Part 14

1.2K 154 15
                                    

Hyunjae menghilang. Ia jarang sekali menghabiskan waktunya untuk memposting foto di akun twitter The Boyz, penggemar mulai cemas mencarinya. Penggemar juga tidak tahu apa kesibukan Hyunjae saat ini, karena The Boyz sendiri hanya disibukkan dengan acara comeback mereka The Stealer.

Juyeon sudah kerap kali memintanya untuk memposting sesuatu, atau setidaknya melakukan live. Tapi Hyunjae terus saja menggelengkan kepalanya dan menempel seharian pada kekasihnya itu.

"Hyung kau seharusnya sekali saja memotret dirimu sendiri dan membagikannya, ya walaupun aku juga tidak rela berbagi wajah manismu ini pada orang lain," Ucap Juyeon yang tengah memeluk badan gempal Hyunjae dari samping.

Satu gelengan kepala dilakukan oleh Hyunjae, ia kali ini benar-benar malas dan hanya ingin berduaan dengan Juyeon.

"Aku ingin kita mengambil foto bersama, tapi kau tidak mau," Hyunjae mengerucutkan bibirnya. Terakhir kali mereka mengambil foto bersama adalah saat pemotretan untuk majalah W Korea.

"Baiklah, baiklah. Aku tidak tahan kalau melihatmu dalam mode lucu begini," Dengan sengaja Juyeon menjilat bibirnya sendiri.

"Kau sangat mesum Lee Juyeon!" Bukannya memukul atau mencubitnya, Hyunjae malah mencium pipi Juyeon.

Dan dengan senang hati Juyeon menyodorkan pipi yang satunya untuk dicium juga oleh bibir tipis Hyunjae.

"Ahh tidak jadi," Rengek Hyunjae.

"Kenapa tidak jadi? Aku kan selalu siap sedia kalau hyung mau," Jawab Juyeon dengan sesekali mengusak rambut Hyunjae.

"Bagaimana kalau kita melakukan live bersama? Tapi diacaraku atau diacaramu?" Hyunjae membalikkan badannya dan menghadap hidung bangir milik Juyeon.

"짧소 terlalu pendek, diacaraku saja 주연이시간~" Lagi, Hyunjae mengerucutkan bibirnya dan malah menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Lee Juyeon.

"Kau mengejek acaraku jelek, kau bahkan tidak ikut saat aku membuat dalgona," Hyunjae benar-benar manja setelah insiden mereka yang hampir saja putus akibat stalker, dia semakin menempel dan tentu saja membuat Juyeon senang.

"Aku masih merasa bersalah karena dulu meninggalkamu begitu saja," Ucap Hyunjae dengan nada yang sedikit manja.

"Kau harus melihat wajahmu yang muram seperti ingin menelan seseorang saat itu juga," Tambahnya. Hyunjae sudah berjanji pada dirinya sendiri ia tidak akan berbuat demikian lagi, setiap kali ia ataupun Juyeon mendapat masalah harus dibicarakan dan menyelesaikannya bersama.

"Jangan pernah melakukannya lagi, atau aku akan benar-benar memakanmu." Juyeon menangkup wajahnya dan memajukan bibirnya, mengecupnya sebentar.

Pasangan ini bisa saja bertahan satu hari penuh untuk memeluk satu sama lain, memandangi wajah satu sama lain dan tentu saja kecupan-kecupan kecil yang diberikan pada pipi ataupun bibir satu sama lain.

"Aku jadi ingat sesuatu hyung," Juyeon menepuk-nepuk pelan punggung lebar milik Hyunjae.

"Dulu kau lucu sekali, saat lari dariku sampai rela menerobos hujan," Tawa ringan Juyeon terdengar.

"Jangan ceritakan itu, aku malu." Hyunjae malah menggigit leher dan mencubit pelan punggung Juyeon.

"Padahal dulu bertemu juga tidak apa-apa, tapi kau malah lari," Juyeon malah meneruskan tawanya.

"Sssttt~" Hyunjae menyumpal bibir tipis milik kekasihnya itu dengan tangannya.

"Kau harusnya tahu untuk tidak menganggu privasi seseorang," Juyeon menaikkan alisnya, bingung.

Best Part - Juyeon X Hyunjae [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang