Between Two Heart (2) [✔]

Prolog.

Sohyun masih berada di tempat yang sama-tempat tinggal Vie dengan seorang wanita tua. Mereka hidup seadanya, menggunakan apa pun yang bisa digunakan untuk bertahan hidup. Tugas Vie di sini adalah merawat sang nenek dan juga anak kecil yang seumuran dengan Gunho. Masih ada banyak hal yang menjadi pertanyaan di kepala Sohyun, tentang Vie dan masa lalu remaja itu.

"Cucuku, dia sangat rajin dan baik hati." Nenek Ryu tersenyum saat melihat Sohyun menatap punggung Vie. Remaja itu tengah menyiapkan sup rumput laut, satu-satunya bahan makanan yang tersisah di rumah mereka. "Vie sering bercerita tentang Nona. Katanya mantan suami Nona mirip sekali dengan dirinya."

Sohyun meremas mug dalam genggamannya, entah sampai kapan dia bisa lepas dari bayang-bayang seorang Kim Taehyung. "Um, mereka sangat mirip. Hanya saja... aku masih tidak bisa membedakan mereka berdua."

Wanita tua itu mengusap punggung Sohyun sambil tersenyum hangat. "Suatu saat kau akan mengetahui segalanya, Nak."

Setelah mengatakan itu nenek segera bangkit dan berjalan menuju ruang tengah dengan sebuah tongkat kayu. Sohyun tampak bingung dengan ucapan nenek Ryu namun segera ia tepis karena Vie sudah selesai membuat sup rumput laut.

"Noona, ayo makan supnya dulu sebelum dingin. Ini baik untuk ibu hamil," kata Vie sembari mendorong mangkuk sup ke hadapan Sohyun.

"Terima kasih, Vie. Tapi aku sudah kenyang, sebaiknya makanan ini diberikan pada Yui." Sohyun menolak halus dan itu membuat Vie sedikit keberatan. Melihat air wajah Vie yang berubah masam pun Sohyun kembali berujar, "Kau tidak percaya? Baiklah, akan aku katakan sekali lagi. Aku sudah makan bersama dengan suamiku sebelum aku mampir ke sini."

Vie akhirnya mengangguk kemudian segera menyingkirkan mangkuk sup itu ke samping. "Noona, boleh tidak jika aku bertanya?"

Sohyun lantas terkekeh melihat wajah Vie yang begitu menggemaskan. "Tentu, Vie. Tanyakan apa saja yang ingin kau tanyakan."

Vie mencondong tubuhnya sedikit sehingga wajahnya berhadapan langsung dengan wajah Sohyun. Jika boleh jujur itu membuat Sohyun sedikit risih, terlebih wajah Vie begitu mirip dengan Taehyung. Bedanya mereka tidak memiliki karakter yang sama dan Vie cenderung sederhana berbeda dengan Taehyung yang selalu tampil sempurna.

"Bagaimana jika mantan suami noona masih hidup? Maksudku bisa saja dia memanipulatif segalanya."

Refleks Sohyun menggeleng. "Tidak mungkin. Suam ah maksudku mantan suamiku telah tiada dan itu sudah lima tahun yang lalu."

"Lantas bagaimana jika aku mengatakan hal yang benar. Noona, di tahun yang sama saat mantan suami noona dinyatakan meninggal dunia. Di saat itu ada seorang pria juga yang ikut terjun ke Sungai Han. Dan anehnya hanya ada satu mayat yang ditemukan." Vie menjelaskan dengan pelan seolah tengah mengupas ingatan masa lalu Sohyun. "Saat itu tidak ada yang berani mengangkat mayat yang terapung di sungai, lalu ketika polisi datang. Wartawan dan juga masyarakat setempat tidak diizinkan untuk berada di tempat kejadian. Beberapa hari setelahnya beredar kematian mantan suami noona tanpa ada konfirmasi dari pihak keluarga."

Bersamaan dengan ucapan terakhir Vie gelas yang dipegang Sohyun jatuh ke lantai hingga pecah. Jantung Sohyun berdegup kencang, tenggorokannya serasa tercekik ketika mengingat kembali ucapan Gunho dan Hyera.

"Ibu, Gu sudah melihat ayah. Ayah sangat tampan."

"Hye juga. Hye sudah bilang kan Ayah akan datang."

"Noona!" Vie terlihat panik saat Sohyun hanya berdiam diri sementara kakinya terkena goresan mug hingga mengeluarkan darah.

Sohyun menunduk sambil menahan dadanya yang tiba-tiba terasa perih, kepalanya ikut-ikutan sakit. "Vie, b-bagaimana jika dia masih hidup?"

-03 Mei 2020
K-Atayung

Sebelumnya di work sebelah Ata udah kasih tau kalo work ini adalah lanjutan dari Ludere
Nah buat kalian yang belum baca boleh mampir ke sana biar gk kebingungan so ini benar-benar berhubungan sama cerita Ata yang satu itu
Endingnya Ludere kemarin masih menggantung jadi buat kalian yang mau menyelesaikan ceritanya silahkan ikuti cerita ini. Jika tidak menarik atau gaje, kalian boleh tinggalkan 😊

Terima kasih sudah berpartisipasi dalam karya-karya Atayung
Semoga ini bisa menghibur kalian pejuang rumahan hahaha

Oke sampai jumpa di bab selanjutnya
Bye atasiast

I purple you

💜