🐾Kesabaran

40 12 13
                                    

Kenapa gue lebih milih bertahan?
Karena gue masih sanggup untuk bersabar, akan ada waktunya gue bakal ngerasa capek  dan mengakhiri semuanya _Milaniz

"Mil."

"Kita balik aja yuk. Makan di luar aja, gue kangen bakso bang Bejo." Ujar Tania.

"Iya gue juga pengen makan makan bakso bang Bejo." Timpal stevania.

Milaniz tau temannya tidak ingin ia merasa sakit hati lagi melihat pemandangan yang tidak menyejukkan mata. Tapi ia tetap harus menghadapi ini. Ia sendiri yang memilih masuk  ke dalam masalah. Dan sudah tidak perlu disembunyikan lagi kalau mildan adalah Playboy cap kakap....

Yaa milaniz harus menerima boom fakta itu.

"Kita akan tetap makan di kantin. Tenang gue baik baik saja." Ujar milaniz dengan tersenyum.

Tania dan stevania hanya mengangguk. Mereka pun melanjutkan langkah mereka. Dikantin begitu ramai sekali mereka masuk suara bisikan mulai beredar. Yap mau bagaimana lagi ini lah nasib memiliki kekasih tetapi memiliki kekasih lain.

Sebenarnya milaniz sudah kebal soal ini. Tapi ini diluar dugaan. Milaniz tau walaupun mildan Playboy tapi ia tidak pernah menunjukkan nya kebersamaan dengan cewek lain selain milaniz disekolah....

Tapi sekarang lihat lah. Semua sudah berbeda jika menyangkut mawar.... Berduri itu.

°°°°°

Milaniz berjalan melewati tempat yang diduduki oleh trio M the geng's. Tapi mildan belum menyadarinya karena mawar membuat perhatiannya teralihkan. Mawar ingin menunjukkan kedudukan sepertinya. Wah mencari masalah emang! Sedangkan Malvin dan mafgan diam melihat milaniz. Milaniz tidak menoleh sedikit pun kearah mereka.

"Milaniz memang berhati baja. Kuat banget." Malvin sengaja mengatakan nya agar mildan menyadarinya.

"Hmm." Timpal mafgan.

Mildan mendengar nama milaniz menoleh seketika. Memberi raut muka tanda tanya.
Sedangkan mawar mengalihkan perhatian lagi.

"Mildan nanti aku juga mau shopping." Mildan menoleh kearah mawar dan menggangguk. Kemudian menoleh lagi ke temannya, memberikan raut muka yang sama...

Malvin dan mafgan hanya diam. Sampai suara itu bersuara....

"Buuuu!!!!" Panggil milaniz ke Bu sumsum suaranya memang cempreng sih sehingga semua orang dikantin menoleh wkwk. Tapi milaniz masa bodoh!

"Berisik tau gak sih niz!" Kesal kakak kelas yang duduk disebelah nya.

"Dikira kantin ini hutan Amazon kali." Lanjut kakak kelas yang lain nya.

"Hehehe maap maap. Kelepasan tadi heheh." Jawab milaniz dengan menyengir. Dasar milaniz!!!

Tapi sepertinya milaniz tidak mengiyakan perkataan kakak kelas nya tadi kemudian berteriak lagi.

"Buu!!!!"

"Milaniz!!!" Sekarang kakak kelas yang lain berteriak bahkan teman nya pun ikut meneriakinya. Milaniz hanya menyengir. Akhirnya yang dipanggil datang.

"Iya nak milaniz Bu sumsum denger. Gak usah teriak teriak atuh."

"Hehehe saya kira Bu sum gak denger." Milaniz menyengir dan Bu sumsum hanya menggeleng.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MilaniZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang