Bagian 11

75 11 0
                                    

~Happy Reading~

••••••••

“Pasti.” Ucap Lysa seraya mengganggukkan kepala.

“Terimakasih.”

“Sama-sama.”

Billy menengok gelang jamnya. Jam menunjukkan pukul 10 malam.

“Malam sudah semakin larut, sebaiknya kita pulang.” Ajak Billy.

“Tapi, aku masih ingin di sini bersamamu.” Tolak Lysa lembut dengan tatapan yang sendu.

“Kita masih bisa berkunjung ke sini lain waktu.”

“Benarkah?”

“Kenapa tidak?”

“Baiklah, kita pulang.”

Kemudian mereka berjalan menuju tempat parkir, menyusuri gelapnya malam. Mereka meninggalkan taman di tepi danau. Sesampainya di tempat parkir, Billy menarik menaiki motornya dan mengenakan helm. Kemudian menyalakan motor dan diikuti Lysa menaiki motor Billy.

“Kamu udah siap?”

“Siap!”

“Pegangan dong.”

Awalnya Lysa masih malu-malu. Tapi lama-lama, akhirnya ia mau berpegangan pada Billy. Ia melingkarkan kedua tangannya di perut Billy. Ia memeluknya dengan erat, kemudian ia menyandarkan kepalanya di punggung Billy. Setelah itu Billy menjalankan motornya.

“Oh, jadi dia berpacaran dengan serigala itu? Tunggu saja, mungkin hari ini kalian bahagia. Tapi besok, kalian akan menderita.” Ucap seseorang dari balik semak-semak, yang secara diam-diam mengawasi Billy dan Lysa.

Di perjalanan, mereka saling diam menikmati suasana romantis itu.

Sesampainya di rumah Lysa, Lysa langsung turun dari motor. Sedangkan Billy langsung pulang karena sudah malam.

Terlihat ke-empat saudara Lysa tengah menanti Lysa di serambi depan. Lysa perlahan melangkahkan kakinya, dan mulai memasuki serambi depan.

“Hebat, hebat. Cewek keluar malam, jam segini baru pulang? Hebat!” ucap Reno sambil bertepul tangan dengan maksud mengejek Lysa.

“Dari mana aja lo, jam segini baru pulang?!” tanya Liona dengan nada sedikit membentak.

“Bukan urusan lo!” tukas Lysa dengan cuek.

“Udah udah jangan ribut, nanti ayah bisa dengar. Lysa, jangan ulangi lagi.” Ucap Vito.

Lysa mengangguk.

“Lysa, masuk!” suruh Nathan.

Lysa masuk ke dalam rumah. Setelah itu, diikuti oleh saudara-saudaranya.

***

Pagi yang cerah  Billy bersemangat untuk pergi ke sekolah, begitupun dengan Lysa. Di sekolah saat menuju ke kantin pun, mereka saling bergandengan tangan dan terlihat romantis.

“Cie cieee ... yang pasangan baru!” kode Tata.

“Hah, pasangan baru?! Siapa Ta emangnya?” tanya Thania terheran-heran.

“Tuh, kakak lo.” Jawab Tata santai, sambil mengarahkan pandangannya ke Billy.

“Ha! Jadi, dia pacarnya Lysa?”

“What! Lo baru tau? Ya ampun Than, ketinggalan jaman banget sih lo. Masak kakak sendiri punya pacar, lo gak tau. Gue aja tau.” Ledek Tata.

“Emang, lo tau dari mana Ta?”

Antara Vampir dan Manusia Serigala [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang