mashiho nggak sengaja ketemu jaehyuk di koridor basis IPA pagi ini, pemuda yoon itu berjalan pelan dengan kepala menunduk ke bawah serta tangan yang gemetar. mashiho heran, jaehyuk gak biasanya kayak gini. lalu, kenapa jaehyuk berjalan di koridor IPA sedangkan kelasnya sendiri langsung berhadapan dengan tempat parkir kelas 12?
"yoon jaehyuk!"
mashiho mengejar jaehyuk yang belum jauh, pemuda yoon itu mengangkat alisnya seolah bertanya ada apa.
"lo abis ngapain?"
jaehyuk meringis. "cio gue abis kecelakaan— eh nggak, gue gak kenapa-napa sih, jeongwoo yang mental."
"lah kok bisa? lo bawa motor sambil ngitungin utang pulsa jeongwoo apa gimana?"
"kagak anying! ya kali gue segitunya?" bantah jaehyuk.
ngomongnya sih ngegas, tapi tangannya masih gemetaran. mashiho jadi makin bingung anak ini kenapa, trauma kali ya? ah, enggak mungkin, jatoh dari motor udah jadi makanan jaehyuk sehari-hari, masa iya trauma?
"terus kenapa dong? tangan lo juga gemeter terus noh? parah banget emang?"
"enggak. bukan soal kecelakaannya." ujar jaehyuk, matanya kemudian melirik sekeliling, memastikan tidak ada orang yang lewat dalam radius satu meter dari mereka.
jaehyuk menelan ludah, "nggak aman. nanti aja gue ceritain pas istirahat."
"aduh gue sibuk pas istirahat, sekarang emang gak bisa?!" desak mashiho.
getaran di tubuh jaehyuk semakin kuat, mashiho tahu ada sesuatu yang terjadi dengan anak ini. tapi apa?
"ya udah, nanti aja." mashiho mengalah.
mungkin, mashiho harus tanya ke jeongwoo.
namun sayang, pas mashiho nyampe ke kelas jeongwoo—yang kebetulan adalah kelas binaannya, sosok cowok tengil bergigi kelinci itu tidak ada. anak itu tidak datang ke sekolah.
:::
"sahi, mending lo apus foto itu secepatnya deh."
asahi menautkan alisnya pada jaehyuk yang baru datang. matanya mengedip beberapa kali, nggak paham sama apa yang dikatakan jaehyuk. lagian anak ini bener-bener baru datang dan langsung nyuruh sesuatu yang ngawur.
"ck," jaehyuk mengacak rambutnya frustasi. "lo gak dihantuin?!"
pemuda yoon itu mencengkram bahu asahi dengan kuat. dari tatapan matanya, asahi tahu ia panik.
asahi menggeleng, perlahan ia melepaskan cengkraman jaehyuk di bahunya. namun, langsung di tepis oleh jaehyuk sendiri.
"lo serius?! gue tanya sekali lagi, lo serius?!"
"serius." jawab asahi. "emang dihantuin siapa?"
"ARGHH!" jaehyuk mengusap wajahnya. "KENAPA GUE? GUE BAHKAN GAK ADA DI TKP PAS FOTO ITU DI AMBIL. TAPI KENAPA GUE?!"
"lo ngomongin apa sih? gue gak ngerti."
"cewek di foto lo kemaren.. yuri yuri itu!" bisik jaehyuk.
"iya kenapa?"
"hapus fotonya sekarang, sahi. lo harus hapus itu sekarang biar nggak nyesel. please dengerin gue kali ini, gue tau kok gue emang bego tapi please kali ini aja lakuin apa yang gue suruh."
"iya nanti di rumah, kameranya gak gue bawa."
"aduh kenapa gak lo bawa?" jaehyuk menepuk dahinya sendiri, lalu mengambil nafas dalam-dalam dan akhirnya menghembuskannya.
"karena hari ini bukan tugas gue buat dokumentasi?"
"sial." umpat jaehyuk.
"sahi, terserah lo mau percaya gue apa nggak. tapi..." jaehyuk menggantungkan kalimatnya.
"tapi apa?"
bukannya menjawab, jaehyuk malah diam. sorot matanya teralih ke belakang asahi. dugaan asahi sih, ada yang merhatiin mereka.
"ayo ngomong di luar." jaehyuk narik tangan asahi supaya keluar, pemuda itu membawa asahi cukup jauh sampai ke depan ruang audio visual.
tapi lagi-lagi, jaehyuk nggak jadi ngomong karena matanya lebih dulu melebar ketika melihat mading. pemuda bersurai gelap itu tampak ketakutan, ia mengigit bibirnya sambil menarik nafas beberapa kali.
aneh. jaehyuk gak biasanya begini.
jaehyuk tiba-tiba menunjuk mading, "i-itu.. pengumuman itu.. sejak kapan dipasang?"
"hmm." asahi berpikir. "gue baru liat pagi ini sih."
"aduh mampus gue mampus." jaehyuk menepuk jidatnya lagi. "mampus. gue gak bakal bisa tidur malem ini. mampus."
"lo kenapa sih, jae?"
"asahi, gue tau gue keliatan bodoh banget sekarang. dengerin gue, dia—" jaehyuk menunjuk foto yuri yang terpampang di mading. "—dia udah mati. dia tiba-tiba muncul di depan gue pagi ini, sampe gue harus ngerem dadakan dan jeongwoo jatuh dari motor. cewek itu... jadi setan. gue, elo, digentayangin. DIA ADA DENDAM APA SIH SAMA GUE? GUE BAHKAN GAK KENAL DIA. LO KENAL DIA NGGAK?!"
asahi diam, nggak menjawab pertanyaan jaehyuk sampe cowok itu mengaduh dan frustasi karena asahi sudah tampak seperti robot sekarang, tanpa ekspresi. sementara dalam pikiran pemuda hamada tersebut, memori pagi tadi terputar cepat.
"dia udah mati."
"dia udah mati dan gak ada satu pun orang yang percaya sama gue."
"lo tau kan dia udah mati?"
ryujin.. ryujin tau dari mana kalau yuri meninggal?
:::
thank u for reading this. jangan lupa voments kalo suka ya hehe ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
treasure: (1) shadow
Fanfiction[ starring: treasure's 01s ] tentang mashiho, jaehyuk, dan asahi yang terus dihantui oleh bayang-bayangnya. + mystery au! + lowercase, semi-baku © lilscaredy, 2020