My Husband (End)

24.Positive.

"Sella,gimana keadaan istri gue."ucap Deven panik.

"Selamat ya Dev."ucap Sella tersenyum tipis.

"Gimana si lo,orang istri gue sakit malah lo selamatin."ucap Deven mengomel.Bawel banget sih,batin Sella.

"Yaudah,gua jelasin deh apa maksud dari ucapan selamat itu."ucap Sella.

"Yaudah,apa?"tanya Deven penasaran.

"Gini,tadi istri lo pusing sama mual kan?"tanya Sella.

"Iya."jawab Deven cepat.

"Sekali lagi selamat ya--"

Belum selesai Sella bicara malah dipotong oleh Deven lagi.

"Ck,malah ucapin selamat lagi.Cepetan deh nggak usah buat orang penasaran."ucap Deven berdecak kesal.

"Iya iya,ini gue ucapin sekali lagi tapi jangan lo potong."ucap Sella sebal.

"Hmm."

"Gue ucapin selamat satu kali lagi,selamat istri lo hamil."ucap Sella tersenyum.

"Beneran nih."ucap Deven dengan mata berbinar.

"Iya,gue serius."ucap Sella.

"Boleh masuk kan?"tanya Deven.

"Masuk aja.kalau gitu gue pamit.Oh ya jangan lupa nebus vitamin ini di apotek.Nanti kalau butuh sesuatu telepon aja,kalau gitu gue pamit."ucap Sella.

"Sip."jawab Deven lalu masuk ke dalam ruangan ugd.

Skip ruang ugd.

"Kaakk..."Panggil Anneth lirih.

"Haii sayang."ucap Deven tersenyum.

"Aku kenapa kak?"tanya Anneth lirih.

"Nggak papa,Sayang makasih ya."ucap Deven dengan memegang tangan Anneth lalu mengecupnya.

"Kenapa kakak bilang ke aku makasih."bingung Anneth.Lalu Deven membisikkan sesuatu ke telinga Anneth.Yang membuat Anneth menangis haru.

"Udah ya nggak usah nangis,sekarang pulang yuk mama sama bibi udah nunggu di mansion."ucap Deven lembut.

"Yaudah,yuk pulang."ucap Anneth.

"Yaudah,yuk."ucap Deven membantu Anneth turun dari brankar.

Setelah itu Deven dan Anneth pergi menuju parkiran.

"Neth,kamu tunggu disini ya."pinta Deven.

"Kamu mau kemana?"tanya Anneth.

"Ke apotek beli vitamin kamu."ucap Deven sembari mengelus kepala Anneth.

"Oke."ucap Anneth tersenyum.

Setelah itu Deven pergi ke apotek dan Deven selesai ke apotek,mereka berdua langsung pergi ke mansion mereka.

***