Who?

132 24 2
                                    

🌱🌱🌱

"Ini kembaliannya, terima kasih sudah berkunjung," ucap Wonyoung ramah pada orang tersebut, sambil tersenyum ia melambai sekilas.

"Hati-hati di jalan ya," ucapnya ramah, orang tersebut memangguk singkat dan tersenyum lembut di balik maskernya sebagai jawaban.

"Seneng kan bisa dapetin tanda tangannya," Wooseok menyenggol lengan sang adik dengan jail, Wonyoung mendengus pelan kemudian memukul lengannya.

"Apaan sih kak! Jangan gitu deh," ucapnya malu.

"Dia kan bias kamu dek, apa salahnya sih mintain tanda tangannya," ucap Wooseok gemas. Pasalnya tadi ialah yang meminta tanda tangan pada orang tersebut, katanya Wonyoung malu untuk memintanya.

"Ya kan namanya juga orang malu, mau digimanain juga tetap malu kak!" ucapnya mendengus kesal.

"Ih mukanya merah tuh," Wooseok yerkikik geli sementara Wony tersipu malu sambil melihat fotonya dan biasnya itu.

"Dih ganteng banget sih," gemasnya, ingin rasanya ia ingin sekali mencubit pipi orang tadi dengan gemas.

"Pokoknya hari ini hari terbaik Wony deh!" pekiknya gemas sambil berguling-guling di atas kasur miliknya.














































































Brakkkk

"Hyung!" Chenle segera menghampiri hyung nya itu yang sedang mebgatur napasnya.

"Gimana, dapet?" tanya Jeno sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah.

"Hosh... Hosh... Untung aja tokonya masih buka," ucapnya merebut susu pisang di tangan Haechan.

Jaemin datang bersama Chenle dari arah dapur sambil membawa mangkuk ramen untuk mereka, "Salah sendiri, siapa suruh kalah," cibirnya kemudian tertawa.

"Ya kan si Jisung yang curang," kesal Renjun sementara member lainnya tertawa melihat ekspresi menggemaskan darinya. Ya, yang berlari malam-malam demi membeli ramen adalah pure boy kita, Huang Renjun.

"Ya udah ayo makan, keburu dingin," ucap Mark. Ia sengaja datang ke dorm Dreamies bersama Haechan hendak menjenguk Jaemin dan Jisung yang katanya kurang sehat.

"Rasanya tidak aneh, sepertinya aku pernah memakannya sebelumnya," ucap Chenle tiba-tiba.

Semua menatap Chenle heran, sampai Jisung bersuara, "Benar, rasanya tidak asing, aku rasa pernah memak--akh!" Jisung meremas kuat rambutnya, kepalanya terasa sangat sakit.

"Hei jangan jambak rambutmu seperti itu!" pekik Renjun ketakutan, begitupun member lainnya-minus Jemin yang langsung berlari ke kamarnya mencari obat untuk menghilangi rasa sakit dari adik tercintanya itu.

"Hyung.... Sa....sakit," rintihnya, wajahnya pucat dengan bibir bergetar hebat, hampir saja ia meneteskan air matanya saking sakitnya.

"Minum ini!" Jaemin memberikan obat yang biasanya Jisung minum jika rasa sakit di kepalanya itu muncul kembali.

"Bagaimana? Sudah mendingan?" tanya Mark yang masih memijat lembut tengkuk leher Jisung, ia mengangguk pelan masih dengan wajah pucatnya.

"Uhm, besok kau jangan latihan dulu, aku takut jika nantinya kamu sampai drop dan tidak bisa tampil," ucap Mark.

"Tidak! Tinggal beberapa hari lagi kita tampil hyung, aku tidak mau mengecewakan kalian dan NCTZen," ucap Jisung.

"Baiklah terserah kau saja, kalau sakit nanti katakan segera pada kami, oke," Renjun mengelus kepalanya dengan penuh kasih sayang.

Ponsel Jisung tiba-tiba berdering, menandakan seseorang sedang meneleponnya.

"Apa itu sasaeng?" tanya Jeno cemas.

Jisung tersenyum kemudian menggeleng singkat, "Bukan, biasa, panda kecilku," ia tertawa pelan sementara member lain segera mendorongnya untuk menjauh.

"Sana pergi, angkat dulu telepon dari pandamu itu," sinis Chenle sementara Jisung tetawa.

"Baiklah aku permisi dulu," ia segera menuju ke arah belakang dorm, mengangakt telepkn dari panda kecil nya itu.

"Yeoboseyo, gwaechanayo?" tanya orang tersebut dengan nada khawatir. Jisung tertawa pelan membuat orang di seberang sana mendengus kesal.

"Yak! Park Jisung! Jangan bercanda, aku sangat khawatir!" ucapnya kesal.

"Aku tidak apa-apa kok, hanya kelelahan saja," ucap Jisung lembut.

"Benarkah?"





































































"Iya yeojachingu ku tersayang, panda kecilku."

🌱🌱🌱

Hayoloh, nuguya...
Penasaran sama kelanjutannya?
Kalian mendenger suara kretek-kretek gitu ga🤣
Gimana part kali ini? Sudah memusakan belum?
Maaf ya kalau masih ada typo, mohkn dikoreksi
Oh ya jangan lupa streaming MV Punch and Ridin chingudeul🌱💚
See u on the next part
~~~votmen juseyooo~~~

Missing Puzzle PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang