Aku selalu ingin tau tentangmu. Apa kau pun sama, selalu ingin tau tentangku?❤️❤️❤️
Besoknya, seperti yang dibilang Nesha, dia akan datang ke rumah Eshal tepat jam 9. Tapi tadi Nesha telat bangun, dan akhirnya telat dari yang di janjikannya.
Hanya butuh waktu beberapa menit untuk sampai di rumah Eshal. Mereka tinggal berdekatan, hanya terhalang oleh beberapa rumah, dan jalan yang tidak cukup besar.
Awalnya, Nesha dan keluarganya akan pindah ke Kiara regency, perumahan yang lokasinya tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal mereka sekarang. Hanya tinggal naik angkot beberapa menit, lalu akan sampai di perumahan itu. Tapi Nesha tidak mau. Dia bilang, tinggal di perumahan itu ngebetein. Orang-orang nya pada bodo amat, kurang sosialisasi. Dan akhirnya keluarga Nesha pun tidak jadi pindah.
Sedikit cerita, Eshal dan Nesha berteman sejak kecil. Mereka tumbuh bersama. Ditambah mereka yang ternyata masih dalam satu keluarga yang sama. Mereka menjadi keluarga, karena kakek Eshal dan kakek Nesha itu adik-kakak. Jadi mereka tidak pernah sungkan bila datang kerumahnya satu sama lain.
"Shal, aduh sorry ya, gue telat 15 menit. Gue tadi bangunnya kesiangan. Jadi ya...telat." ucap Nesha sambil berdiri didepan Eshal.
"Iya, gak papa. Ayo ke kamar aku aja. Biar lebih enak ceritanya." Jawab Eshal sambil menarik tangan Nesha untuk mengikutinya.
❤️❤️❤️
"Jadi, kak Erland tinggal di Kiara regency? Serius?" Reaksi Nesha saat Eshal menceritakan semua yang dia dengar kemarin.Eshal menganggukkan kepalanya sebagai respon, dan tak lupa senyum yang terus merekah di wajahnya.
"Terus, sekarang kita mau ngapain?" Tanya Nesha.
"Kita ke Kiara regency lah, kita cari rumahnya kak Erland sampe ketemu!" Jawab Eshal, sambil mengepalkan tangan kanannya yang dia angkat tinggi.
Saat Nesha akan menjawab perkataan Eshal, seseorang datang, masuk ke dalam kamar Eshal tanpa permisi, dan memotong ucapan Nesha.
"Sorry, ganggu. Tapi gue mau ngasih kiriman buat Eshal." Ucap seorang laki-laki yang terlihat lebih tua beberapa tahun dari mereka itu sambil masuk kedalam kamar Eshal.
Eshal yang melihat kiriman itu buru-buru mengambilnya.
"Wah, udah nyampe ternyata. Makasih ya, kak." Ucap Eshal kepada orang itu.
"Lah, kak Arman, sejak kapan datang ke sini?" Tanya Nesha dengan bingung.
Ya, lelaki tersebut adalah Arman, kakak sepupu Eshal, yang kemarin baru datang dari Palembang.
"Kemarin. Eh, ngomong-ngomong, kalian mau pergi ya? Ikutlah gue!" Ucap Arman pada mereka berdua.
"Janganlah kak, sekarang itu urusan perempuan. Lagian, bukannya kak Arman disuruh sama Oma buat persiapan nanti lusa?" Sambar Eshal, ketika Nesha akan menjawab omongan Arman.
"Mau kemana sih, kasih tahu kakak lah kalian mau kemana? Kalo kamu main rahasia-rahasian sama kakak, ok, kakak tinggal bilang sama Tante Rosa, kalo kamu beli novel lagi!" Arman mengancam pada Eshal.
"Ih kok main aduan, sih,"Eshal menatap Arman dengan kesal "ok, Eshal mau kerumahnya temen ada urusan pokoknya. Dan urusan itu, urusan perempuan!" Lanjutnya, lalu setelah itu Eshal bergegas keluar dari kamarnya dan mengajak Nesha untuk segera pergi, untuk mencari dimana rumah si kakak kelas yang berhasil mencuri hatinya.
❤️❤️❤️
Arman Rajendra, adalah sepupu Eshal. Dia lahir 2 tahun lebih dulu dari Eshal. Arman sangat menyayangi Eshal seperti adik kandungnya sendiri. Dia begitu over protective pada Eshal. Apapun yang berkaitan dengan Eshal, maka Arman harus tahu.Mama Arman dan mama Eshal, adalah saudara kembar. Makanya, Eshal dan Arman memiliki kemiripan dari segi wajah.
Dari dulu, Arman sangat ingin mempunyai seorang adik perempuan. Sempat terkabul, namun setelah itu masalah datang menghampiri keluarganya, dan membuatnya tidak ingin mengakuinya. Jadi bagi Arman, hanya Eshal lah adik satu-satunya. Dan tidak ada lagi adik perempuan lainnya, makanya Armand selalu ingin tinggal bersama dengan adik mamanya, dan ingin tinggal di Palembang.
Ya, Arman dan ibunya memang tinggal di Palembang, karena mereka mengikuti ayahnya Arman yang memang asli orang Palembang. Jadi Arman akan pulang ke rumah Omanya, ketika musim liburan tiba.
Dan kabar baiknya, dia akan melanjutkan sekolahnya di sini, bersama dengan adik sepupu tersayangnya. Tapi Arman akan tinggal bersama dengan kakek dan neneknya.
❤️❤️❤️
"Kita udah muter-muter, tapi masih belum ketemu. Lo yakin kan sama yang Lo denger kemarin? Apa jangan-jangan Lo salah denger kali." Ucap Nesha setelah mereka berputar-putar mengelilingi Kiara regency mencari rumah Erland. Eshal hanya menghela napas berat, sambil menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi di kafe Ru.
"Aku gak salah denger, orang rumahnya emang di KR kok." Ucap Eshal keukeuh.
"KR tuh luas, Eshal. Lo cuman tau doi tinggal di KR, tapi gak tahu alamat jelasnya. Gimana sih!" Jawab Nesha sambil meminum milkshake strawberry nya.
"Ya terus gimana? Masa aku harus tanya sama temen-temennya kak Erland gitu?" Eshal menjawabnya dengan kesal.
"Ya, nggak gitu juga." Ucap Nesha. Eshal masih menekuk mukanya kesal. Pencarian rumah Erland hari ini, gagal. Nesha yang menyadari suasana hati sahabatnya itu buru-buru mengalihkan topik pembicaraan.
"Oh, ya. Gue masih penasaran deh, yang tadi Lo omongin sama kak Arman. Lo nyuruh kak Arman buat nyiapin buat lusa. Emang lusa mau kemana?" Tanya Nesha.
"Kak Arman mau tinggal sama Oma di sini. Dan kak Arman bakal lanjutin sekolahnya di sekolah yang sama kayak aku." Jawab Eshal sedikit ketus.
"Loh, kok? Bukannya kak Arman tinggal sama orangtuanya di Palembang?" Tanya Nesha dengan raut wajahnya yang bingung.
"Gak tahu " Jawab Eshal dengan cuek.
Lalu setelah itu, mereka kembali dengan aktivitasnya masing-masing. Nesha, dengan makanannya, dan Eshal, dengan ponselnya yang menampilkan beranda sosial medianya.
Bersambung
❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story About "E" (2)
Teen FictionAku mencintaimu, percayalah. Hanya saja aku bingung, harus seperti apa aku mengatakannya.