabku seolah tak memperhatikan.
"Kerjanya udah mulai bosen ya?" tanya ibuku.
Aku pun tertawa. "Kok tau?" jawabku.
"Ya habis, kamu berangkat aja udah gak seenergik dulu."
Aku pun terdiam beberapa saat.
"Bu," kataku kembali memulai percakapan kali ini.
"Iya," jawab ibuku, seraya menatapku intens.
"Ibu, lebih suka lihat aku bekerja, atau ingin melihat aku lanjut kuliah?" tanyaku.
Ibuku tersenyum, kemudian berkata, "Sebenarnya, ibu lebih senang kalo anak ibu bisa lanjut kuliah, setinggi mungkin. Tapi ibu tidak punya biaya untuk kamu lanjut."
Saat itu juga air mataku serasa ingin menetes, tapi ku tahan. Aku seraya memeluk ibuku sambil berkata, "Bu, aku tidak perlu uang, aku butuh restu ibu. Aku tau ibu tak punya uang untuk itu, tapi aku punya otak yang bisa ku usahakan, semampu yang aku bisa."
Di sana. Detik itu juga, pikiranku mantap. Bismillah aku kuliah 2020 :)
Doakan hasilnya yang terbaik, Aamiin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Colage 2020
Non-Fiction[Completed]✔ Tulisan adalah ungkapan hati yang tak mampu ku utarakan, dan tak mampu ku ucapkan dengan lisan. Aku cukup kenal diriku dan itu bukan soal main-main dengan keseriusan masa depan. Ini tentangku, tentang mimpiku, dan soal kejadian di 2019k...
