Antar rasa
By : Mentari NA
Kala debar tak lagi samar
Genggam rasa berpadu mesra
Awan putih berjalan sendu
Buntu, tanpa arah yang pastiLangit biru yang teringini
Dentum ombak saling berlomba
Taluan rindu dalam ruas semu
Sejenak, terhenti bersama waktuBesarnya rasa hadirnya luka
Layaknya karang tanpa bantuan
Kukuh dan keras kepala itu hadir
Terhenti, napas memburu dibalik kataAndai waktu ingin bekerja sama
Rasa akan mengimbangi tanpa imaji
Semu hanya akan menjadi penghias
Dan nyata, manik retina saling bertemu
Jemari terikat tanpa renggang sedetik
Senyum menawan akhirnya datang
mengalahkan senja tanpa juang
Tawa gemaan yang begitu merdu nyataDua jiwa yang sebelumnya teruji
Saling berlalu bahkan begitu asing
Sapa adalah mustahil
Sedang merindu dibalik raga tegarKini, keduanya saling bersisian
Berbincang berteman tawa selaras
Melupakan malam yang kini menyapa
Menuntaskan rindu yang bertumpukAntar rasa, telah kembali pulang
Menemukan arah yang terlewatkan
Mengenggam erat jemari tanpa ragu
Tertemui tanpa kesamaran dan semuKini rumah itu telah berpenghuni
Dua jiwa yang kini benar-benar ada
Mereka akhirnya memilih menetap
Berjuang akan masa depan.Nuraa, 29 april 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Alunan Aksara - Puisi
شِعرsekumpulan puisi dariku, silahkan baca yang ingin baca. salam dunia kepenulisan dari Mentari NA #1 Nalar (2 juni 2020)