Maafkan Stin ya kemarin ceritanya nggantung gitu. Soalnya kemarin udah panjang banget. Jadi kupotong di sela-sela dialog.
Selamat membacaNext
"Jadi aku membutuhkanmu untuk mewujudkan pernyataan bahwa Kim Seok Jin dan Han Y/n pacaran. Bagaimana kamu mau mewujudkannya atau tidak?" Menatapmu tajam menunggu jawaban
Kamu diam seribu bahasa. Air matamu mengalir tanpa aba2. Kamu tidak tau mengapa kamu menangis. Tapi itu adalah tangisan senang. Kamu hanya mengangguk menandakan setuju dengan pernyataan Seokjin.
Sesuatu yg lembut mendarat di bibirmu. Rasanya basah dan lembut. Ya benar itu bibir Seokjin. Nafasnya sangat terasa di wajahmu. Kamu hanya membulatkan matamu. Kamu tidak tau apa yg harus kamu lakukan. Karna ini first kissmu. Seokjin melumatmu dengan lembut. Kamu masih terpaku diam dengan pertanyaan apa yg harus kulakukan?
Lama kelamaan kamu mengikuti alur. Seokjin menuntunmu. Kalian berciuman selama 5 menit."Hosh hosh hosh.." diusap pula bibirmu dengan jari Seokjin.
"Kamu kehabisan nafas ya? Maaf ya" Mengusap poniku Kamu hanya mengangguk saja dengan tersenyum-senyum
"Terimakasih sayang. Kamu sudah mau menjadi kekasihku." Seokjin memegang kedua pipimu yang membuat wajahmu panas, ia hanya tersenyum melihatmu. Dia memelukmu erat. Kamupun membalasnya dengan malu-malu.Suara saut2an jangkrik dan kodok memenuhi jalan raya nan sepi. Entah kalian sudah di dalam mobil yg terhenti itu berapa lama. Pelukan kalian terlepas karna suatu bunyi berdering. Yah telepon.
Seokjin mengambil HP nya di saku dan mengangkat telfon itu segera
"Sebentar ya sayang aku angkat telfon dulu" Kamu mengangguk dan tersenyumSeokjin in call
Apa sayang katanya? Kita beneran pacaran? Aku sungguh tak percaya dengan keberuntunganku ini. Dia adalah lelaki pertama yg kusukai. Aku sungguh beruntung bisa mendapatkan orang selembut dirinya. Tapi apa tidak apa-apa dia menjalin hubungan dengan orang biasa sepertiku? Aku merasa dunua memutariku hari ini.
Call Seokjin off
"Ada apa O-oppa" kamu malu2 mengucapkan kata itu
Kenapa malu2 memanggilku sayang? Aku sudah disuruh pulang ke dorm sama member Bangtan. Ayo ku antar kamu pulang dulu" Dia mengecup kening kuBlush kesekian kalinya hari ini
Oh my Jidatkuh. Suatu anugerah apa ini? Aku menyukainya saat dia mencium keningku. Sungguh menenangkan. Segala lelahku, pikiranku, nasibku selama ini terasa luntur olehnya. Lalu tangan ini aku juga menyukainya. Lembut. Penuh kasih sayang.
Sepanjang perjalanan tangan kanan Seokjin menggenggam tanganmu yang membuatmu tidak berani memandangnya. Karna kamu tau mukamu sekarang pasti sangat merah dibuatnya.
"Kita udah sampai Yang." Dia melontarkan senyum waktu itu lagi
"Terimakasih untuk hari ini Oppa." Kamupun sebaliknya sama.
Kamu hendak turun lalu Seokjin menahanmu.Kejadian ini kenapa sepertinya dejavu. Persis seperti kemarin. Ahh mau apalagi ya dia.
Menyodorkan HP-nya
"Untuk apa?"tanyamu bingung
"Nomormu sayang" kamu meraih HPnya dan mengetik nomormu
"Ih aneh ya biasanya minta nomor dulu baru kenalan abis itu jadian lah ini kita sebaliknya"
"Kok aneh si Yang. Aku maunya berbeda. Yang selalu buat kejutan di tiap episodenya" dia mengelus rambutku
"Ih kaya drama aja punya episode segala"
"Emang kamu nonton drama?"ejeknya
"Engga pernah gimaana dong"godamu
"Yaudah kita buat drama hidup kita dengan ending bahagia di pelaminan" Muka seokjin memerah
"Ih sekarang mukamu yg memerah dong Lucu banget sini hadep sini aku mau liat." Meraih wajah Seokjin membelakangi mu.Kalian berhadapan dengan tanganmu yg masih di kedua pipi Seokjin.
"Kamu gamau buat kejutan end di episode pertama kita" godanya
"Ih apaan sih" kamu melepaskan tanganmu sambil mengalihkan pandanganmu
"Yaudah deh kalo gamau. Aku mau balik dorm kamu hati2 naik ke atasnya ya. Maaf aku anterinnya sampe sini aja" cemberutnya
"Idih pake segala cemberut" kamu membuka pintu mobil dann.....
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IDOL || KIM SEOK JIN X READERS
Fanfiction[ON GOING] Pernah gasih bayangin jadi pacar IDOL atau hanya sekadar staff agensinya? Apalagi BIGHIT yang ada anak2 Bangtan. Author sih sering. Kalean gimana? Kalian pen ngrasain? Buka dulu aja Siapa tau enak dan nyaman Bacanya🌚 duh Jangan lupa Vom...