°°°
Pagi yang indah mata cantik dari wanita yang cantik itu mulai terbuka, senyuman indah terbit di wajahnya entah kenapa hari ini sangat bahagia.
Wanita itu 'Rafaella Lucchese Nelson' siapa yang tidak kenal dengan rafaella yang biasa disebut Rara, dia adalah seorang wanita satu-satunya penerus dari 'LUCCROP' perusahaan yang maju no 2 di bidang properti dan wisata di Asia juga Eropa. Rara adalah anak satu-satunya dari Valentino Lucchese dan renita Lucchese.
Valentino Lucchese juga seorang mafia yang paling ditakuti ke 2 di dunia bahkan FBI tunduk kepadanya kecuali satu yaitu seorang Mafia yang menduduki urutan pertama mafia yang paling ditakuti yaitu Nelson family yang tanpa diduga mereka menjadi besannya.
Kekejaman dan kekayaan kedua keluarga mafia ini juga sudah terkenal dikalangan 'terang maupun gelap'.
Oh ya sudah cukup cerita keluarganya kembali ke rara.
Dengan langkah gembira rara mengambil sebuah alat yang di gunakan setelah menikah dengan suaminya dia memang sudah mempunyai tiga orang jagoan tapi dia akan terus ingin mempunyai banyak anak alasan rara cukup simple yaitu supaya anaknya tidak kesepian sepertinya secara dia anak tunggal.
"Semoga kamu beneran ada diperut bunda ya sayang" ucap rara sambil mengelus lembut perutnya.
Ini memang sudah tenggat waktu dari datangnya tamu bulanan rara maka dari itu rara langsung mengeceknya siapa tau ada kehidupan lagi diperutnya.
15 menit kemudian
Dengan perlahan rara mengambil alat itu dari wadah penampung air kencing dengan mata tertutup rara mengangkat tinggi alat itu sampai didepan wajahnya secara perlahan rara membuka mata kanannya.
"Jadi benar kamu ada di sini sayang" ucap lirih rara dengan haru.
"Nanti kita kabari ayah kamu ya sayang dia pasti bahagia, oh iya kamu punya 3 orang abang nanti kita kenalan ya sayang. Kamu sehat-sehat didalam sana, bunda sayang kamu" ucap rara.
Dengan segera rara membasuh alat itu dengan air dan membungkus nya di kotak yang mewah lalu menaruh nya di bawah bantal sang suami.
"Xixi pasti kamu kaget banget" pikir rara
Dengan langkah kecilnya rara turun ke lantai dasar disana ada kamar anak-anaknya memang sengaja kamar anaknya di lantai bawah agar mereka tidak letih naik ke kantai atas meskipun mansion ini lengkap dengan lift tetap saja mereka takut anaknya sakit atau jatuh, keluarga ini memang posesif satu sama lain tidak ada yang bisa melihat salah satu keluarganya sakit atau disakitin.
Cklek
Setelah berhasil membuka pintu anak sulungnya dengan gemas rara berjalan menuju sang anak yang masih bergelung hangat dengan selimut dan gulingnya.
"Abang bangun dong, bunda punya berita bagus lohh" bujuk rara
Setelah mendengar ucapan sang bunda 'Vito Lucchese Nelson' yang kerap dipanggil abang itu langsung duduk dan menegakkan posisinya, matanya mengerjap lucu menyesuaikan pandangan yang kabur akibat efek tidurnya.
"Emang berita apa bun? Kok kelihatannya bahagia banget?" Tanya si abang.
"Nanti juga abang tau, nah sekarang abang bebersih dulu habis itu kita kumpul di meja makan nanti disana bunda kasih tau oke bang?" Ucap rara
"Oke bun" dengan segera vito menuju kamar mandinya.
Setelah melihat si sulung sudah masuk ke kamar mandi dirinya kemudian kekamar sebelah kamar anak yang ke dua dan ketiga mereka tidak kembar tapi mereka selalu berperilaku layaknya anak kembar karena usianya cuman beda satu tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIDAN [ON GOING]
Teen Fiction⚠️ Di cerita ini akan ada banyak umpatan dan akan ada sedikit adegan kekerasan fisik⚠️ Besar tanpa mengetahui asal-usul keluarganya selama 12 tahun dan hidup banting tulang sejak kecil, dia hanya pemuda yang merindukan sosok sebuah keluarga yang di...