Rabu
Semalem akhirnya gue ngabisin waktu sama Mark buat cerita-cerita. Meskipun gak detail, tapi dia cerita ke gue tentang kisah cintanya dulu. Gak nyangka kisahnya setragis itu. Ternyata kisah cinta dua dunia ala-ala ftv indo*siar itu beneran ada dan nyata.
Seru juga sih ngobrol sama Mark. Sekarang Yeri masih jadi bagian dari fantasi, gue jadi gak bisa bener-bener cerita apapun ke dia. Jadi, kehadiran Mark ini bener-bener berarti bagi gue. Setidaknya masih ada teman yang bisa gue ajak ngobrol dan gak akan melupakan hal tersebut di keesokan harinya.
Ya, meskipun Mark tetap jin menyebalkan seperti biasa.
"Hmm... hari ini sama siapa ya," gumam gue, penasaran.
Gue pun meraih ponsel gue untuk mengecek apakah ada chat dari cowo gue hari ini. Sayangnya enggak.
Eeet... tapi cowo gue malah nelpon dong.
"Cal, aku udah di depan."
Buset, gak ada assalamualaikum dulu apa good morning gitu.
"Oke, aku ke sana sekarang."
Sambungan telepon terputus begitu aja. Gue masih memandangi layar ponsel gue. Jadi, hari ini gue sama brondong?
Begitu gue sampai di depan kos, Jisung udah siap di atas motor beatnya. Doi tersenyum ke arah gue yang tentu saja langsung gue balas. Manis banget asli senyumnya.
Tanpa babibu, Jisung memasangkan helm di kepala gue.
"Nih," katanya sambil menyerahkan sebuah kantung plastik berlogo alpamart.
"Buat sarapan ntar," jelasnya lagi sebelum gue bertanya.
Gue mengintip isinya. Dan... woah, doi bahkan tau apa yang biasa gue beli? Ada satu kotak buavita dan sari roti sandwich, soalnya gue gak bisa makan terlalu banyak pagi-pagi.
"Ayo berangkat, kelasku bentar lagi mulai," ajaknya.
Gue pun naik ke jok motornya. Ya, tidak senyaman naik mobil Renjun atau dibonceng Jeno pake Nmax sih. Tapi, buat ukuran Jisung yang kurus kerempeng ini, beat adalah motor yang tepat.
***
Perkuliahan berjalan lancar hari ini. Belum ada drama apapun. Jisung juga ternyata pacar yang manis. Setiap jam dia selalu menyempatkan diri buat mengirimi gue pesan di whatsapp.
"Temenin gue ke salon yuk," ajak Yeri.
"Yaah, kayaknya ntar Jisung mau ngajak gue pergi deh."
Belum tau sih Jisung mau ngajak gue ngapain aja hari ini. Tapi, mengingat 2 hari sebelumnya, cowo fantasi gue pasti pengen ngabisin waktu sama gue. So, I guess, we'll spend time together?
"Jisung mulu!" Keluh Yeri. "Lo lama-lama malah jadi anggota gengnya Jisung tau!" Protes sahabat gue ini.
Gue tergelak mendengar protesnya. Iya apa? Gue pacaran sama Jisung nempel mulu?
KAMU SEDANG MEMBACA
7 DAYS of DATING [NCT DREAM]
Teen FictionKamu percaya dengan adanya Jin? Jin yang bisa mengabulkan 3 permintaanmu? Terdengar tidak mungkin. Namun bagaimana jika permintaan asal-asalanmu malah terkabul? Apa yang akan kamu lakukan jika kamu menjadi pacar dari cowok populer di kampusmu? Bukan...