Disinilah Tuan Kim dan Sekretaris Jeon berada, digedung tempat baby Boo belajar musik. Yang belum kenal dengan baby Boo, ia adalah anak perempuan dari keluarga Kim. Nama aslinya ada Kim Cho-Byeol dipanggil baby Boo karena Mingyu suka sekali memanggil anak itu dengan sebutan Boo. Sekarang baby Boo berumur 8 tahun tetapi mulutnya sudah seperti ibu-ibu sosialita komplek.
Taehyung dan Jungkook menunggu lonceng tanda kelas berakhir berbunyi, lebih tepatnya Jungkook yang menunggu didepan kelas baby Boo sedangkan Taehyung didalam mobil. Sedaritadi Taehyung hanya melihat Jungkook yang menunggu baby Boo didepan kelasnya dari balik kaca mobil, mengukir senyum anehnya dari balik sana. Ntah apa yang dia pikirkan tentang Jungkook.
Kelas musik hari ini sudah berakhir dengan ditandakan lonceng berbunyi nyaring. Jungkook memerhatikan anak-anak yang keluar dari ruangan itu satu persatu, tetapi yang Jungkook cari tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Pria manis itu pun berinisiatif untuk masuk kedalam kelas itu dan betapa terkejutnya saat melihat orang yang sedari tadi ia cari ternyata tengah duduk bermain Nintendo dipojok ruangan dengan lutut yang mengeluarkan bercak darah tanda luka.
"baby Boo," panggil Jungkook pelan. Yang dipanggil langsung mendongak dan detik berikutnya ia dipeluk erat oleh sosok bocah itu, "Ayo pulang," ajak Jungkook
"Bang Tae yang jemput?" tanya bocah itu setelah berhasil berdiri. Jungkook membalas dengan anggukan serta senyuman.
"Byul gak mau pulang kalau bang Tae yang jemput," ucap anak itu lirih.
"Loh? Kenapa?"
"Ini," Cho-Byeol memperlihatkan luka yang ada di lutut kakinya itu.
"Ini kenapa sayang?" tanya Jungkook sedikit menunduk untuk melihat luka itu.
"Byul didorong salah satu murid disini saat Byul baru datang tadi. Lalu Byul ditertawakan." jelasnya terisak.
Jungkook paham maksudnya. Enggan bertanya lebih, ia memilih untuk memeluk adik dari Tuannya itu.
"Tidak apa-apa, Kak Jungkook akan membelamu jika bang Tae marah. Oke?" hanya alibi nyatanya ia pun takut dengan Taehyung.
"Promise?"
dijawab Jungkook dengan senyuman. Pria itu membantu si kecil berdiri dan menuntunnya keluar dari kelas.
"Kenapa lama sekali?" setelah sampai di mobil, pertanyaan itulah yang keluar dari mulut pemuda bermarga Kim itu.
"Baby Boo tersandung batu saat pergi les berakhir kakinya berdarah." jelas Jungkook yang tentu saja itu bohongan.
"Baby Boo," Panggil Taehyung datar. Yang dipanggil mulai ketakutan. Sudah saling mengkode antara Cho-Byeol dan Jungkook.
"Aku akan mengobatinya nanti." ucap Jungkook mengalihkan pembicaraan.
"Jujur," masih datar, Taehyung tampak marah. Ia belum melajukan mobilnya.
Keduanya terdiam, Jungkook memilih untuk menatap Taehyung penuh harap sedangkan Cho-Byeol hanya menunduk takut.
"Jangan membelanya, gabisa terus dimanja. Jujur atau akan bang Tae bilang Mom."
"Byul didorong dengan teman Byul dan ditertawakan hiks mereka bilang kalau Byul seperti laki-laki yang selalu bermain Nintendo dan bola." jelas Cho-Byeol terbata-bata.
"Terus kamu diam aja? Ga melawan?" tanya Taehyung datar.
"Kalo Byul lawan mereka akan hiks semakin memojokkan Byul.- BANG TAE, BYUL CUMA MAU DIRUMAH ADU PANCO DENGAN BANG MINGYU. BYUL GAMAU LES BYUL MAU HIKS BANG MINGYU, BYUL MISS MINGYU SO MUCH." menendang kakinya tak tentu arah sambil menangis histeris. Membuat Taehyung menghela nafas sedangkan Jungkook menacari kesibukan lain untuk menahan tawanya.
"Diam. Abang kesayanganmu gada ada disini berhenti merengek dan bang te akan cari tempat les baru untukmu." final Taehyung lalu melajukan mobilnya mengarahkan kemansion utama keluarga Kim.
-
Sesampainya di mansion utama keluarga Kim. Mereka masuk dengan disambut beberapa maid serta kedua orangtua Taehyung. Oh dan ada satu lagi manusia tak lain tak bukan adalah Ji Eunkyu teman kencan buta Taehyung yang dikenalkan ibunya.
Jungkook menyaksikan Eunkyu yang menyambut Taehyung dengan pelukan hangat yang membuat orangtua Taehyung tersenyum. Lain halnya dengan Cho-Byeol yang menatap jijik. Jungkook melihat semuanya dan ada perasaan aneh didalam dirinya, ntah itu apa Jungkook pun bingung.
"Kakak jelek ini kenapa disini? Tidak bekerja apa? Seperti tidak ada kerjaan saja setiap hari kerumahku." ujar Cho-Byeol tak ramah dan terkesan menyindir. Anak itu sama sekali belum bertemu dengan Bambam tetapi kenapa sifatnya sama persis seperti Bambam. "Ayo kak Kook kita main dikamarku, tanding PS 4 ayo yang kalah traktir kulit mekdi." sambung Cho-Byeol seraya menarik tangan Jungkook. Jungkook bow sebentar kearah Eunkyu, Taehyung dan tuan dan nyonya besar sebelum ia menghilang dari hadapan mereka.
Taehyung menyuruh kedua orangtuanya dan Eunkyu duduk kembali, "Aku akan mencari tempat les baru untuk baby Boo. Kurasa tempat les yang seperti itu tak terlalu baik untuknya. Kuharap kalian mengerti dengan sifat anak bungsu kalian." jelas Taehyung santai.
"Tidak bisakah kau tak memanjakannya, Taehyung?" tanya mommy Taehyung hati-hati.
"Kalianlah yang dulu memanjakannya hingga ia menjadi penyendiri. Kalian selalu mengurungnya dan tak boleh menyuruhnya bersosialisasi, hanya menyuruhnya sekolah lalu mengurungnya lagi. Jika tak ada Mingyu yang mengajaknya untuk les bagaimana? ia akan selalu didekap dirumah ini sendirian tanpa teman, begitu?" tanpa sadar Taehyung meninggikan nada bicaranya. Menghela nafas sejenak sebelum melanjutkan kata-katanya, "Dan hentikan semua rencana tentang saya dan Eunkyu. Batalkan semuanya."
"Tidak bisa, semua sudah dipersiapkan!" bentak Eunkyu menggebu-gebu.
"Eunkyu pulanglah dulu, besok kita bicarakan soal ini lagi. Hari ini kami ingin waktu keluarga." ucap sang kepala keluarga halus. Eunkyu keluar dari pekarangan rumah itu dengan perasaan kesal.
"Kenapa?" tanya kepala keluarga itu pada Taehyung.
"Saya tak suka diatur, saya akan memilih yang terbaik untuk hidupku. Berhentilah seolah-olah menjadi parasitku. Berhentilah seolah-olah kalian mengetahui semua keinginanku." ujar Taehyung tanpa memandang kedua orangtua nya itu.
Mereka bertiga terdiam cukup lama, sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Sampai kapan kau akan Sindiri? Kau perlu pasangan untuk menjagamu. Sampai kapan kau bergantung pada sekretaris Jeon? Ia juga perlu ruang untuk dirinya sendiri, ia perlu mengurus hidupnya."
"Itu tugas Jungkook, ia calonku. Kewajibannya bukan jika ia mengurusku?"
Kedua orang tua itu kaget bukan main, tapi secepat mungkin menetralkan ekspresinya.
"Sejak kapan?" tanya ibunda Taehyung.
"Tidam perlu tau, menurutku tanggal jadian tidak begitu penting yang terpenting keseriusan."
"Istirahatlah, besok kita biacarkan lagi bersama Eunkyu. Bawa Jungkook kesini besok."
"Tidak perlu Jungkook dan saya. Kalian tuntaskan masalah kalian sendiri. Saya akan pulang sekarang." berdiri sudah membelakangi orangtuanya, "Baby Boo akan saya ajak keapartement Mingyu untuk sementara waktu, selesaikan saja masalah kalian sampai tuntas maka baby Boo akan kembali kerumah ini." setelahnya Taehyung menyusul Jungkook kelantai atas lalu mengajaknya Pulang.
TBC
ʕっ•ᴥ•ʔっ
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekretaris Jeon • [ taekook ]
Fanfiction[ 🖇️ ON GOING ]﹆❛ Bertahan sebentar saja. ❜ 𖤐₊˚. Kehidupan Jungkook mulai rumit sejak bekerja. ⚠ : bahasa semi baku, smash typing, bxb area, smut 21+.