🌱🌱🌱
"Kalian mau kemana?" tanya Jisung yang melihat para hyung nya sudah rapi dengan pakaian mereka masing-masing.
"Ah kami mau ke agensi sebentar, kau istirahat saja dulu, tolong jaga Jaemin, dia masih demam," kata Renjun sambil mengeratkan jaket tebalnya, karena saat ini sedang musim dingin.
"Ah baiklah, apa tidak masalah jika aku tidak datang?" tanyanya singkat.
"Manager sudah tau kalian kurang sehat setelah latihan kemarin, kalian istirahat saja sebentar, besok kan kita harus tampil," ucap Haechan yang baru saja datang dengan menenteng plastik berisi makanan.
"Bawa apa tuh Chan?" tanya Jeno sembari mendekatinya dan melihat isi dari dalam platik tersebut.
"Ini, aku baru beli ramyun di toko sebelah yang baru buka, kelihatannya enak," kata Haechan semangat.
"Toko yang mana?" tanya Chenle.
"Baru saja buka, di dekat agensi, makanannya enak semua. Untung aku datang di pagi hari, jika sedikit siang saja pasti banyak fans yang mengerumuniku," katanya terkekeh.
"Ini untuk kalian berdua, aku sudah memesannya agar tidak pedas, dimakan ya," kata Haechan sambil mengusak surai hitam Jisung.
"Iya, kalian beramgkat saja sana. Aku mau mengecek kondisi Jaemin hyung dulu," ucap Jisung.
Setelah semua member NCT Dream meninggalkan dorm mereka, Jisung segera mengecek Jaemin yang masih tertidur pulas di ranjangnya. Mungkin badannya memang tidak fit, makannya Jaemin hyung menjadi babi sekarang batinnya terkekeh pelan.
"Hyung, ayo makan dulu," kata Jisung membangunkan Jaemin. Ia mengerjap pelan sambil sesekali menguap, kemudian memakai piyamanya yang sempat ia lepas semalam.
"Kita makan apa?" tanyanya setelah mencuci muka dan sesekali masih menguap lebar.
"Haechan hyung tadi membelikan kita ramyun yang enak katanya, tapi ini tidak pedas, katanya kau jangan makan pedas dulu," ucap Jisung menyiapkan makanan mereka sedangkan Jaemin yang masih tidak enak badan duduk di ruang makan sambil menopang kedua wajahnya dan menggoyangkan kakinya seperti anak kecil.
"Cepat sekali kau tumbuh ya Jisung," kata Jaemin tiba-tiba. Jisung menghela napasnya, jangan mulai lagi, ku mohon batinnya.
"Ah kau kelihatan akan menangis, ya sudah kita makan saja ya," Jisung menghela napasnya panjang dan mengerjap pelan agara air matanya tidak menetes.
🌱🌱🌱
Wonyoung sedang merapikan meja pelanggan, keringat bercucuran di wajah dan lehernya. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal saat Wooseok memperingatinya agar tidak malas.
Pukul 7 malam, kedai tersebut akan tutup. Lelah, itulah yang mereka berdua rasakan, apalagi pelanggan hari ini tidak hanya dari kalangan orang biasa, bahkan para artis pun sempat datang dan membuat mereka memekik tertahan.
"Ah, seandainya aku bisa mendapatkan tanda tangan Haechan oppa tadi," keluh Wonyoung.
"Aku juga ingin sekali berfoto dengan Seulgi noona ," Wooseok menimpali.
Mereka membereskan meja mereka, sebelum seseorang datang sambil berlari dengan napas tersenggal.
"T...Tolong ramnyun dan lemon tea nya 7," kata orang tersebut mengatur napasnya. Ia mendongak dan menatap wajah Wonyoung dengan lekat.
Benarkan ini kau? Batinnya.
🌱🌱🌱
Lo halo chinguuu
Gimana part hari ini? Ga jelas ya?
Hehehehehe... Mian ya karena di karantina hampir 3 bulan plus deadline yang numpuk otakku loading banget huhuhuT.T
Oh ya, jaga kesehatan ya semuanya, biar si 'cororong' itu ga nyerang kita awokokokok
Oke see you on the next part
~~~votmen juseyoo~~~

KAMU SEDANG MEMBACA
Missing Puzzle Piece
Fanfiction#DreamProject 2 Park Jisung. Salah satu member NCT Dream, lebih tepatnya maknae dari boygrup asal Korea Selatan, NCT. Siapa yang tidak mengenalnya? Remaja tampan, multitalent, dan imut ini banyak di segani oleh kalangan wanita saat ini. Apakah kalia...