Prolog

278 22 2
                                    

Gadis yang mempunyai netra mata hitam pekat. Rambut hitam ikal, bibir merah rona tanpa polesan lipstik. Gadis ini blasteran Belanda-Indonesia. Dia terlahir dari kalangan orang berduit, anak satu-satunya dari pasangan Dharga dan Ratna. Hidup bertiga memang sudah cukup membuat dia merasa orang paling beruntung di dunia, memiliki segalanya. Uang, fasilitas yang cukup, dan keluarga yang utuh. Tapi, itu semua tidak menjamin kebahagian dia selamanya.

Dan jika pohon jambu itu nantinya berbuah, ingin saya berikan sembari berucap: Terima kasih telah bertahan. Mari berjuang sekali lagi, agar sembuh dari patah hati.

Kata orang Papa itu adalah cinta pertamanya anak perempuan, tetapi kata orang juga Papa juga penyebab patah hati pertama anak perempuannya.

"Kamu denger ya Sandra, saya capek harus pura-pura baik terus sama kamu. Saya itu ga suka kamu ada di keluarga ini!" bentak Dharga.

"Tapi Pa ke-kenapa, apa alasan Papa ga suka sama aku?" gadis itu memberanikan diri untuk bertanya.

"Gak ada alasan apapun Qasandra! setiap orang pasti punya hak buat benci sama siapapun, kamu ingat itu!" lagi-lagi gadis itu mendapatkan bentakan dari Papanya.

"Ga masuk akal dong Pa! setiap orang benci itu, pasti punya alasannya," tubuh gadis itu bergetar hebat. Dia tidak bisa bertengkar seperti ini dengan Papanya.

"Ah sudahlah, saya harus berangkat ke kantor. Saya ga punya banyak waktu buat ladenin kamu,"

Belum sempat gadis itu menjawab, Papanya sudah lebih dahulu pergi. Menyisahkan dirinya yang mematung, menatap punggung Papanya yang kian menghilang.

•••

"Kamu harus percaya, kalau ga semua laki-laki itu sama dalam hal menyakiti," jelas Alfa.

"Aku ga habis pikir aja Fa, kenapa sekarang dia segitu bencinya sama aku." selepas pergi Dharga ke kantor, gadis itu memutuskan untuk pergi ke apartemen Alfa, sahabatnya.

"Zeo, kamu harus percaya sama Tuhan, Tuhan itu ga pernah tidur, Tuhan itu maha adil, dia bahkan memberi apa yang ngga lo minta,"

"Jadi harus bisa kuatin diri kamu sendiri, masa seorang Zeora Qasandra lemah sih," kekehan Alfa mampu membuat Zeo melengkungkan senyum lebarnya.

"Iya Alfa bawel,"

Begitulah persahabatan mereka berdua, tanpa melibatkan perasaan satu sama lain. Tapi entahlah, persahabatan yang dijalin oleh cewe sama cowo, itu akan mustahil jika salah satu dari mereka tidak memiliki perasaan.

"Besok sekolahnya mau aku jemput?" tanya Alfa.

"eumm, boleh deh."

Sifat kamu, yang bikin aku jatuh cinta sama kamu Ze.

_ _ _ _

SELAMAT DATANG DI FIRST STORY AKU. DAN SELAMAT BACA DI VERSI BARUNYA💗

btw ini first cerita akuu

ZORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang