12. Mansion Kim

3.5K 264 31
                                    

[warn!typo's]









Sesampainya di mansion keluarga Kim, Taehyung dan Jungkook dipersilahkan untuk duduk sedangkan Chobyeol disuruh masuk ke kamarnya. Diruang tamu keadaannya cukup hening hanya ada suara televisi yang volume pun cukup kecil. Taehyung terus-terusan menggenggam tangan Jungkook yang sudah panas dingin, pemuda 26 tahun itu tidak bodoh jika manis-nya ini sedang gugup dilihat dari wajah Jungkook saja sudah pucat sekali.

Yang paling tua diruangan itu menghela nafas sebentar sebelum membuka suara. "Jeon Jungkook, kau tau jika kau itu hanya sekretaris Taehyung?" nada bicaranya sangat santai, ralat; terlampau santai tetapi mampu membuat Jungkook tambah gugup.

"Iya, tuan besar." jawab Jungkook seraya menunduk dan dadanya berdegup begitu kencang.

Sejujurnya Jungkook sangat jarang bertemu keluarga Kim apalagi diluar kantor seperti ini. Ia gugup, jantungnya nyaris keluar. Keluarga Taehyung saat berbicara sangat mengintimidasi.

"Menemani Taehyung nyaris hampir 6 tahun?" tanya sang kepala keluarga, lagi.

"Iya,"

"Berhenti menunduk dan merasa takut, aku tidak ingin memakanmu dan kau tidak salah Jeon. Disini yang salah Taehyung!" suaranya sedikit meninggi dan diakhir kalimat ada nada bentakan dari ayah Kim. "Taehyung yang salah, Jeon. Ia sudah membawamu untuk tinggal bersamanya selama 5 tahun, kau selalu merawatnya. Wajar jika kau mempunyai perasaan."

"Iya disini aku yang salah, jadi izinkan aku bertanggung jawab atas kesalahanku pada Jungkook." tukas Taehyung dengan cepat

"Kau akan tetap menikah dengan Eunkyu dan untuk Jungkook aku mohon dengan sangat, bekerjalah untuk Taehyung dan sewajarnya. Jika kau merasa tidak sanggup bilang padaku, akan aku urus surat pindahmu—"

Taehyung akan menyela, emosi Taehyung meluap, perkataan ayahnya sangat membuat Taehyung marah. Apa-apaan katanya akan membuat Jungkook pindah, memisahkan Taehyung dan Jungkook. Lmfao, pikir Taehyung.

Taehyung hendak menyela,"Tida—"

"Sopan santunmu!" tetapi bentakan sang ayah membuatnya sedikit menciut.

"Persetan dengan sopan santun, apa bedanya dengan dirimu yang mencoba memisahkan ku dengan Jungkook." ujar Taehyung dengan menggebu-gebu.

"Dari perkataanku tidak ada unsur untuk memisahkanmu dengan sekretarismu. Aku hanya ingin Jungkook menghargai Eunkyu sebagai tunanganmu."

Berdiri dengan angkuh dengan tangan yang tidak ingin melepaskan genggamannya pada Jungkook, "Tidak ada unsur apanya? Kau akan memindahkan Jungkook itu termasuk memisahkanku padanya, keparat." habis sudah kesabaran Taehyung.

Jungkook menarik tangan Taehyung untuk duduk dan ia melantunkan kata-kata penenang agar emosi Taehyung semakin meluap.

"Mulutmu sudah seperti mulut Mingyu." kekeh ayah Kim. "Sudahlah, Jungkook saja tidak mempermasalahkan keputusanku. Kau hanya terlalu merasa tertantang Kim muda."

Taehyung terdiam sebentar, manatap tangannya yang masih setia menggenggam tangan Jungkook. Mengharapkan kekasihnya untuk berpihak padanya.

"Kook, bicaralah." ucap Taehyung seraya tersenyum pada Jungkook tetapi Jungkook hanya diam menatapnya nanar.

"Maaf tuan besar, nyonya besar, nyonya Ji. Tapi aku dan Taehyung berhak bahagia." ujar Jungkook pelan.

"Taehyung tidak bahagia jika semua asetnya disita, Jungkook." jawab nyonya Kim.

"Aku dan Taehyung sudah membuat janji untuk tetap bersama disaat kamu berhubungan sex. Aku tidak akan menghianatinya."

"HAH?!"

"HAH?!"

"KOOK?"

"KAK KOOK?"

"SAYANG?"

Semua terkejut dengan pernyataan Jungkook, bahkan Taehyung terkejut. Cho-Byeol yang sedaritadi menguping pun ikut terkejut. Mingyu yang baru saja datang pun juga terkejut.

•••

"Kau hebat, sayang. Wah, aku tak menyangka." entah keberapa kali Taehyung mengucapkan kata hebat pada Jungkook sedaritadi.

Omong-omong Taehyung dan Jungkook disuruh pulang karena tuan besar Kim yang mendadak sesak nafas setelah pernyataan yang dilontarkan Jungkook. Dan sekarang mereka tengah berpelukan dikamar mereka(?)

"Diamlah Taehyung. Aku malu." ucap Jungkook, menenggelamkan wajahnya didada Taehyung.

"Untuk apa malu? Kau menyelamatkan hubungan kita Kook. Astaga lucu sekali," Taehyung tertawa keras.

"Aish! Seharusnya aku tidak berbicara seperti itu. Pasti aku akan dipisahkan denganmu." lirih Jungkook.

"Tidak akan. Seharusnya tadi kau bilang saja jika kau hamil anakku agar kita secepatnya meni—, Aduh! Ampun sayang! Iya iya ampun." perut Taehyung dicubit keras dengan Jungkook

"Aku laki-laki, bodoh." nyalang Jungkook

"Tak apa. Mereka akan percaya saja jika kita membuat surat palsu."

"Gila ya?" tanya Jungkook

"Iya."

Setelah jawaban terakhir Taehyung. Mereka berdua terdiam cukup lama, hanya ditemani dengan deru nafas yang teratur yang seperti sedang sahut-sahutan.

"Apa kita tidak mempraktekan apa yang kamu bilang pada orangtua ku saja, sayang?"

•••

tbc


Sekretaris Jeon • [ taekook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang