01.Good Morning.

2.7K 124 12
                                    

Sinar matahari menyeruak masuk melalui celah jendela kamar,aku berusaha membuka perlahan kedua mataku.Setelah jelas melihat,kulihat pria disampingku tidur dengan wajah tenang,aku pun mengembangkan senyum dibibirku.

"Aku senang melihat tidurmu dengan wajah tenang begitu."ucapku terseyum dan segera bangkit. membuka gorden kamar,lalu aku pergi ke kamar mandi untuk bersiap-siap pergi ke kampus.

Setelah selesai bersiap-siap,aku pergi ke dapur untuk memasak sarapan untukku dan Deven.Ya,nama suamiku adalah Deven.

Setelah selesai memasak dan menyiapkan sarapan,dan aku juga hanya memasak nasi goreng dengan telur mata sapi.

Aku merasakan ponselku berdering di saku celanaku,dengan segera aku mengambil ponselku yang berada di dalam saku celanaku dan ku lihat ternyata sahabatku,Joa.Yang menelpon.

Call on.

Joa
Halo Neth.

Anneth
Halo jo.

Joa
Gue di depan rumah lo nih Neth,cepetan keluar nanti telat ke kampusnya.

Anneth
Oke tungguin gue Jo,ini mau keluar.

Joa
Oke gue tungguin.

Call off.

Setelah aku bertelepon dengan Joa,aku segera memasukan hpku kedalam saku celanaku.Kenapa aku berangkat dengan Joa ke kampus padahal aku satu kampus dengan Deven?karena aku tidak mau merepotkannya dan juga Deven sedang tidak ada jadwal ke kampus.Lagian juga Joa sedang tidak dijemput oleh tunangannya,Friden.Yang katanya ada urusan.Dan juga rumahku dan rumah Joa searah.

Saat aku hendak melangkah aku melihat Deven baru turun dari lantai atas.

"Good morning kak."sapaku terseyum.

"Good morning too."balas Deven padaku.

"Oh...ya kak sarapannya udah ada di meja makan."ucapku memberitau pada Deven.

"Oke..."jawab Deven terseyum.

"Oh yaudah aku berangkat dulu ke kampus soalnya Joa udah nunggu di depan."pamitku seraya mencium punggung telapak tangan Deven, itulah yang selalu kulakukan ketika akan pamit kepadanya.

"Hati-Hati."pesannya terseyum dan mencium puncuk kepalaku.

Dan setelah berpamitan aku langsung buru-buru keluar rumah dan masuk kedalam mobil Joa.

Brakk

"Eh kerang ajaib,santai dong Neth."ucap Joa kaget karena aku menutup pintu mobilnya terlalu keras.

Kami pun langsung berangkat menuju kampus.Kebetulan aku dan Joa satu jurusan jadi bila ada tugas aku akan mengerjakan tugasnya bersama joa.Sedangkan dua sahabat ku,Nashwa dan Charisa.Satu jurusan tapi beda dengan kita berdua.Aku dan Joa mengambil jurusan disainer sedangkan Uwa dan Ucha mengambil jurusan akutansi yang menurutku membuat pusing kepala dengan uang yang tidak nyata.

***

My Husband (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang