Selamat datang, Dear. Hujan di luar masih deras mengguyur. Menetaplah dahulu di sini. Aku akan menyiapkan sejumput kisah beserta secangkir teh hangat. Silakan atur sendiri takaran kemanisannya, sebab aku tak tahu apakah kau penyuka manis atau pembenci manis.
Kuharap kau menikmatinya. Jika perutmu lapar, silakan ambil beberapa kue kecil di dapur. Itu lumayan bisa mengganjal cacing-cacingmu agar diam.
Silakan nikmati apa yang ada. Tolong jangan meminta sesuatu di luar batas kemampuanku. Aku hanya menyediakan kisah yang membuatku biru, tak tahu bagaimana denganmu. Aku tak ingin banyak kata. Silakan ambil posisi ternyaman. Ruangan ini untukmu.
~ Nona Petrichor ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Hujan
Short StoryHujan selalu memberi bekas, entah tampak atau tak kasat mata. Seperti kamu yang yang kukira menetap, ternyata hanya singgah melepas penat. Kunjunganmu memberi bekas yang cukup kentara. Tak hanya petrikor yang menyeruak, namun genangan air yang turut...