#12 LATIHAN

56 18 20
                                    


-12 LATIHAN




Sepulang sekolah hari ini, 2L0L berencana untuk latihan bersama di ruang musik. Namun sebagian dari mereka masih berada di kelas karena melaksanakan piket. Sebenarnya yang mendapat urutan pertama latihan adalah kelompok 5. Tapi entah kenapa, Sanjaya, Sakala dan Gala heboh ingin ikut latihan, membuat yang lainnya menjadi terpengaruh.

Memang magnet dalam diri mereka cukup kuat, sepertinya.

Sanjaya berdiri di atas meja dengan tas di pundaknya. "YO..AYO..AYO.. AYO AYO IPA SATU," nyanyi Sanjaya lantang diikuti oleh Gala dan Hechan yang sebelumnya menyapu langsung berdiri mengitari Sanjaya.

"YO..AYO..AYO..AYO!"

Keadaan kelas sudah seperti supporter sepak bola. Apalagi ditambah Hyundan dan Hanjis yang memukul-mukul meja sebagai iringan musik. April dan Niza yang bernyanyi keras-keras. Ditambah Sora dan Cyra yang sudah bergoyang tak karuan. Asta yang menyoraki mereka dari meja belakang dan umpatan Raja karena kehilangan fokus saat bermain game.

Hani tidak tahan dengan kerusuhan yang terjadi langsung berdiri di depan kelas sambil mencangklong tas. "Jadi ngga latihannya? Latihan di kelas atau ruang musik?" tanyanya tenang.

Mengerti maksud dari pertanyaan Hani, 2L0L langsung berlari mengambil tas mereka lalu berjalan keluar kelas mengekori dari belakang.


###


Pintu ruang musik dibuka. Menampakkan segerombolan anak band yang tengah berdiskusi di meja belakang. Seorang lelaki tinggi berpipi tirus menghampiri 2L0L yang berdiri di depan ruang musik.

Secepat kilat, Naya yang awalnya mengobrol dengan April di barisan belakang langsung maju berdiri di samping Hani. Membuat Hani mengernyitkan alis memandang heran gadis tinggi di sampingnya itu.

Naya memperlihatkan senyum manisnya menatap pemuda yang tengah berbicara kepada anak kelas.

"Kalian masuk aja ya. Gue udah bilang sama yang lain," ucap pemuda tadi dengan tersenyum. Kemudian berbalik mempersilahkan 2L0L masuk.

Hani yang sedari tadi memperhatikan Naya yang tersenyum sendiri memandang pemuda tadi jadi kesal. Ia menarik lengan Naya mengajaknya masuk.


Suara berisik 2L0L membuat gerombolan anak band yang sedang berdiskusi itu menoleh. Beberapa dari mereka memilih untuk keluar ruangan. Entah karena ingin pulang atau sekedar mencari angin.

Kelompok 5 yang terdiri dari Hani, Naya, Hechan dan Hanjis mengatur posisi. Hani, Hanjis sebagai gitaris. Hechan memainkan piano dan Naya menjadi vokalis utama. Sedangkan yang lainnya sudah berpencar kemana-mana.

Ada Gala yang memainkan drum seenaknya. Diiringi nyanyian Sanjaya dan Sakala dengan nada tak karuan yang dipaksakan. Raja dan Hyundan yang asik dengan ponsel mereka di pojok depan dekat stopkontak. Para siswi ditambah Hakam, Rakha, Asta dan Dewa yang duduk membentuk lingkaran, menonton video mukbang di youtube.



Hani mengambil kabel yang tergelatak di bawah untuk dirapikan, karena ruang musik sedikit berantakan sekarang. Hani makin mengerutkan alis karena pola kabel yang membingungkan.

Hani terlonjak kecil ketika suara berat menyapanya dari arah samping.

"Butuh bantuan?" tanya ramah seorang pemuda.

Hani masih menatap pemuda itu bingung. Kemudian tersadar ketika pemuda tadi maju, mengambil alih kabel di tangan Hani. Setelahnya kabel itu, ia tata di rak belakang.



Di sisi lain. Naya berdiri. Mengambil ancang-ancang untuk menjambak rambut Hechan yang dari tadi sibuk bersama Gala, bukannya latihan.

Hechan bernyanyi keras sambil menggoyangkan kepala tak karuan, ditemani oleh Gala, Sanjaya dan Sakala. Nyanyiannya berganti menjadi teriak kesakitan saat Naya menjambak rambut Hechan dari belakang. Membuatnya tidak seimbang, hampir jatuh ke belakang.

"Amboi amboi...tak kuase aku," ucap Hani dramatis sambil menggeleng-gelengkan kepala ketika melihat Hechan yang diseret oleh Naya.

Hechan mengerucutkan bibir sembari menata rambut. Naya disampingnya hanya memandang sengit Hechan.

"Hani...Echan tuh. Ngedangdut mulu."

"Sontoloyo! Ini tuh namanya seni. This is called art!" balas Hechan tak kalah sengit dengan nada yang dibuat-buat.

Hani menghela napas, mencoba melerai mereka berdua. Hingga akhirnya mereka pun mengalah dan kembali ke posisi masing-masing.


###


Satu jam lebih kelompok 5 latihan. Sekarang waktunya untuk beristirahat.

2L0L duduk di lantai sembari meluruskan kaki. Dengan beberapa snack yang dikumpulkan di tengah.

Baru semenit mereka beristirahat. Keributan sudah dimulai.

Kali ini diawali dengan insiden Hechan menginjak kaki Sora yang memar bekas latihan taekwondo. Awalnya tidak sengaja. Namun melihat reaksi biasa Sora, Hechan pun sengaja menginjak pelan kakinya. Hal itu tentu membuat sang empu marah hingga mengeluarkan jurus taekwondonya. Dilanjutkan dengan Sanjaya dan Sakala yang menyoraki mereka berdua. Gala yang menjadi wasit, seakan itu adalah sebuah perlombaan. Ditambah lagi ocehan Hanjis dengan nada komentator sepak bola.

"Sora kembali menyerang bung! Belok ke kanan, meliuk-liukkan badan, berlari mendekati Hechan...Sedikit lagi...dan... OOHHH.... sayang sekali tidak gol," ucap Hanjis dengan wajah serius. Diiringi sorakan kecewa Sanjaya dan Sakala.

"Echan pilihan beta!! Sebuah kontrol badan yang sangat goals. Berlari semakin kencang seperti orang kesurupan."

"Terlihat kini Sora mengambil beberapa stick drum. Lempar lempar dan lempar!"

"Sedikit lagi...lima langkah dari rumah.. dan.."

"JEBRET!! GOL!!!!!" sorak Hanjis, Gala, Sanjaya dan Sakala kompak. Membuat semua anak yang ada di sana tertawa ngakak. Bahkan sampai ada yang menangis.   






author note:

Selamat 1 Meiiii

2L0LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang