Psychopath [YEONBIN] ✔

chapter 25

Happy reading
-----------------------

Hai beb

•
•
•
•
•
•

Kini netra nara bertuju pada rumah sebelahnya, matanya tidak berkedip disebrang sana ia melihat yeonjun yang tengah menutup jendela sebelumnya melirik kearah nara dengan tatapan datar.

Namun itu cukup membuat nara salah tingkah dan langsung menutup jendela kamarnya juga. Lalu ia berlari kearah kasurnya sambil memegang dadanya.

" astaga kenapa aku gugup, sebentar apa ini artinya aku sedang jatuh cinta?"

Nara berbicara dengan dirinya sendiri. Lalu menjadi salah tingkah lagi setelahnya, ia benar benar girang untuk waktu yang cukup lama sampai tertidur mungkin ia akan bermimpi indah malam ini.

.
.
.
.
.

Sementara itu, yeonjun side.

" orang stress "

Yeonjun kembali pada kegiatannya, menutup jendela rumah, saat berbalik ia menemukan sosok gapura mochi, g

Soobin, istrinya hanya dengan memakai kaus dan celana pendek membuat bekas luka bermain waktu lalu terpampang jelas.

" kenapa? " tanya sang suami

Si istri malah melebarkan tangannya untuk memeluk yeonjun dengan wajah merajuk. Ia terlihat menggemaskan ketika merajuk.

" kamu kenapa? " tanya yeonjun lagi

" kayi bilang ada tetangga sebelah rumah yang cantik masih muda pula, lalu dia juga bilang sepertinya perempuan itu suka kamu, sebel tahu "

Setelah berbicara begitu, soobin merapatkan pelukannya dengan sang suami. Takut kehilangan katanya.

Yeonjun tidak mengucapkan apa pun, dia langsung menangkup wajah soobin memainkan pipi mochi yang amat lembut itu lalu mencuri kecupan dibibir cherry soobin.

" aku cinta kamu "

Tidak butuh banyak kata bagi yeonjun untuk menjelaskan pada soobin tentang kekhawatirannya saat ini. Toh pastinya soobin mengerti apa yang yeonjun maksud.

Pipi soobin merona dengan tingkah suaminya itu. Dan makin mengeratkan pelukan keduanya. Ia tersenyum lebar disela sela pelukan. Yeonjun pun begitu sembari mengelus rambut soobin sayang.

Mereka gak tau aja ada seonggok anak curut yang ngintip.

.
.
.
.
.
.

" drama apa ini astaga, cringe "

Hyuka yang sedari tadi menonton adegan ayah bundanya cuma bisa berekspresi cringe.

Jiwa jiwa sadboi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Esoknya,

Hari ini yeonjun akan bersiap bekerja, ya entah apa itu pagi ini ia tengah sibuk dengan semua keperluannya.

Sang istri turut membantu, ia juga memasak untuk bekal suaminya dikantor— sebenarnya soobin pun tidak tahu lokasi jelasnya tempat kerja yeonjun. Tapi sebagai istri yang baik ia rela membuat bekal yang spesial.