Cahaya dari masa depanku, semakin gelap
Ketika jalan mimpiku tersesat oleh cintaku yang terlalu naif
Ambisiku yang beracun – Aku menajamkan pedangku setiap hari
Tapi, ia semakin tumpul oleh keserakahanku yang tak tertahankan
Aku tau semuanya
Cinta ini adalah nama lain dari durjana
"Jangan pegang tangannya"
Aku memekik, namun mengkhianati kata hati
Setiap hari aku merasakan realita yang semakin ganas hingga terkoyak menjadi merahnya darah yang mengalir
Aku belum berpikir
Bahwa keserakahan ini bisa menjadi terompet yang mengundang neraka
Bernapaslah
Napasku sesak
Aku menutup mataku di setiap malam dalam realita yang berkelok
Kotak musik yang menggaungkan tragedi
Tapi, untuk membebaskan diriku dari dosa ini
Aku tak bisa menyerah dan melupakannya
Karena bibir itu terlalu manis
Masa depanku yang dibuang oleh diriku yang mabuk akan cinta
Saat aku terbangun dan mendapatkan diriku yang di kelilingi oleh ranjau
Tatapan kejam oleh orang-orang yang tak dapat disentuh
Aku tidak bisa melakukan apapun
Dalam realita ini aku menangis untuk sebuah keajaiban (Mundur)
Aku yang pernah menggila dalam cinta
Aku yang candu oleh manisnya dirimu
Ya, si bodoh
Aku tidak ingin melepaskan jahatnya sentuhan itu;
Terlalu buruk, tapi
Ia terlalu manis
Itulah kejahatan
Interpretasi sendiri
Di terjemahkan dari lirik BTS - Intro : Boy meets evil
Sumber : ( doolsetbangtan.wordpress.com ; colorcodedlyrics.com )
YOU ARE READING
Agregat Multi-Semesta
PoetrySelamat datang di Agregat Multi-Semesta. (Welcome to The combination of Multiverses) Dalam bagian ini, adalah pecahan sajak, puisi, maupun cerita pendek yang akan dibawakan dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia. Dan akan di-update dengan acak. Sil...