Sahabat adalah orang yang selalu ada untuk kita. Tak peduli senang, atau susah. Tak peduli tangis, atau tawa. Semua dilalui bersama. Saling menggenggam tangan, tanpa niat untuk melepaskan.
❤️❤️❤️
Perempuan itu berjalan, masih dengan detak jantungnya yang up normal. Dia adalah Eshal. Eshal masih tidak menyangka, jika dia akan berada dengan jarak yang lumayan dekat dengan dia, seseorang yang disukainya diam-diam itu. Bahkan, ke tiga temannya pun tidak ada yang tahu. Meskipun dengan insiden tabrakan tadi.
Eshal sudah berada di depan pintu kelasnya, dan buru-buru masuk karena takut semakin terlambat. Dan setelah Eshal masuk, dia tidak melihat ada pak Maman di meja guru. Lalu Eshal masuk dan duduk di kursinya yang ada di bangku ke-dua.
"Ra, pak Maman nya mana? Kok gak ada? Udah selesai ya pelajarannya?" Tanya Eshal pada Cyra yang sedang duduk di bangkunya sambil memainkan ponselnya. Sedangkan Cyra yang ditanya seperti itu, hanya menatapnya bingung dengan satu alis yang diangkat.
"Pak Maman? Emang ada pak Maman?" Jawabnya bingung.
"Lah, tadi katanya.." Eshal tidak melanjutkan ucapannya, dan melirik seorang perempuan di bangku belakangnya yang sedang cengengesan.
"Yola!" Panggilnya dengan sebal.
"Hehehe...sorry, tadi gue gabut, serius. Jadi ya iseng aja gitu kirim pesan ke Lo. Hehe sorry ya?" Jawab Yola.
Yola, perempuan itu meminta maaf pada Eshal dengan memasang raut wajah yang sengaja di buatnya sememelas mungkin.
"Yola, gara-gara pesan kamu tadi, aku tuh ha.."
" Ha, apa, Shal?" Tanya Yola, ketika mendengar ucapan Eshal yang menggantung.
Eshal mengerjapkan matanya. Dia hampir saja keceplosan mengatakan kejadian tadi pada Yola, temannya yang ember bocor itu.
"Gak jadi." Jawab Eshal dengan buru-buru.
'ya ampun, Eshal untung aja gak keceplosan. Kalo keceplosan, gawat. Si Yola kan suaranya stereo.' gumam Eshal dalam hati.
Setelah itu, Eshal menyibukkan dirinya dengan buku-buku pelajarannya.
❤️❤️❤️
Bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa-siswi di sekolah berhamburan untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Begitu juga dengan Eshal.Tidak ada yang lebih menyenangkan selain mendengar bunyi bel, setelah seharian berkutat dengan pelajaran.
Eshal berjalan menuju gerbang untuk menunggu angkot. Biasanya Eshal pulang dijemput oleh supirnya, atau oleh Nesha. Tapi hari ini, supirnya sedang menjemput kakak sepupunya yang baru tiba dari Palembang. Dan Nesha, setiap hari Jumat dia ada ekskul dan pulang lebih sore. Jadi disinilah Eshal sekarang, duduk manis di halte untuk menunggu angkot yang akan membawanya pulang.
Saat Eshal sedang menunggu angkot, Eshal mendengar dua orang perempuan yang dia tahu kelas 12 tengah mengobrol. Awalnya Eshal tidak perduli, tapi ketika salah satu perempuan itu menyebutkan nama Erland, seketika Eshal memfokuskan pendengarannya.
"Besok jadi ke rumahnya Erland?" Tanya seorang perempuan yang memakai tas biru.
"Kalo ada yang jemput sih, gue berangkat. Kalo enggak ya, gak bakal pergi." Jawab temannya.
"Kalo mau Lo bareng aja sama gue, gue bisa jemput Lo. Tapi gue gak tau rumahnya di mana " ucap perempuan dengan tas biru itu.
"Gue tau rumahnya, di Kiara regency." Jawabnya.
Eshal menahan nafasnya ketika salah satu diantaranya menyebutkan dimana Erland tinggal. Setelah itu, angkot yang Eshal tunggu datang, dan bergegas naik ke angkot itu.
"Kiara regency ya?" Ucap Eshal dalam hati, lalu tersenyum.
❤️❤️❤️
Malamnya, setelah Eshal selesai makan malam dan mengerjakan tugas, dia mulai bercelancar di dunia maya. Eshal membuka akun Instagramnya.Eshal mulai mengetik namanya, dan dia menemukan akun dengan nama @erlandarnawama_ dan untungnya, akun itu tidak di private.
"Yes, yes, yes, akhirnya katemu juga!" Ucap Eshal dengan girang.
Eshal melihat-lihat postingan yang ada di akun tersebut. Tapi di sana tidak ada postingan fotonya yang sendiri. Kebanyakan, postingan-postingan itu berisi foto-foto pemandangan alam.
Lalu, saat Eshal sedang melihat-lihat postingan yang menandai Erland, dia tertarik dengan salah satu postingan. Dalam postingan itu terdapat 5 orang anak laki-laki, berumur 15-16 tahunan, memakai seragam abu-abu. Mereka berdiri di tengah lapang sembari berangkulan. Dan caption dari postingan itu adalah, ' reuni sama kawan-kawan esdeh.'
Eshal meng-klik akun tersebut, dan ternyata itu adalah akun temannya Erland saat masih SD.
"SD Mentari, Kiara regency. Jadi bener, kalo kak Erland tinggal di Kiara regency..aaaaaa...." Ucap Eshal, lalu mengambil bantalnya untuk menutupi wajahnya dan berteriak dengan keras.
Setelah puas, lalu Eshal mengambil handphonenya, dan mengirim pesan pada Nesha.
Eshal : Nesh? Besok ada acara gak?
Nesha : enggak, kenapa emang?
Eshal : ada kabar gembira..
Nesha : apa?
Eshal : besok aja ya, kalo di chat gak bakal seru.
Nesha : gue telpon
Eshal : gak usah besok aja
Nesha : ok, besok jam 9, gue kerumah Lo ya. Tapi janji, harus cerita.
Setelah itu, Eshal memutuskan untuk tidur dan membagikan kabar gembira pada Nesha besok. Mumpung besok juga hari Sabtu, jadi Eshal bisa berlama-lama bercerita pada Nesha.
Bersambung
❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story About "E" (2)
Teen FictionAku mencintaimu, percayalah. Hanya saja aku bingung, harus seperti apa aku mengatakannya.