📌 GADIS BERPIPI KEMERAHAN

Masih Cemburu?

"Aisyah.."

"Iya mas?"

"Capek ya?"

"Iya.. Adek tidur duluan ya mas.."

...

Jefrey tak tau bagaimana mengambil sikap atas perilaku kabira saat ini
Sungguh tak biasa, tak ada senyuman manis atau ucapan jenakanya sejak makan sahur sampai siang begini

Sejak setelah sholat subuh wanita itu hanya sibuk dengan tanaman dan Poo, kucingnya

Ia juga sibuk mencuci, membereskan pakaian, menyapu dan mengelap setiap sudut rumah, juga menyikat kamar mandi seolah olah mencari cari pekerjaan

Padahal tak semua harus dilakukan hari ini

Ia tak pernah mengahadapi wanita seperti ini sebelumnya, karna Yemima mendiang istrinya itu adalah wanita yang akan bicara jika marah atau terjadi sesuatu
Tak pernah diam untuk mengungkapkan ekspresinya

Sesungguhnya Jefrey sekarang percaya jika wanita itu suka 'kode kodean' minta 'dimengerti'

"Dek mas berangkat dulu ya.."

"Iya mas hati hati.."

Ia memalingkan wajah tapi bukan kesamping melainkan kebawah,
Masih menunjukkan rasa hormat
Meski bukan itu yang suaminya inginkan

"Mas kayaknya buka dirumah sakit"

"Iya nanti Adek anterin makanan kesana"

Kabira masih sibuk merapihkan baju dan mengabaikan suaminya yang masih berdiri mematung didepan pintu kamar

Lantas Jefrey kembali mendekat kearah istrinya dan mengelus kepalanya yang berbalut kerudung berwarna pink hari ini,

"Makan diluar yuk hari ini.."

Kabira menoleh dan menatap suaminya lalu menaikkan alis mencoba menyakinkan apa yang ia dengar

"Mas gak sibuk?"

"Enggak, nanti dateng kerumah sakit, mas minta supir kantor jemput kamu.. "

Setidaknya ada satu senyuman kecil kabira yang tercetak kali ini
Ia mengangguk dan menyalami tangan suaminya sebelum pria itu beranjak

Dan saat Jefry sudah meninggalkan rumah ia tak tau ada wanita yang sibuk memporak porandakan isi lemari demi mencari pakaian terbaik

...

Kabira hanya merasa sedikit tak nyaman
Ya..

Ia yakinkan hal itu berkali kali agar tak mengganggu moodnya dan membuat sang suami menyadari itu
Ia tak mau Jefrey kesal akan sikap kekanakkannya

Tapi sungguh,
Saat ini kabira mulai berfikir jika ia tak harus terus merasa ingin diprioritaskan sejak kehadiran wanita bernama Wendy itu

Rasanya jika dibandingkan dengan Wendy ia tak ada apa apanya fimata keluarga sang suami

Maksudnya wanita itu tentu sudah mengenal lebih banyak hal tentang Jefrey dan keluarganya bahkan bisa membuat mama Aida terpekik senang dengan kado gamis hitam