treasure: (1) shadow

8. perpustakaan lama

"jadi, ryujin itu peramal?" tanya asahi tiba-tiba.

mereka lagi jalan menuju gerbang sekolah. karena jaehyuk abis kecelakaan, dia gak bawa motor. alhasil, asahi gak bisa nebeng dan sekarang mereka mau naik angkot biar irit.

mashiho kemana? rapat osis, bro.

jaehyuk ngangguk. "iyaa semacam cenayang gitu kayaknya."

"cenayang? peramal kali?" tanya asahi lagi.

jaehyuk ngeliat asahi sambil gregetan sendiri. dikasih dua boneka nippon emang bikin hidupnya agak sulit, kadang-kadang. padahal tadinya jaehyuk pikir asahi ini kalem dan baik hati, tapi ternyata... buset dah doi mirip park jihoon versi introvert. untung mashiho lumayan normal.

"mau cenayang kek peramal kek sama aja lah!" seru jaehyuk sambil ngibasin tangannya. "lagian tiba-tiba banget ngomongin ryujin? bukannya lo gak suka sama dia?"

asahi ngangguk sambil nunjuk ke arah jam 11. "iya, tapi orangnya ada di sana jadi gue kepikiran."

jaehyuk langsung ngeliat arah yang ditunjuk asahi. di bawah pohon mangga depan sekolah, ada ryujin lagi berdiri sambil makan permen lolipop—kayak nunggu seseorang.

"samperin ayok." jaehyuk narik tangan asahi tanpa izin. sementara sang empu panik-panik ajaib karena kaget.

"eh eh ngapain?!"

"udah ikut aja!" seru jaehyuk.

asahi sebenernya bingung. ngapain juga mereka nyamperin ryujin di bawah pohon mangga? kenapa nggak di kelas aja? toh, mereka sekelas.

"RYUJEEEEN!" jaehyuk manggil asahi dengan suara toa.

ryujin noleh, "NGAGETIN AJA LO. ADA APA?"

"lo siapanya mama loren?!" tanya jaehyuk to the point.

di sebelahnya, asahi udah nepok jidat. gini amat temen gue.

"h-hah?" ryujin kebingungan. "maksudnya?"

"ituuu si *tiiit*, orang ilang yang fotonya dipajang di mading." jaehyuk menjelaskan.

"tiiit siapa anjir?" ryujin ngelirik asahi.

"yuri." ucap asahi cepat, ceritanya nge-translate—gantian job sama jaehyuk, biasanya jaehyuk yang translate kata-kata wibu asahi kalo di kelas.

"DUH NGAPAIN DISEBUT SIH?" protes jaehyuk. "kan gue alergi!"

asahi pengen ngehujat, tapi keduluan ryujin.

"oh lo kepo ya gue tau dari mana?" gadis itu tersenyum simpul.

"engga sih." jawab jaehyuk. "gue udah tau lo titisan mama loren, jin."

"dih? riset lo gak becus, ah." ledek ryujin. "kalo gue titisan mama loren, gue pasti udah tau yuri matinya dimana!"

"h-hah?" asahi dan jaehyuk memandang ryujin bingung.

"kalian dihantuin sama dia kan?" tebak gadis itu.

asahi menggeleng. "jaehyuk doang."

"ELO JUGA LAH." sungut pemuda yoon itu. "kan lo moto arwahnya!"

"oh iya. berarti gue juga digentayangin ya?"

"IYAAA ASAHOY!"

"kok kalian malah berantem sih anjir gua bingung????" ujar ryujin.

"udah ga usah mengalihkan pembicaraan." cerocos jaehyuk. "lo bisa liat masa depan kan?!"

ryujin menggeleng. "sini deh gue tunjukkin sesuatu."

:::