Harus Rame Gak Mau Tau!
Ngehehehehe
Btw puasa lancar?
Jawab donk,
Dih sombong
Ngehehehehe
......
"Hoek..Hoek..dek..Hoek"
"M-mas.."
...
Kernyitan dahi tercetak bersama risingan kecil kabira saat memijat tengkuk Jefrey
Pria itu tiba tiba muntah tak terkendali dan semua makanan buka puasanya dipastikan keluar lagi
Wajah suaminya juga sudah merah dengan keringat dingin bercucuran,
"Udah mas..?"
Kabira kembali memundurkan wajahnya saat Jefrey malah memuntahkan lagi isi perutnya, walau yang keluar ternyata hanya cairan bening
Kabira sebenarnya tipe orang yang akan ikut muntah saat melihat orang lain muntah, tapi apa ia akan membiarkan suaminya begini sendirian?
"Udah mas..?"
Ini mungkin sudah pertanyaan kelima, tapi Jefrey baru menganggukkan kepalanya dengan lemah, kabira lebih dulu membantu pria itu bangkit, lalu membasuh kan bibirnya, lantas baru membersihkan muntahan sang suami meski sesekali asam lambungnya seperti ingin keluar,
Jefrey juga enggan beranjak dan masih bersandar di bahu sang istri, tubuhnya terasa lemas luar biasa
Dan aroma vanilla kabira sedikit mengurangi mualnya
"Yuk..tiduran yuk.."
Kabira tak bisa beranjak saat tubuh besar sang suami seenaknya bersandar di bahunya hingga kabira hampir menabrak dinding kamar mandi
"Mual dek.."
Lirihan itu tentu mengundang ketidak tegaan kabira, ia menuntun sang suami menuju kamar dan membaringkannya di kasur lalu menaikkan suhu kamar
"Tunggu ya.. Adek ambilin obat sama bikinin bubur ya?"
Jefrey tak berkata apapun masih memegang tangan istrinya hingga kabira kembali duduk disamping ranjang dan mengelus surai basah itu
Rasanya tadi biasa saja, mereka buka puasa tanpa masalah, pria itu juga tak mengeluh apapun, kenapa tiba tiba muntah hebat begini?
Kabira kembali menerawang apa aja yang suaminya konsumsi saat sahur dan buka, lantas setelahnya ia mengerti
"Pasti karna mas minum kopi pas saur ya?"
"Biasanya juga minum kopi gakpapa.."
Balas Jefrey sebagai pembelaan
KAMU SEDANG MEMBACA
📌 GADIS BERPIPI KEMERAHAN
Fanfiction[END] Mungkin ia hanya sedikit kurang waras sejak gadis berpipi kemerahan itu menatapnya dengan mata ceria Sambil berujar 'apa kabar om Jefrey!"