5 : Tear pt.2

179 41 23
                                    

Mau jadi orang baik nggak? Tekan tombol bintang di bawah ya


Jungkook adalah manusia yang penuh keceriaan. Ia akan terus mengajak lawan bicara nya tentang banyak hal, tentu jika lawan bicaranya adalah orang yang ia suka.

Namun kali ini berbeda. Selama perjalanan dari Ansan Medical Center untuk menjemput Yoo Soo Bin hingga kantor Big Hit bahkan hingga mereka berdua masuk ke Bangtan Room Jungkook diam seribu bahasa. Hal ini jelas menganggu Yoo Soo Bin. Bagaimana tidak, perubahan yang tiba-tiba terjadi dalam hitungan menit tidak masuk akal bagi Soo Bin.

Yoo Soo Bin ingin sekali mengajak Jungkook bicara, menanyakan sikap diamnya dan apa yang ia rasakan saat ini, apakah mungkin jika kaki Jungkook sakit ketika dipakai menginjak gas?, tapi demi melihat raut muka Jungkook yang masam ia memilih diam hingga ia mendaratkan bokong ke arah lantai Bangtan Room menyandarkan punggung nya pada dinding bercat putih.

Jungkook langsung bergabung dengan para Hyung nya yang sudah lebih dulu memulai gerakan dance. Karena bosan, Soo Bin membuka ponsel nya. Ia ingin menghubungi sang pacar untuk membunuh rasa bosan, namun membayangkan bagaimana jika Jun Yeol menghujani beragam pertanyaan seperti tentang keberadaan dirinya sudah membuat Soo Bin mengurungkan niatnya. Akhirnya Soo Bin memilih memasang sepasang earphone ke telinganya, memilih lagu Bangtan untuk diputar. Apakah Soo Bin belum memberitahu mu tentang tambahan lagu di Playlist nya? Soo Bin sudah memasukkan salah satu lagu Bangtan yang menurutnya bagus ke playlist hariannya. Suara para vocal line menggema di telinganya.

Pandangan mata Soo Bin mengarah ke arah pasiennya, siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook. Nampaknya kaki kanan Jungkook belum siap untuk bergerak luwes guna melakukan gerakan dance yang menurut Soo Bin itu cukup sulit. Seperti tadi malam, Jungkook berjalan ke arahnya namun kali ini Soo Bin tak perlu memberi kode, dengan sendirinya Jungkook datang mendekat. Mungkin ia sudah tak tahan menahan rasa sakit, kakinya sudah ia pakai untuk menginjak gas dan sedikit untuk latihan.

Tepat ketika bokong Jungkook mendarat ke lantai, Soo Bin mengeluarkan suara "Jika dirimu selalu memaksakan diri, kakimu tak akan sembuh" Ia melihat dengan seksama perkembangan kaki Jungkook. Nampaknya membaik, setidaknya lebih baik dari kemarin malam.

"Maaf, aku lupa membawa obat. Aku terburu-buru tadi" Soo Bin menatap Jungkook, tatapan kedua saling bersirobok untuk kesekian kalinya. tangan Jungkook bergerak ke pucuk kepala Soo Bin.

"Tak apa" Ia mengacak-acak rambut coklat Soo Bin. Aaaa... manis sekali.

Soo Bin tertegun beberapa saat, kesadarannya baru kembali ketika tangan Jungkook kembali ditarik oleh si empunya.

"Eoh, kau mendengar lagu kami rupanya" Kata-kata Jungkook jelas untuk Soo Bin namun tatapan matanya hanya melihat ke arah telepon genggam Soo Bin.

"Ya, semenjak menjadi dokter pribadi maknae BTS aku mulai mendengar lagu mereka" Tangan Soo Bin bergerak melepas earphone yang bertengger manis di telinganya.

"Jadi apa yang kau dengar Army Newbie?" Jungkook menggoda Soo Bin

"YAK!" Satu pukulan tangan Soo Bin berhasil mengenai lengan Jungkook. Tidak, jangan khawatir Soo Bin memukulnya dengan pelan.

"Hmm... aku mendengarkan lagu Midnight tadi. Itu benar-benar menyentuh" Soo Bin melanjutkan ucapannya, menjawab pertanyaan Jungkook yang sempat tertunda

"Bukankah itu lagu para vocal line?" Tanya Jungkook. Soo Bin mengubah posisi duduknya, dari yang tadi menekuk kakinya sekarang menjadi duduk bersila

"Iya, aku tidak suka lagu yang ada rapnya. Jika mendengar seseorang melakukan rap rasanya aku ikut kehabisan napas padahal yang melakukan rap mereka. Aku ingin mengucapkan terima kasih kepada orang yang sudah menciptakan lagu ini. Dan juga mengucapkan terima kasih kepada kalian karena sudah menyanyikan lagu ini dengan baik. Sampaikan rasa terima kasih ku untuk para vocal line"

Love Medicine | JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang