CHAPTER 9

34 6 2
                                    

Jangan lupa
+Like
+Komen

😉Happy Reading😉


"Sebenarnya,, Jungkook menyatakan perasaannya padaku sebelum kau tadi." ucap Yoora dan Jimin terdiam, tapi tak lama kemudian senyum muncul di bibirnya.

"Hanya itu??" tanya Jimin dan Yoora mengangguk

"Kau tak marah??" tanya Yoora

"Untuk apa aku marah?? Lagipula saat itu kau belum menjadi kekasihku bukan?? Itu sudah hakmu sayang. Kau yang memutuskan mana yang baik dan mana yang buruk." jelas Jimin sembari menoel hidung Yoora

"Gomawo oppa,," Yoora memeluk Jimin, ia membalas pelukannya dan mengelus surai coklat Yoora.

***

Hari hari mereka lalui dengan baik di Hawaii. Dan hari ini mereka sudah harus kembali ke Korea untuk bekerja.

Mereka semua sekarang berada di depan jet milik Taehyung.

"Hyung,, kapan kalian kembali ke Korea??" tanya Taehyung

"Entahlahh,, mungkin 2 bulan lagi. Kami semua sepakat untuk melanjutkan pekerjaan kami di Korea." jelas Seokjin dan mendapat anggukkan dari mereka semua.

"Yasudah,, kami pergi dulu hyung." ucap Jimin

"Aku akan merindukanmu Jian nuna." ucap Jungkook dan memeluk Jian.

"Aku akan merindukan Cheol dan Nara pasti." Yoora beralih dari di samping Jimin jadi memeluk Cheol dan Nara.

Setelah berpamitan kini mereka siap untuk pergi.

"Kami pergi dulu." ucap Jimin dan melambaikan tangannya

"Annyeong nuna,, oppa." ucap Yoora. Setelah itu jet milik Taehyung lepas landas dan menjauh dari tempat Seokjin.

Mereka semua sudah berada di udara sekarang, entah kenapa setelah Jimin dan Yoora menjadi sepasang kekasih Jungkook seperti menjauhkan dirinya dari Yoora.

"Oppa aku ingin tidur, aku lelah." ucap Hara

"Baiklah,,, kemari tidurlah disini." Taehyung menarik Hara kedalam pelukannya dengan tangan yang merangkul kekasihnya itu dan Hara yang bersandar di dada bidang Taehyung.

Disisi lain Yoora hanya melamun menghadap kearah jendela tanpa melirik Jimin di sampingnya. Jungkook?? Ia sibuk dengan gamenya.

"Kau kenapa hmm??" tanya Jimin dan membuyarkan lamunan Yoora

"Aniya,, gwaenchanha." Yoora memaksakan senyumnya

"Kau melamun seperti itu. Pasti ada yang kau pikirkan." Jimin sepenuhnya menatap mata Yoora dan yang di tatap hanya diam menunduk

"Kau kenapa eoh?? Ceritakan padaku, jangan kau pendam sendiri. Itu tak baik sayang." ucap Jimin lembut

"Entahlah,, hanya saja perasaanku tak enak. Sedari malam tadi saat kita mempacking barang untuk pulang, aku takut." jelas Yoora, Jimin yang mendengar itu langsung membawa Yoora kedalam pelukannya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Secretary's Kim {P.J.M}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang