Jam makan siang, sesuai janji Jungkook dan Bambam mereka akan bertemu dicafe. Sekarang Jungkook sudah sampai dicafe itu. Memesan segelas Vanilla Milkshake dan sepotong Fudgy Chocolate Cake. Sembari menunggu Bambam datang ia menscroll instagram,
taehyung
❤️ 13.245.568
views all comment...
Jungkook terdiam melihat postingan Instagram atasannya itu. Terdiam karena atasannya itu sangat jarang membuka akun media sosial seperti ini. Apalagi memposting-posting yang seperti ini. Menekan tanda ❤️ dilayar ponselnya, menyukai postingan sang atasan. Ia berfikir apa ia harus memposting foto itu juga. Akhirnya ia pun juga memposting foto ditempat yang sama hanya berbeda pose saja.
jeonjk
❤️ 58.065
jeonjk issa look 👀
in frame : @taehyung"KooKoo!" sangat hafal dengan teriakan itu, sahabat seperjametannya. Berdiri lalu memeluk sahabatnya itu seakan lama tak bertemu padahal setiap malam video call.
"BumBum sayang." Jungkook berseru riang. Lalu Jungkook melepas pelukannya, menyuruh Bambam untuk duduk.
"Jadi?" tanya Jungkook membuka suara
"Yugyummy marah dan minta putus karena gue main pakai vibrator." ucap Bambam lirih.
Jungkook menyentil kepala bagian atas Bambam sedikit kuat, "Ya lo udah dikasih yang enak malah milih vibrator yang gak ada apa-apanya." terkutuklah mulut sialan Jeon Jungkook.
"Gue gabisa tahan lagi, sagapung. Padahal gue udah minta maaf tapi dia gak maafin." sembari terisak, lelaki asal Thailand menjelaskan sebab akibat permasalahannya.
"Yugyeom gak maafin lo? Ya lo bujuklah. Pulang dari sini lo kerumah Yugyeom terus telanjang dikamarnya. Mana tau lo di BDSM."
Bambam yang mendengar pernyataan polos Jungkook raut wajah yang semula suram kini menjadi riang, "Ide bagus kalau begitu gua kerumah yugyummy dulu ya. Lo pulang pikir sendiri deh dadah goodbye kookoo." lalu Bambam pergi begitu saja.
Pertemuan yang sangat berfaedah, bukan? Menghabiskan waktu Jungkook saja.
"Sekarang aku harus pulang kekantor," menghela nafasnya. "Kapan aku merasakan istirahat." merogoh tasnya, mengambil beberapa lembar uang lalu meletakkannya pada meja.
Keluar dari cafe dan menunggu taksi dipinggir jalan. Lama Jungkook berdiri disana hingga tiba-tiba tiba-tiba ponsel yang dipegangnya dan tas kerja yang ia genggam sedaritadi ditangannya dirampas oleh pengendara motor.
-
"Dimana sekretaris Jeon?" tanya Taehyung pada resepsionis lantai tujuh belas.
Sang resepsionis bow sebentar lalu menjawab, "Katanya akan makan siang diluar tuan,"
"Suruh ia pulang ke kantor dan temui saya diruangan." ujarnya dingin
"Sekarang?"
"Lebaran monyet. Sekarang!" jawab Taehyung tegas lalu pergi dari sana.
"Baiklah." balas sang resepsionis dengan nada terbata. Begitu takut pada sang atas yang beberapa detik lalu berbicara dengan nada membentak. Ia tahu jika mood sang CEO sangat tidak baik. Maka dari itu ia dengan cepat menelepon sekertaris dari sang atasan.
Beberapa kali mencoba menelepon Jungkook. Tetapi sang resepsionis itu hanya mendapat jawaban dari operator yang berbicara 'nomor yang anda tuju sedang sibuk.' . Ia mencoba menelepon sekali lagi namun tidak diangkat. Sampai kesekian kalianya ia menelepon pun masih operator yang mengangkat. Sang resepsionis langsung menyambungkan alat komunikasi yang terhubung pada CEO,
"Selamat siang tuan, ponsel sekretaris Jeon tidak aktif. Saya sudah menelepon beberapa kali tetapi yang menjawab operator. Terimakasih." iya itu hanya sambungan biasa yang hanya dapat Taehyung dengar tapi tak bisa dijawab.
Dapat voice note seperti itu, Taehyung yang awalnya sedang memandang kota tempat tinggalnya dari balik kaca besar langsung mengambil ponselnya dan berlari keluar ruangan.
"Hubungi Jackson untuk melacak ponsel Jungkook, sekarang." ucapnya pada Resepsionis, berjalan cepat kearah lift
Namun sebelum ia ingin masuk lift tiba-tiba Taehyung mendapatkan sang sekretaris sedang menunduk nangis tersedu-sedu dengan pipi gembilnya yang sudah memerah, astaga Taehyung gemas tapi bukan waktunya untuk menggoda sang sekretaris.
Sebaliknya Jungkook tak menyadari jika Taehyung menatapnya sedaritadi, ia berjalan keluar lift hanya menunduk saja. Sampai akhirnya Taehyung berinisiatif mengikuti Jungkook. Jungkook mengetuk pintu ruangan Taehyung,
"Kenapa?" tanya Taehyung dari balik badannya. Jungkook berjengit kaget, ia sedikit melompat lalu menoleh kebelakang.
Jungkook sudah mau menangis keras lagi saja saat melihat wajah datar atasannya itu,
"Maaf tuan ponsel dan tasku dicuri saat aku sedang menunggu taksi untuk kembali pulang kesini. Maaf tuan, aku hiks aku ceroboh." ucap Jungkook tersedu-sedu masih dengan posisi menunduk takut.
"Kenapa minta maaf?" tanya Taehyung masih dengan wajah datarnya.
"Disana ada nota belanja bulanan tuan, nota pembayaran rumah orangtuaku dan kartu-kartu lainnya,"
Taehyung tak bisa menahan gemas lagi, ia mendekap tubuh Jungkook membuat yang dipeluk semakin nangis histeris.
"Jangan menangis lagi, saya akan mengurus semua kartumu. Sepulang dari rumah sakit nanti kita beli ponsel baru untukmu,"
Jungkook mengangguk, "Terimakasih tuan, potong gajiku untuk hiks membayar semuanya."
"Sebagai gantinya, malam ini bermalam dikamar saya, berdua dengan saya— saya gasuka ditolak."
Jungkook mendorong pelan tubuh Taehyung, menatap Taehyung dengan mata polosnya.
"Hanya tidurkan? Bukan, maksudku hanya semalaman?" tanya Jungkook gugup.
"Jika diperbolehkan saya mengoralmu malam ini, saya dengan senang hati melakukannya dan bukan semalam tetapi seminggu penuh."
Cepat-cepat Jungkook menjauhkan tubuhnya dari Taehyung lalu menunduk, "Maaf tuan,"
"Cuma bercanda, tapi ga bercanda untuk tidur seminggu dikamar saya." ucap Taehyung santai.
"Bukankah kita harus menjemput baby Boo? A-ah 1 jam lagi kelasnya akan keluar." Alih-alih menutupi grogi saja.
"Cuci mukamu dulu, saya akan menunggu di lobby." lalu Taehyung meninggalkannya begitu saja.
Taehyung suka sekali meninggalkan orang tanpa pamit. Itulah salah satu kepribadian Taehyung yang kadang membuat Jungkook jengkel.
••
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekretaris Jeon • [ taekook ]
Fanfiction[ 🖇️ ON GOING ]﹆❛ Bertahan sebentar saja. ❜ 𖤐₊˚. Kehidupan Jungkook mulai rumit sejak bekerja. ⚠ : bahasa semi baku, smash typing, bxb area, smut 21+.