Psychopath [YEONBIN] ✔

chap 26 END ✔

YO! KAWAN

Yang main twitter ayo mutualan :'D drop aja unnamenya

nanti kita jb jb ngehype txt bareng hshshs.

Happy reading
----------

Entah kenapa nara seperti tidak menyadari perubahan raut wajah soobin yang terlihat marah mungkin.

Namun nara masih memikirkan pertanyaan yang ingin dia tanyakan pada soobin mengenai yeonjun.

" soobin ssi, berapa umur yeonjun? "

" dua puluh enam "

" oh? Serius? Aku pikir kami seumuran ternyata dia lebih tua, heol wajahnya tampan sekali sampai aku salah menebak umurnya "

" ya "

" apa dia dekat dengan seseorang? "

" ya, itu aku "

" kalian teman? Woah temanmu tampan! Katakan padanya, aku ingin mengenalnya lebih dekat "

Oke, soobin mulai malas dengan pembicaraan bodoh ini, mengapa nara tertarik sekali pada suaminya? Tiba tiba muncul ide di otaknya mengerjai bocah di depannya ini sepertinya menyenangkan.

" kenapa kamu gak tanya yeonjun langsung? "

" hah? Aku malu, tatapan kak yeonjun itu tajam sedikit buat aku gugup "

" tanya saja saat dia pulang kerja nanti "

" soobin ssi, kamu baik terimakasih sarannya"

Soobin tersenyum manis, hingga matanya melengkung membentuk eye smile.

" perempuan edan " - batin nya

.
.
.
.

Tak terasa waktu berjalan hingga langit berubah jingga. Soobin dan anaknya pamit untuk pulang.

Hyuka sedikit tidak rela, karna harus berpisah dengan jinwoo padahal jarak rumah mereka gak jauh.

Kepleset saja sampai.

Sementara soobin terus tersenyum, entah apa yang ada diotaknya, sampai anaknya sendiri merinding melihatnya, senyuman itu bukan senyuman tulus.

Sore ini soobin menyibukan diri didapur memasak makan malam, sembari menunggu yeonjun pulang. Saat itu ia benar benar akan menjalankan rencananya.

Disisi lain.

Pria bersurai biru itu tengah asik dengan dunianya, yah seperti biasa mengubak abik tubuh manusia yang menjadi mangsanya.

Ia melalukan ini ketika hanya diluar, sangat tidak mungkin melakukannya dirumah, ia bisa ditendang keluar oleh istri manisnya.

Oknum choi yeonjun ini sudah menghabiskan sekitar 12 orang hanya untuk mendapatkan kepuasan dirinya, tak peduli penampilannya yang sudah bermandikan darah korbannya. Mencokel mata mereka dengan kejamnya, memisahkan jantung dari tempatnya. Mengiris kulit mereka mengukir dengan pisau kecilnya membentuk maha karya yang ia anggap bagus.

" so funny "

Bawahannya hanya menundukan kepalanya tak berani melihat apa yang dilakukan bos mereka. Bahkan berusaha menulikan pendengaran mereka tatkala para manusia korban bos mereka berteriak kesakitan, memohon dilepaskan dan sebagainya. Sang bos hanya membalas teriakan itu dengan tawa kecilnya.

Yeonjun melirik ke arah jam tangannya.

07.00 pm

Sudah waktunya pulang untuk makan malam, walau dirinya sudah kenyang ketika melihat tumpukan mayat didepannya. Yang mati tersiksa.