Chapter 3 : Her

19 4 0
                                    


👑 👑 👑

Usaha kaburku gagal.

dan itu memberiku kesialan sekarang karna dia benar-benar tidak lepas mengawasiku di tengah ruang makan yang gelap dan menyeramkan ini.

Aku mengaduk ramyeonku yang masih berasap perlahan. Sedangkan Ia duduk di hadapanku, dengan segelas minuman merah yang sangat aku yakini adalah darah.

Kuletakkan sumpitku, padahal aku belum memakan apapun sejak terakhir malam, tapi nafsu makanku hilang. Bagaimana bisa aku makan saat di hadapanku ada seorang vampire yang sedang meminum darah manusia.

Oh gosh.

"Kenapa tak dimakan?" Ia bertanya seraya tangannya sibuk memainkan gelas berisi darah itu.

"Menurutmu aku bisa makan saat bau darah menghantui penciumanku?"

Ia menatap gelasnya, "karna ini?" Kemudian meminum habis darah di dalamya, "Sudah, sekarang kau bisa makan."

Kau tau? Sisa darah yang menempel di mulutnya benar-benar membuat wajah tampan pria itu terlihat sexy.

Sebut saja aku pasti gila karna sempat-sempatnya berfikir seperti itu tapi sungguh, aku yakin wanita manapun yang melihatnya akan tergoda.

Aku membuang nafas semakin frustasi menatapnya, "Tidak mau, nafsuku sudah hilang."

"Makan atau aku yang akan memakanmu," Ia berbicara dengan wajah dinginnya.

"Makan saja jika bisa, ingat usia ku masih 17 tahun." Aku menjulurkan lidah mengejeknya setelah merasa puas mengancamnya.

Beranjak dari kursi, kubawa mangkuk berisi ramyeon tadi untuk disimpan ke wastafel. Tapi langkahku terhenti saat tiba-tiba Taehyung sudah di hadapanku dan menahan lenganku dengan kasar.

"Habiskan."

"Ah, kau menyakiti tanganku tuan vampir," Aku meringis.

Tapi ia malah memperkuat genggamannya, kukunya perlahan memanjang, hingga kemudian ia melepaskannya dengan cepat saat menyadari lenganku kini sudah berdarah.

tubuhku lemas seolah melayang dan penglihatanku jadi sedikit kabur.

Praang!!

Mangkuk yang ku bawa pecah bersamaan saat diriku terjatuh.

Taehyung mendekatiku tapi sedetik kemudian kembali menghindar, matanya memerah dan gigi taringnya perlahan muncul. Ia berbalik seolah sedang menahan nafsunya yang tergoda oleh darahku.

Itu sangat menakutkan, aku ingin sekali pergi tapi tubuhku tidak kuasa untuk berdiri. Tidak ada pilihan aku harus segera menutupi darahku jika ingin hidup. Taehyung mungkin berusaha menahan diri tapi ia bisa saja lepas kendali.

Kutarik sabuk kain dari jubahnya, lalu melilitkannya di lenganku yang berdarah dengan sisa tenagaku, hingga akhirnya kesadaranku menghilang untuk kesekian kalinya.

Tidak ada batang hidungnya.

Taehyung sudah pergi sejak aku bangun, padahal ini pagi hari. harusnya para vampire istirahat bukan?

Meski begitu aku tidak sendiri sekarang, vampire imut bernama Choi soobin yang kemarin mengobrol dengan taehyung itu kini sudah di hadapanku, dengan ramyeon hangat yang terhidang di meja makan.

aku memicingkan mataku ke arahnya penuh kecurigaan, "kenapa membawakan ini padaku?"

"Taehyung menyuruhku."

Take Me to Your World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang