15.MULAI BERUBAH

68 24 6
                                    

Ada saatnya aku mengalah,ada saatnya aku terdiam,ada saatnya aku bertahan,dan ada saatnya aku menjauh, melupakan semua tentang kita
.
.
.
RaraMelaniAurellia~

Selamat membaca❤️

Hari ini hari tersial Dara pasalnya ia tidak membawa kendaraan dan teman-temannya sudah pulang sedari tadi salahnya ia menolak permintaan pulang alasannya akan dijemput nanti sebenarnya tidak enak karena setiap hari harus menebeng jika ban motornya bocor sialnya lagi batre hp nya lowbat lengkap sudahhhhh!.

"Duhh mendung lagi mana tadi gue telat keluarnya nih gara-gara Vella kan enak dia dijemput Arvin lahk gue yang inget gue ajaa gak adaaa." ujar Dara jengah

"Naik"

"Siapa sih lo!"

Seorang membuka helm full face yang menutupi wajahnya.

"Kenalin gue Reynald," sebari mengulurkan tangannya

"Owh."jawab Dara singkat

Reynald mendengus kesal" sombong amat suka baru tau!"batinnya

"Buruan naik lo mau lumutan disini gak adaa kendaraan juga udah hampir malem lo mau diculik?"

Siapa sih kenal juga enggak main disuruh nebeng ntar malah gue yang diculik gimanaaa?? huaa mamihh...

"Gue kalo mau nyulik orang milih-milih dulu yaa gak asal"

Njir kok tau sii batin gue.

"Yaa tau lahk makanya jangan ngomongin gue"

Dara takut jika orang ini bukan manusia apa jangan-jangan jelmaan jin hihi..

"Buruan naik gue tinggal nih"

"Ehh beneran lo gak mau nyulik gue kan"

"Enggak sante ajaa"

Belum juga melajukan motornya ada seseorang yang menghalanginya.

"Siapa sih nih orang cari ribut aja!"ucap Reynald

"Dar turun lo"ucap Arya

Dara turun dari motor"ada apa hah!"kesal Dara

"Lo berdua jadian?"

"Iyaa kenapa gak suka lo?"delak Reynald

"Owh,sante aja kali"

Sakit entah kenapa Arya tidak terima.

"Congrats semoga langgeng Dar"dan pergi meninggalkan mereka

"Apaan sih lo kenal juga gak ngaku pacar idihh"

"Sekarang belum mungkin nanti" ucap Reynald tersenyum lebar

"Ayok naik"

Motor Reynald melesat meninggalkan gerbang sekolah.

Arya hanya mengumpat perasaan cemburu dan tidak terima masih melekat ia masih sayang dengan gadisnya ah mantannya itu dia masih tidak terima hanya ego yang paling besar mereka masih sama-sama sayang tetapi masih bungkam satu sama lain.

"Secepat itu lo lupain gue Dar"gumamnya

"Kok lo tau rumah gue sih kan gue belom ngomong"

"Apa jangan-jangan lo mata-matain gue yaa selama inii ngaku lo"

"Gue gak sengaja liat lo pulang dan ini rumah lo kan ngapain juga gue ngikutin lo"

"Yaudah makasih" ucap Dara lalu masuk kerumahnya

Jamais Fini [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang