~Happy Reading~
••••••••
"Billy tolong mama!!"
"Mama! papa!"
"Aaaa!" Suara teriakan orang tua Billy.
"Tidaak! mama, papa, aku akan menolong kalian."
Tiba-tiba ....
"Ggrrrr", "Waggrrrrhh."
"Aagggrr!!" teriak Billy.
"Aku akan balas dendam, aku akan membalas kematian mama dan papaku."
"Kakak!!" Terdengar suara teriakan seseorang memanggil Billy.
"Kakak! kakak kenapa?" tanya nya khawatir dan langsung menghampiri Billy.
"Kakak gak papa kok," ucap Billy menutupi rasa sakitnya.
"Ya ampun! Kenapa ada bekas cakaran?!"
"I ... itu, tadi tergores ranting pohon," ujar Billy sambil kesakitan.
"Ya udah kak, ayo kita ke tenda. Aku akan obatin luka kakak."
"Iya, ayo."
Mereka pun segera menuju ke tenda. Sesampainya di tenda, Thania langsung mengobati luka Billy.
"Aww sakit!"
"Eh maaf kak, tahan yaa bentar lagi selesai kok."
Selesai mengobati, Thania duduk sejenak di samping Billy.
"Kak, tunggu di sini ya aku mau cari mama sama papa dulu." Pamit Thania.
"Jangan!!" tahan Billy.
"Kenapa kak?" Thania heran.
"Mama sama papa, udah ...." Billy tak mampu meneruskan perkataannya.
"Kak apa yang terjadi dengan mereka?! Jawab kak?!" Thania mendesak Billy.
"Me ... mereka hilang entah kemana dan entah dibawa oleh siapa. Kakak sudah berusaha mengejar mereka, tapi kakak tertinggal dan kakak tergores ranting pohon dan akhirnya jatuh." Ujar Billy berusaha kuat.
"Mama, papa, tidak!! Tidak mungkin. Aku mau cari mereka"!"
"Thania, tenanglah! Tenangkan dirimu." Billy berusaha menenangkan Thania.
"Tapi kak, hiks ... hiks ... mama, papa ...." Thania terisak-isak dalam tangisannya.
"Sudah Thania, ikhlaskan saja. Mungkin ini sudah takdir kita."
"Tapi kak, aku gak kuat. Mama ... papab... hiks ... hiks ...." Thania seperti tidak percaya dengan apa yang terjadi padanya.
Bagaimana mungkin orang tuanya bisa hilang begitu saja? Semua masih menjadi misteri.
Malam itu menjadi saksi tangisan Thania. Hatinya benar-benar pilu. Ia tak menyangka orang tuanya akan pergi secepat ini.
***
Matahari mulai menampakkan wujudnya. Sinarnya menembus tirai kecil pada jendela tenda-tenda siswa SMA Bakti Jaya. Semua siswa mulai berkemas untuk pulang karena kegiatan summer camp liburan kali ini telah berakhir. Semua siswa kelihatan bahagia, namun tidak dengan Thania. Dia hanya bisa merenung, mengingat orang tuanya.
"Than, kenapa lo? Bengong aja, yuk naik mobil. Mau pulang apa nggak?" tanya sahabat Thania.
Thania hanya mengangguk sedih.
"Gue tau kesedihan lo, lo yang sabar ya. Lo tenang aja, gue bakal selalu ada buat lo kok." Ucap Tata sambil tersenyum dan menenangkan Thania.
"Iya, makasih ya Ta."
"Tenang aja."
"Ta, lo duduk di depan. Biar gue di belakang sambil nenangin Thania." Ucap Billy.
"Oke Bil."
Di dalam mobil, Thania hanya diam.
"Kakak ...." Thania langsung memeluk Billy dan menangis.
"Sudah Than jangan nangis, kakak yakin kamu pasti kuat. Kakak tau ini berat buat kita, tapi bagaimana lagi, ini sudah takdir." Billy mencoba menguatkan Thania.
"I ... iya kak. Hiks ... hiks ...."
"Gue gak akan tinggal diam! Kalian udah merenggut nyawa orang tua gue, kalian udah buat adik gue nangis sampai kayak gini. Gue bakal balas kalian semua!"
Bersambung
-----------------------*********--------------------
Oke readers.... Sekian dulu yaa...
Kalau bagus, silahkan vote dan Comment supaya Author makin semangat buat lanjutin ceritanya....See you next part....
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Vampir dan Manusia Serigala [Terbit]
WerewolfSEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS "Siapa? siapa yang harus aku pilih. Aku sayang sama mereka berdua, tapi mereka saling bertentangan!" Terjebak diantara dua lelaki yang sama-sama ia sayangi, membuatnya bingung harus memilih siapa. Sedangkan kedua pihak s...