Keesokan harinya, di kantin saat istirahat pertama Aza berniat ingin menghampiri Fitri. Namun saat ia melihat di meja sahabat-sahabat Fitri, hanya tiga orang saja. Kemana Fitri? Aza menghampiri meja sahabat Fitri dan berniat untuk menanyakan perihal dimana fitri.
"Din" panggil Aza
"Eh elo Za. Ngapain lo kesini? " tanya Dinda
"Kok kalian cuma bertiga, kemana Fitri? " tanya Aza sembari duduk disamping Dinda
"Lah itu dia, gue juga nyariin" ucap Dinda memelas
"Maksud lo? " ucap Aza tak mengerti
"Fitri dari kemarin sore nggak ada kabar" ucap Siska sedih
"Ha?? Nggak ada kabar?" Tanya Aza kaget
"Iya, biasanya kalo kita rusuh digrub walau ia nggak bales tapi fitri selalu baca chat grubnya" ucap Nana
"Gue telfon juga nggak aktif nomernya" ucap Dinda
"Terakhir kali aktifnya kapan?" Tanya Aza
"Kemarin sore pas pulang sekolah. Setelah itu nggak aktif sampe sekarang " ucap siska
"Kalian udah cek rumahnya?" Tanya Aza
"Udah tadi, kata bu kost-annya si dari kemarin sore belum pulang" ucap dinda sedih
"Trus terakhir kali kalian bareng dia dimana?" Tanya Aza mengintrupsi
"Kemarin diparkiran" ucap dinda
"Gimana ini?? Fitri hilang" ucap panik Nana
"Udah jangan panik, nanti gue sama temen-temen gue bakal bantu cari Fitri" ucap Aza lalu beranjak pergi meninggalkan meja Dinda dkk menuju meja teman-temannya.
"Darimana aja lo bro?" Tanya Deny
"Fitri ilang" ucap Aza lesu sembari duduk disamping Galang
"Apa??? Hilang?" Tanya kiko kaget
"Hmm" ucap Aza
"Kok bisa?" Tanya Deny polos
"Ya bisa lah bego" ucap Aza kesal.
"Etdah..gue kan cuma nanya. Kagak usah ngegas juga kali" ucap Deny membela diri
"Sejak kapan hilangnya?" Kini Galang membuka suaranya
"Kemarin pas pulang sekolah" ucap Aza
"Tenang boss..nanti pulang sekolah kumpulin anak-anak suruh bantuin cari Fitri" ucap Kiko
"Hmm" ucap Aza lesu
...................
Di warung Bi Sumi semua anggota geng Axa berkumpul karena ingin mencari Fitri.
"Semua udah dateng?" Tanya Aza membuka pembicaraan
"Udah" ucap serempak geng Axa
"Oke, agenda gue ngumpulin kalian karena gue mau minta tolong ke kalian untuk bantu cariin Fitri. Cari di jalan yang biasa Fitri lewati pas pulang sekolah. Alamat dan fotonya udah gue share di grub. Paham semua?" Ucap Aza
"Paham" jawabnya serentak
"Oke, kita mulai pencariannya" ucap Aza
Aza dkk mencari fitri di gang Anggrek. Baru saja masuk gangnya Aza melihat ada sepeda mirip dengan sepedanya fitri. Ia pun menghampiri sepeda itu untuk memastikannya.
"Woy kalian, sini " teriak Aza pada ketiga temannya
Mereka bertiga pun menghampiri Aza
"Apaan bos? " tanya Kiko
"Nih liat, inikan sepedanya fitri ya?" Tanya Aza
Galang maju kedepan dan melihat dibagian setirnya apakah ada nama 'gapit' nya atau tidak. Ternyata ada dan betul itu sepeda milik fitri.
"Ini punya Fitri" ucap Galang
"Kok lo tau sih, kalo ini sepedanya fitri?" Tanya Kiko
"Nggak penting, yang penting sekarang kita harus cari dimana fitri berada" ucap galang seperti tampak gelisah.
Mereka mulai mencari jejak fitri disekitar sepeda fitri ditemukan.
"Za inikan kancing resleting jaket milik geng Abstrak kan?" Tanya Deny kepada Aza sambil menunjukkan kancing resleting jaket berbentuk tengkorak.
Aza melihatnya secara detail dan benar jika itu kancing resleting jaket milik geng Abstrak.
"Ini punyanya geng Abstrak" ucap Aza sambil membolak balikkan kancing resleting jaket tersebut.
"Berarti, hilang nya fitri pasti ada hubungannya sama geng Abstrak" ucap Deny.
"Bener, mereka pasti balas dendam gara-gara waktu itu udah dibabak belurin sama Fitri" ucap aza. Kiko dan Galang menghampiri Aza dan Deny.
"Udah ketemu?" Tanya kiko
Aza menyerahkan kancing tersebut ke Galang.
Galang terlihat seperti sangat marah."Kita ke markas geng Abstrak" ucap Galang sembari berlari menuju motornya dan disusul Aza, Deny dan Kiko.
Sesampainya di markas geng Abstrak, Galang nyelonong masuk sambil mengacak-ngacak markas tersebut sambil teriak-teriak memanggil Vito si ketua geng Abstrak dengan marah.
"Vito keluar lo" ucap Galang marah
Beberapa anak dari geng Abstrak keluar dan nampak terkejut akan kehadiran Aza, Deny, Galang, dan Kiko.
"Mana Vito?" Tanya Galang tajam
"Nggak ada" ucap salah satu anak dari geng Abstrak.
Galang pun nampak sangat marah dan menghajar siapa saja yang ada dimarkas tersebut. Aza, Deny, dan Kiko nampak bingung dan berusaha menenangkan Galang yang sedang ngamuk.
'Kok galang marah banget ya pas fitri ilang? Apa dia juga suka sama fitri?' Batin AzaAza mencengkeram kerah Edo.
"Gue tanya sama lo, dimana vito sembunyiin Fitri?" Ucap Aza garang"Gu..gue nggak tau dimana vito"ucap Edo bohong
"Gue tanya sekali lagi, dimana vito?" Sentak Aza
Galang geram dan langsung menghajar Edo. Kiko dan Deny menghentikan aksi galang tersebut. Aza kembali bertanya pada Edo.
"Dimana vito? Kalo lo sampe gak mau jawab. Hidup lo berakhir disini" ancam Aza
Edo sepertinya takut dan memberitahukan dimana keberadaan vito sekarang.
"Vi..vito ada di Gudang tua deketnya hutan" ucap Edo ketakutan"Sampe lo bohong, habis lo sama gue" ancam Aza dan berlalu meninggalkan edo. Aza dkk sedang dalam perjalanan menuju gudang tua yang disebutkan edo tadi.
.....................
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK?
Teen FictionSeorang gadis remaja berumur 17 tahun yang harus bekerja keras untuk kebutuhannya. Ia tinggal sendiri sejak umur 11 tahun. Kedua orang tuanya tidak pernah menganggapnya ada, mereka bahkan mengusir dari rumah. Fitri sejak kecil diasuh oleh kakek dan...