~Happy Reading~
••••••••
“Andre, Andre, sungguh malang kau ini. Nathan tentu saja sudah mengetahui siapa pemilik darah suci itu, bahkan sekarang dia dekat dengannya.”
“Tapi, kenapa Nathan tidak memberitahuku?”
“Hahaha! Itu karena dia ingin memiliki darah suci itu. Dia ingin menikmati darah suci itu untuk keabadiannya sendiri.”
“Benarkah begitu?”
“Ya, tidak mungkin aku berbohong.”
“Nathan benar-benar keterlaluan, tunggu saja!”
Andre mulai kesal. Setelah itu Trio pergi keluar ruangan.
Di depan ruangan yang megah, terlihat Nathan tengah berjalan dan baru pulang dari rumah sakit.
“Aku harus memberitahu ayah bahwa aku sudah mengetahui siapa pemilik darah suci itu.”
Nathan langsung masuk ke dalam ruangan pribadi ayahnya. Ruangan yang lumayan luas, dengan warna dinding yang dominan dengan warna merah, dihiasi barang-barang antik, dan terdapat sebuah kursi yang dihiasi perak, khusus untuk tempa Andre bermeditasi.
Terlihat Andre tengah duduk di kursi sembari tengah menunggu kedatangan Nathan.
“Ayah, Nathan berhasil menemukan siapa pemilik darah suci itu.”
“Sudah cukup!” Andre memotong pembicaraan Nathan sembari berdiri dan berjalan mendekat ke arah Nathan.
“Ayah tak menyangka kamu tega melakukan ini pada ayah.”
“Apa maksud ayah?”
Plakk!
Bunyi sebuah tamparan mendarat di pipi Nathan.
“Ayah! Kenapa ayah melakukan ini? Apa salah Nathan?”
“Kamu jangan berpura-pura tidak tahu! Kamu ternyata ingin mendapatkan darah suci itu untuk keabadianmu sendiri, bukan?!”
“Apa maksud ayah? Apa yang ayah bicarakan? Nathan tak mengerti.”
“Ayah sudah mengetahui semuanya. Ayah sudah tahu rencana licikmu. Kamu tidak perlu tahu, ayah tahu dari mana. Sekarang, kamu pergi dari ruangan ini! Pergi dari hadapan ayah! Ayah benar-benar marah padamu, pergi!” usir Andre.
Sebenarnya di pikiran Nathan, masih bertanya-tanya. Namun, ia tak berani menjawab atau pun membantah ayahnya. Sehingga ia memutuskan untuk diam dan pergi meninggalkan ruangan itu.
Ia menuju ke taman yang terletak di halaman depan, kemudian duduk di sebuah bangku.
“Sebenarnya apa sih, salah gue? Kenapa masalah selalu datang? Kemarin, Lysa hilang. Dan sampai sekarang, belum ketemu. Kemudian, tadi Thania jatuh. Dan sekarang, ayah malah nuduh gue yang enggak-enggak. Akhhh! Gue benci hidup ini!” Nathan meluapkan segala emosinya malam itu.
***
Hari ini hari minggu, Thania sudah diizinkan pulang. Setelah selesai mengurus administrasi, Billy segera membereskan barang-barang Thania sendiri karena Tata sedang ada urusan. Sehingga Tata tidak bisa membantu Billy.
Setelah selesai berkemas, mereka pulang menuju rumah. Sesampainya di rumah, Billy langsung menuntun Thania untuk berjalan menuju kamarnya. Setelah sampai, Billy pun menyuruhnya untuk istirahat dulu. Setelah itu, Billy keluar dari kamar Thania.
“Duh kok gak ada air putih sih. Ntar kalau gue harus gimana?kkakak juga ngapain lupa, sih? Gue ambil sendiri aja di dapur.”
Perlahan Thania beranjak dari tempat tidur dan membuka pintu dengan perlahan. Ia mulai berjalan menuruni anak tangga dengan pelan. Tiba-tiba, terdengar hp Billy berbunyi. Billy mengangkatnya saat ia berada di lantai bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Vampir dan Manusia Serigala [Terbit]
Manusia SerigalaSEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS "Siapa? siapa yang harus aku pilih. Aku sayang sama mereka berdua, tapi mereka saling bertentangan!" Terjebak diantara dua lelaki yang sama-sama ia sayangi, membuatnya bingung harus memilih siapa. Sedangkan kedua pihak s...