Jangan lupa vote ya temen2
Makasih***
"Kenapa y/n tampak khawatir. Apa dia mengkhawatirkanku. Cihh dasar y/n."-Seokjin
Seokjin dengan percaya dirinya mengira y/n mengkhawatirkan nya. Padahal y/n sedang mengkhawatirkan Jimin.
Setelah sesi pemotretan selesai y/n buru2 memghampiri Jimin dan melupakan disitu juga ada Seokjin. Seokjin yang tadinya hampir tersenyum menjadi senyum getir.
Y/n memapah Jimin ke tempat yang teduh. Lalu mengambilkan minum hangat untuk Jimin. Jungkook terheran-heran melihat sikap y/n yang tak memedulikan Seokjin yang sedang menatap y/n kecewa.
"Apa y/n sudah meluruskan masalahnya? Dia terang2an memapah Jimin hyung padahal masi banyak staff lain. Oh mungkin sudah. Tapi kenapa raut muka Jin hyung begitu?"-Jungkook
"Hyung, kau melamunkan apa?" Jungkook menepuk bahu Seokjin dan duduk di sebelahnya sambil meneguk minuman dingin.
Seokjin menjawab dengan lesu
"Ahh Jungkook ah, aniya amugutu."(ah jungkook ah, tidak adapapa2)"Huffr sepertinya y/n belum cerita apa2 ke Seokjin hyung. Y/n pabbo"-Jungkook
"Apa benar dugaanku semalam y/n merawat Jimin? Kenapa pas sekali dengan pernyataan Jimin td pagi dan perlakuan y/n hari ini. Hufft"-Seokjin
Di sisi lain, y/n tengah terengah2 kesana-kemari mengambil kompres untuk Jimin. Jimin terlihat sangat pucat sekarang. Yang merawat Jimin tidak hanya y/n sebenarnya masi banyak staff lain. Namun Y/n lah yang terlihat lebih khawatir dibanding lainnya. Saat sedang menunggu menggonta-ganti kompres Jimin, Y/n merasa ada yang janggal.
"Apa yang kulupakan ya? Aku seperti melupakan sesuatu"-Y/n
Y/n segera teringat Seokjin. Ia melupakan Seokjin. Ia segera memberitau staff lain untuk menjaga Jimin dan ia bergegas berlari kesana-kemari mencari Seokjin.
Saat sedang linglung mencari Seokjin, ada tangan kekar yang menariknya ke dalam gang kecil. Y/n lantas hampir berteriak.
"Akmpph" segera ada tangan yang menyumpal teriakan y/n . harus saja
Dilihat dari tangannya seperti seorang pria. Y/n langsung berontak namun naas tenaganya tak cukup kuat. Dirasa sekitar sudah sepi, tangan itu melepas bekeman mulut y/n.
"Hosh hosh siapa.."
"Sttt ini aku Jungkook."
Ya orang yang menarik y/n dan mbekam mulutnya adalah Jungkook."Ahh jinja, mengagetkan saja. Sungguh jantungku serasa mau copot." Y/n masi setia memegangi dadanya yg hampir copot, ia kira bakal diculik. Yang benar saja.
"Y/n-nah. Kamu jujur deh sama aku. Kamu belum cerita apa2 ke Jin hyung ya?" Interogasi Jungkook dengan melipatkan dua tangannya di dada
"A-ah ituuu, jinja aku belum siap Jungkook-ah. Ottokehhh?"
"Hmmm pantas saja Jin hyung terlihat murung melihatmu sangat tidak memedulikannya dan malah fokus ke Jimin hyung. Noe pabbo-yya" sindir Jungkook
"Ahh jinja?? Ah Ottokee? Seokjin oppa eodisso jiggeum?" (Ah benarkah?? Ah bagaimana? Dimana kak seokjin sekarang?)
"Ahh aku tak tau, tadi si aku melihat dia disekitar penginapan tapi entah sekarang dimana. Baiklah segera selesaikan masalahmu, bye y/n-ah"
Jungkook melenggang pergi meninggalkan y/n sendiri. Sedang y/n langsung buru2 pergi mencari Seokjin lagi.
Seokjin POV
Ah kukira y/n akan langsung menemuiku. Aku sedikit kecewa. Apa benar y/n semalam merawat Jimin? Kenapa tidak bilang saja. Aku tidak akan marah. Kenapa berbohong untuk apa? Masalah? Cihhh masalah apa sampai begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IDOL || KIM SEOK JIN X READERS
Fanfiction[ON GOING] Pernah gasih bayangin jadi pacar IDOL atau hanya sekadar staff agensinya? Apalagi BIGHIT yang ada anak2 Bangtan. Author sih sering. Kalean gimana? Kalian pen ngrasain? Buka dulu aja Siapa tau enak dan nyaman Bacanya🌚 duh Jangan lupa Vom...