3 : You are so sweet

236 45 22
                                    

Sinar matahari membungkus Kota Seoul dengan hangatnya. Namun tak ada yang sempat untuk menikmati sapuan kehangatan sang mentari. Semua orang rasanya berjalan sangat terburu-buru. Kendaraan pribadi ataupun umum memenuhi jalanan. Ini pukul 8 pagi, tepat saat kota Seoul dalam keadaan yang sibuk.

Dirimu pasti tahu, orang Korea terkenal suka menabrak. Itu karena mereka menganggap waktu adalah segalanya. Satu detik tak ingin mereka lewati dengan sia-sia.

"Dr. Yoo" panggil seorang perawat membuat Yoo Soo Bin yang tengah menyesap kopi di ruangan para dokter menoleh.

"Nee, waeyo?" Yoo Soo Bin mengulas senyum. (Ya, kenapa?)

"Ini catatan medik pasien yang akan dioperasi hari ini" perawat itu memberikan lembaran kertas berisikan informasi yang diperlukan untuk sebuah tindakan operasi.

Hari ini Yoo Soo Bin harus melakukan operasi cesar. Dirinya meng-operasi ibu hamil berusia 30 tahunan. Ibu tersebut memiliki riwayat darah tinggi, setidaknya itu yang dikatakan di dalam catatan medik... untuk itu diperlukan tindakan operasi.

*****

Yoo Soo Bin bergegas ke ruang operasi setelah 5 menit berlalu. Tangannya sudah steril. Ia masuk ke dalam ruang operasi dengan pakaian operasi yang lengkap. Hanya matanya yang indah yang terlihat. Bagi Yoo Soo Bin, mengenakan pakaian seperti itu membuat nya tampak terlihat seksi.

"Sudah anda bersihkan perut pasien, dokter?" Yoo Soo Bin bertanya kepada Jun Yeol. Namun tak ada jawaban.

"Dr.Park tidak datang hari ini, dokter" kata seorang perawat di samping Yoo Soo Bin. Mendengar berita tersebut, Yoo Soo Bin tersentak. Mengapa Jun Yeol tidak memberitahunya apa-apa?.

"Lalu, apakah ada pengganti Dr.Park?"

"Ada dokter. Di mungkin akan segera--" Ucapan perawat itu terhenti mendengar pintu operasi terbuka. Menampakkan seorang perempuan yang berjalan seperti model yang berjalan di atas catwalk. Berlenggak lenggok hingga berhenti di hadapan Yoo Soo Bin.

"Mengapa kau ada di sini, Dr.Kim?" Yoo Soo Bin tahu itu pasti Dr.Kim, siapa lagi yang berjalan layaknya model dengan sombong nya memasuki ruang operasi jika bukan dirinya.

"Menggantikan Dr.Park" ia tidak menatap ke arah Yoo Soo Bin. Ia fokus membersihkan perut pasien.

"Mengapa dia tidak datang?" Soo Bin masih tidak percaya. Lebih tepatnya bingung. Jun Yeol tidak berkata apa-apa pada Soo Bin tadi malam ataupun tadi pagi jadi wajar bila Soo Bin khawatir.

"Bukankah kau pacarnya, Dr. Yoo?" Dr.Kim Hana menghela napas di sana meletakkan kapas yang tadi ia gunakan untuk membersihkan perut pasien.

"Dirimu seharusnya lebih tahu apa yang terjadi dengan pacar mu sendiri" Dr.Kim melihat ke arah pasien yang tengah memasang infus. Infus memang diperlukan ketika operasi, agar semua obat yang diperlukan ketika operasi dapat masuk ke tubuh pasien. Yoo Soo Bin lega kali ini Dr.Kim tidak melakukan kesalahan, ku tekankan sejauh ini.

Anestesi atau bius sudah disuntikkan oleh Soo Bin sendiri. Kali ini tinggal memasang balon keteter.

"apa kau bisa memasang balon keteter dengan baik?" Yoo Soo Bin bertanya kepada Dr. Kim Hana. Ia khawatir Dr.Kim melakukan kesalah- an.
*keteter: selang yang dimasukkan ke dalam kantung kemih, agar kantung kemih tetap kosong selama operasi.

"Aku profesor, Dr.Yoo. Aku tau cara melakukan hal sederhana seperti ini" Ia berkata seperti itu dengan sombong nya. Dr.Kim tak melihat sekilas pun ke Soo Bin. Ia sibuk memasang keteter.

Operasi sudah siap untuk dilakukan. Semua persiapan sudah selesai. Dalam keadaan seperti ini, entah berapa banyak bulir keringat yang menetes di leher dan juga kening Yoo Soo Bin. Ia memang sudah berkali-kali melakukan operasi. Tapi entah mengapa, ia masih saja gugup kali ini. Bagaimana tidak? Ia harus menyelamatkan 2 nyawa sekaligus.

Love Medicine | JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang