Bagian 17

74 11 0
                                    

~Happy Reading~

••••••••

Di dalam mobil, Thania mencoba memberontak. Saat mulutnya telah dibuka dan bisa berbicara, ia langsung membentak.

“Si-siapa kamu!!”

Orang tersebut membuka topengnya.

“Hah! Kamu?! Tolong!! Tolong?!”

“Jangan berisik!!”

Orang tersebut langsung membius Thania, dan Thania pun pingsan.

***

Sesampainya di rumah, Billy segera bergegas mencari Thania karena khawatir.

“Thania, Thania ... kamu di mana? Kakak udah pulang nih.”

“Loh, kok gak ada jawaban?”

Kemudian Billy mencari ke kamar Thania.

“Thania!” Billy membuka pintu kamar Thania.

“Kok gak ada? Ke mana sih, nih anak?”

Billy mencari ke seluruh rumah, tapi Thania tak kunjung ia temukan. Ia pun menelpon Nathan.

“Halo, Nathan!”

“Halo Bill, kenapa?”

“Lo tau, di mana Thania? Atau, dia lagi sama lo?”

“Ya gak lah, orang gue baru pulang dari hutan. Emang Thania kenapa?”

“Thania gak ada di rumah.”

“Serius?!”

“Iya, gue takut kalau Trio nyulik dia.”

“Hah, jangan sampai hal itu terjadi! Oke tenang aja, gue bakal bantu nyari Thania.”

“Oke, thanks ya.”

“Oke.”

Telepon mati.

Nathan dan Billy pun turut bergegas mencari keberadaan Thania. Nathan menggunakan kekuatannya yang bisa mencari keberadaan seseorang yang hilang. Setelah ia berhasil melacak keberadaan Thania, ia seketika terkejut. Ia pun segera bergegas menuju ke tempat tersebut.

***

Perlahan Thania membuka mata. Ia merasakan tubuhnya sangat lemas.

“Gu-gue di mana? Oh ya, tadi kan gue diculik. Jangan-jangan, gue disekap di tempat ini?! Terus gimana dong ... tunggu! Gue harus ngelakuin sesuatu supaya bisa keluar dari sini, gue gak bisa diem aja!” gumam Thania.

Ia pun mengotak-atik sesuatu, berharap bisa menemukan barang yang bisa membuka pintu, karena ia sekarang tengah disekap sebuah gudang, entah gudang siapa dan di mana.

Saat ia sedang mengotak-atik sesuatu, tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka. Thania terkejut, dan langsung menoleh.

“Hah, kamu!”

“Hai sayang ... bagaimana keadaan kamu? Udah baikan?” ucap lelaki tersebut sambil tersenyum licik.

“Mau apa kamu kak?”

“Kasih tau gak ya ... kamu mau tah aja, atau mau tau banget?”

“Cepat katakan, apa maumu!!?”

“Oke deh aku kasih tau.” Ucap lelaki tersebut sambil mendekati Thania.

“Pertama kali aku melihatmu, aku langsung tergoda denganmu, sayang ....”

Antara Vampir dan Manusia Serigala [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang