Kennard sampai di mobilnya dengan posisi masih menggendong Celia. Ken pun langsung membuka pintu mobil nya dan hendak menidurkan Celia di kursi belakang. Namun Celia tidak mau dan ingin duduk di samping Ken.
"Gue ga mau duduk sendiri,gue duduk sama Lo aja" ucap Celia sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dan menatap Ken dengan mata sembab karena menangis tadi.
Kennard pun menuruti keinginan nya. Ia langsung mendudukkan Celia di kursi depan dan memasangkan sealt belt. Setelah itu Ken pun berlari mengelilingi depan mobil dan langsung duduk ke tempat ia akan menyetir.
Ketika Ken masuk ke dalam mobil dan duduk, ia terkejut karena tiba-tiba Celia langsung mengalungkan tangannya di lengan Ken yang sepertinya membuat dirinya lebih tenang.
"Udah jangan takut lagi, mereka udah pergi Lo aman kok sama gue" ucap Ken sambil mengelus rambut Celia. Celia pun menjadi tenang.
Setelah itu Ken langsung menjalankan mobilnya tanpa melepas tangan Celia yang melingkar di lengan nya. Di tengah perjalanan Ken bingung akan pergi ke mana karena Ken tidak tahu dimana rumah Celia.
Ken ingin bertanya kepada Celia namun ia tidak tega membangunkan Celia yang sudah tertidur pulas.
"Apa gue bawa ke rumah sakit aja ya?" pikir Ken.
Ia pun langsung menjalankan mobilnya menuju ke rumah sakit.
Di tengah perjalanan ketika Ken hendak mengambil ponsel nya ia baru sadar jika ia lupa membawa ponsel dan dompet nya yang terletak di bawah laci meja nya."Astaga gue lupa dompet gue ketinggian di kelas"
Akhirnya Ken pun tidak jadi membawa Celia ke rumah sakit dan memutuskan untuk membawa Celia ke rumah nya.
Berhubung papa dan mama Ken sering keluar negeri dan biasanya hanya pulang 3 bulan sekali, Ken pun jadi sedikit tenang membawa Celia ke rumah nya, karena jika ada papa dan mama nya di rumah, pasti akan banyak pertanyaan yang di lontarkan untuk nya.
Di rumah ia hanya tinggal dengan pembantu nya yang telah mengasuh dirinya dari kecil. Sedangkan pembantu yang lain biasanya tidak menginap di rumahnya.
_______________
Sesampainya di rumah Ken, Ken pun langsung menggendong Celia yang tertidur menuju kamar nya.
Ketika ingin menaiki tangga ia di sambut oleh pembantu rumah nya yang sering ia panggil Bi Esih. Bi Esih lah yang mengasuh Ken dari kecil, karena papa dan mama nya yang sibuk mengurus bisnis sehingga mereka tidak sempat mengurus Ken dan terpaksa menitipkan Ken kepada pengasuh."Eh Aden udah pulang,ada yang bisa bibi bantu den, lho itu temennya kenapa den, kok luka-luka??" Tanya bi esih yang terkejut melihat gadis yang di gendong Ken terluka.
"Iya bi, tadi habis di kejer preman, mama sama papa masih kerja di luar negeri bi?"
"Iya den, belum ada ngasih kabar kapan pulang nya"
"oooh, hmm bi tolong bawain kotak P3K ke kamar ya"
"Sip den, nanti bibi bawain, perlu bantuan buat gendong den?"
"Gausah bi Makasih"
Setelah itu Ken melanjutkan perjalanan nya ke kamarnya, ketika sampai di kamar ia pun langsung membaringkan tubuh Celia perlahan agar Celia tidak terbangun.
Tak lama, terdengar suara ketukan pintu yang tak lain ketukan dari Bi esih yang mengantarkan kotak P3K.
"Masuk bi"
"Ini den" ucap bibi esih sambil menyerahkan kotak P3K ke Ken.
"Ada lagi den yang bisa bibi bantu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Boyfriend
Teen FictionBerawal dari Kennard yang mendapat dare dari teman nya. Lelaki yang sering di sapa Ken itu tidak sadar bahwa dirinya sedang menjadi korban keisengan teman-temannya yang sengaja nyomblangin Ken dan Celia karena kedua teman nya sedih melihat Ken yang...